54.masalah tak kunjung selesai

415 10 2
                                    

Nikmati hidupmu,tanpa takut
Dengan penilaian orang lain,
Karena yang menganggap mu
Buruk.Belum tentu dia baik.
(Kiyara).

"Go publik gak sih mbak?"ujar Syifa

"Ntah lah gasy kalau pun,udah go publik belum tentu kita bisa bersama karena kalian tau lah kalau fens-fensnya itu gimana apalagi bisa-bisanya sampai mau melenyapkan nyawa lo?"ujar kiyara

"Bener juga Ra tapi apa boleh buat Ra laki lo udah putusin hal itu so nikmati aja dan kita tunggu apa yang bakalan terjadi selanjutnya.!"ujar Reva

"Tapi Ra tugas kita belum selesai?"ujar putri tiba-tiba

"Maksudnya kamu apa put?"tanya Syifa

"Setelah ini semuanya jadi lebih kacau.pesantren Darussalam masih ada di sini sedangkan mereka lagi nyusun rencana untuk menghancurkan kita semua terus apa kita gak nyusun rencana juga? mereka bisa aja tiba-tiba datang tanpa kita persiapkan?"ujar putri yang membuat mereka terdiam dan tak bisa berkata apa-apa

"Ra apa kata putri ada benarnya juga kita gak ke pikiran gak sih sampai gitu astaghfirullahalaziim kenapa kita sampai lupa, kenapa gitu kita gak punya kekuatan aja kan bisa tuh kita lawan mereka.?"ujar Reva ngelantur.

"Reva tolong jangan buat kita jadi kepikiran kayak lo tolong ya kita masih waras?"ujar putri ngegas.

"Santai aja dong lo?"ujar Reva nyolot

"Heh udah dong kalian kenapa selalu berantem sih udah akur buat saat ini bisa?"ujar syifa prestasi

"Ra menurut lo gimana?"ujar putri

"Udah gini aja kasih gue waktu untuk berfikir kalau sekarang anak gue lagi meronta-ronta lapar gue selesai makan nanti gue berfikir?"ujar kiyara

"Beh kalau bumil mah kayak gitu gak sih gasy ?tapi gus Fahri gak boleh tau tentang hal ini gasy?"ujar putri

"Lah kenapa?"ujar Syifa

"Heh bininya lagi bunting coba lo pikirin di kasih gak sih dia dalam misi kita kali ini?"tanya putri

"Lah benar juga apa kata lo,kali ini gue sih berfikir kayak gitu.tapi? Kalau Gus Fahri tau kita kena siraman qolbu gasy?"ujar kiyara

"Nah itu dia mangkanya gue panik soalnya anak-anak pada bilang mereka menyediakan bom di beberapa mik dan di meja yang di pakai Gus Fahri?"ujar putri yang berhasil membuat jantung Reva,Syifa dan Kiyara mau copot.

"Yang bener lo put?"tanya Reva

"Gue gak bohong, sekarang kita gak punya waktu banyak kita harus segera bertindak"ujar putri

Tanpa ba bi Bu kiyara langsung berlari ke arah Gus Fahri tanpa memikirkan ke selamat dirinya."gue gak mau laki gue kenapa-kenapa?"ujar kiyara dalam hati

"Gue gak tau berapa menit di dalam bom itu tapi gue yakin ada empat bom di area ini gue sama yang lain harus mencari nya?"ujar putri dalam hati yang di dengar oleh kiyara

"Gue gak punya waktu banyak?"ujar nya

Ketika kiyara sampai di panggung kiyara langsung menarik mikrofon yang di pakai oleh Gus Fahri dan beberapa mikrofon juga di tarik kiyara dan membawanya ke belakang pesantren bersama sahabatnya.

"Astaghfirullahalaziim dek apa yang kamu lakukan?ini tidak sopan sayang?"ujar Gus Fahri lembut

"Maaf Gus tapi aku gak punya pilihan lain.KALIAN CARI YANG LAIN?"teriak kiyara yang membuat semua orang terkejut dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi."sayang kamu lagi ngapain ingat kamu lagi hamil lo?"tanya Gus Fahri

"Mas di mik ini ada bom nya, jadi aku harus cepat membuangnya mas,aku gk punya banyak mas!"ujar kiyara dan berlari dari panggung menuju belakang pesantren yang terdapat jurang yang begitu dalam sehingga kalau semisal nya melempar bom itu tidak ada yang menjadi korban nya.

