Part 1

7.7K 166 5
                                    

Hai hai

Selamat datang di cerita pertama aku

Jangan sungkan buat komen ya. Tandai kalo ada typo atau kata-kata yang belibet, paragraf yang susah buat dicerna. Nanti aku perbaiki.

Aku terbuka buat semua kritik dan saran. Jadi kalo ada hal yang mau kalian sampein, sampein aja. Biar kedepannya aku bisa lebih baik lagi.

Happy Reading...
❤❤🤙

▪︎▪︎▪︎

Disclaimer!

Ceritanya lagi kurevisi ya... tapi masih sampe part 2 👍
Jadi mohon maaf kalo part sisanya masih berupa bad writing 🙏🙏

▪︎▪︎▪︎

Bel istirahat baru saja berbunyi. Empat laki-laki kini memasuki area kantin yang langsung membuat atensi satu kantin terpusat ke arah mereka.

Karena salah satu dari mereka adalah murid baru yang baru hari pertama sekolah sudah membuat gempar karena visual yang ia miliki.

Murid baru dengan kesan misterius itu bernama Garka. Lengkapnya adalah Garkano Lioner. Saat perkenalan tidak banyak yang ia katakan. Hanya nama dan informasi bahwa ia pindahan dari luar negeri.

Kini Garka dan ketiga teman baru yang berhasil mendapatkannya duduk di suatu meja yang hanya diisi oleh keempatnya saja.

"Mau pesen apa, Gar?" tanya Ashka, cowok dengan senyum manis dan lesung pipi, ia yang membuka pembicaraan untuk pertama kali.

"Ga perlu," balas Garka. Tidak terlihat tertarik pada apapun.

Ashka mengangguk tanpa menawarkan lagi.

"Kalo lo berdua?" Cowok itu dengan cepat beralih ke kedua temannya yang lain.

"Apa aja yang penting gratis boleh ga? Gue lagi bokek asu gara-gara kalah balapan semalem," ujar Jiro yang langsung diketawai oleh Fandi di sebelahnya.

"Tenang... gue traktir. Udah seharusnya yang menang balapan jadi penggalang dana buat hari ini." Fandi dengan sombong mengeluarkan uang 200 ribu ke tengah meja. Nominal segitu udah jelas lebih dari cukup untuk mentraktir 3 orang aja.

Ashka menarik sudut bibirnya ke atas secara lebar. "Jir, lo dah yang mesen. Jadi babunya lo."

"Iyaaa yang muliaa. Yang minta gratisan mahh hanya bisa nurutt kepada baginda rajaaa." Jiro menghela napas dan berdiri.

"Jadi mau pesen apa lo pada hah?"

"Gua batagor campur siomay-nya satuuu, minumnya es jeruk. Sama lo ambilin risolnya Mang Muklis duaa," pesen Fandi.

"Guaahh es teh aja minumnya, terus pesenin soto tapi ga pake toge, ga pake kubis, kasih kecap dikit, sambelnya banyakin, tambahin ceker dua-"

"Halahh! Ribet lo taik!" potong Jiro meraup wajah Ashka, tapi cuman kena dikit.

Ashka malah tertawa. "Seriusan anying. Inget baik-baikk."

"Kalo itu mah udah khatam guaah ama mau luuu."

Ashka berdesis pelan tapi seperti tertawa. "Yaudahh pokoknya gue pesen ituuu. Nasinya banyakin jangan lupaaa."

GARKA : Bad MissionOnde as histórias ganham vida. Descobre agora