Part 24

1.5K 53 2
                                    

▪︎▪︎▪︎

Bad mission.

Bad appearance.

Bad personality.

Bad life.

Bad world.

All at once.

▪︎▪︎▪︎

Neo datang ke tempat yang Garka maksud. Neo kira Garka mengajaknya balapan. Tapi dia malah diminta untuk datang ke sebuah pabrik terbengkalai.

Setelah memarkirkan motornya di luar, Neo masuk ke dalam pabrik itu dengan rasa penasaran yang luar biasa.

Setelah masuk, Neo tidak langsung bertemu Garka. Nyaris tampak seperti tidak ada seseorang pun di sana. Neo terus melangkah, melewati berbagai macam puing dan sampah-sampah makanan.

Neo berbelok dan akhirnya sampailah ia di ruangan yang besar dan beratap tinggi. Ruangan itu sebagian gelap dan hanya disinari oleh cahaya bulan yang masuk melalui celah atap yang berlubang.

 Ruangan itu sebagian gelap dan hanya disinari oleh cahaya bulan yang masuk melalui celah atap yang berlubang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lelaki itu membeku di sana. Garka ada di ruangan itu, sosoknya berdiri dengan pakaian serba hitam, sedang memegangi balok kayu di tangan kanannya. Tapi ada sosok lain yang membuat Neo nyaris tidak percaya. Sosok yang tubuhnya diikat ke tiang dengan mulut yang dibekap.

"GARKA!!!" Neo mendekat dengan marah.

Garka berbalik dan hanya menunjukkan wajahnya dingin melihat kedatangan Neo.

Sementara seseorang yang terikat pada tiang itu mendongak dan tatapannya melebar. Ia tampak langsung memberontak tapi tubuhnya diikat kuat.

Neo berhenti dan memperhatikan perempuan yang diikat itu dengan syok. Dia adalah Alura. Alura duduk di tanah, tangannya diikat di belakang tiang, perut dan lehernya terikat tali yang menghubungkan pada tiang, kakinya juga diikat. Sementara mulutnya dibekap oleh ikatan kain. Mata gadis itu memerah. Tubuh dan pakaiannya kotor.

"Maksud Garka apa? Kenapa Alura diikat? Garka gila ya?!"

Garka melempar sebuah tongkat kayu ke Neo.

"Kalahin gue."

Neo menatap balok kayu itu. Alura menggeleng dan ingin berteriak di balik kain yang membekap mulutnya.

Neo menggeleng dan berjalan untuk langsung membebaskan Alura. Tapi Garka menghalanginya.

"Lepasin!!"

"Arghkk!!"

"Alura!!"

Garka mendorong Neo hingga lelaki itu jatuh. Neo kembali berdiri dan menghampiri Alura. Ia tidak bisa melihat Alura dalam kondisi seperti itu lebih lama. Alura pasti kesakitan. Tapi lagi-lagi, sebelum Neo bisa menyentuh Alura, Garka menarik kemudian mendorongnya lagi, nyaris membanting lelaki itu ke lantai kotor.

GARKA : Bad MissionWhere stories live. Discover now