"KITA JUGA UDAH DAPAT SEMUANYA, GIMANA LANGSUNG KITA BAWA KE BELAKANG PESANTREN?"teriak Reva

Terdapat beberapa mik yang berada di tangan Syifa,Reva dan putri, mereka langsung terburu-buru membawanya nya dan melemparnya di jurang tersebut."kalian semuanya siap?"intrusi kiyara yang di anggukkan iya oleh mereka bertiga.

"Gue akan hitung satu sampai tiga,dan pada saat itu kita berempat bersama-sama melemparkan nya ok kalian mengerti kan?"

"Kita mengerti mbak?"ujar Syifa

"Gue ngerti Ra?"jawab putri dan Reva

"Kalian semua siap gue mulai menghitung dari satu sampai tiga dan pada saat hitungan ketiga kuat barengan melempar nya, satu, dua dan ti..ga?"teriak kiyara dan pada saat itu mereka berempat melempar mik itu ke dalam jurang dan mengeluarkan ledakan yang begitu dahsyat sehingga kedengaran ke aula pesantren yang membuat semua orang kaget dan hampir kehilangan segalanya kalau tidak karena Kiyara ddk maka bagaimana mana nasio semua orang di sana nantinya.

"Akhhh? kalian gak papa?"tanya kiyara

"Kita gak papa Ra?gila gue gak nyangka kita berhasil,ha gue gak bisa bayangin gimana kalau kita gak langsung sigap bagaimana keadaan semu orang nantinya.

"Ayo kita balik ke aula gasy, pasti semau orang kahwatir"ujar kiyara dan mereka berempat kembali ke aula dan umi sangat bersyukur karena ke empat anaknya pada selamat dari maut yang hampir melenyapkan nyawa semua orang.

"Apa kalian semua baik-baik aja kan apa ada yang terluka coba liat badan kalian, kalian semua syukur lah kalian selamat sayang?"ujar umi menangis.

"Gila aksi mereka keren Cui,gak nyangka gue hampir buat jantung orang mau copot anjai?"Revan

"Hmmm, terlalu bahaya banget mereka, apalagi kiyara lagi bunting,kasian banget adek gue mana cuma dia doang yang cewek tapi kenapa nasip dia kayak gini ya?"ujar althar yang di anggukkan oleh yang lainnya.

"Tapi putri keadaan nya gimana ya?"ujar Ares

*******
Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu di sini lah mereka sedang ada di asrama nya, revan, Ares sama yang lain udah pada pamit katanya mau pulang ya gk terlalu jauh juga tapi memakan waktu yang cukup lama."gasy, kenapa sih hidup kita di penuhi dengan ancaman sih?gue kira itu hanya ada di dalam novel juga tapi malah kita semua yang mengalami nya."ujar putri

"Ya gitu lah namanya hidup put,kita juga hanya lah tokoh utama di dalam cerita nya author,kita hanya menjalankan peran kita aja jadi kita tinggal menunggu bagaimana ending nya nanti"ujar kiyara

"Iya bener apa yang di bilang sama mbak kiyara,kita hanya tokoh fiksi, kita ini gk nyata, kehidupan kita hanya di atur oleh author nya di dalam novel,jadi kita harus menjalani nya dengan ikhlas dan bersabar?"ujar Syifa

"Gue kangen sama mama sama papa, seandainya mereka masih bisa mendidik gue jadi wanita kuat tapi sekarang gue hanya mampu untuk membuat diri gue kuat,gue gak mau hanya di tompang di dunia ini gue harus bisa berdiri di kaki gue sendiri tanpa belas kasih dari orang lain?"tekat Reva

Deg...

"Va,gue gak tega ngeliat lo dalam keadaan kayak gini?gue sedih mendengar nya va?"ujar kiyara

"Tapi gue harus kuat demi masa depan gue sekarang waktunya gue belajar dengan giat supaya bisa mencapai cita-cita gue nanti nya"ujar Reva dengan tersenyum lebar

"Aamiin ya va mudah-mudahan,doa lo rekabul"ujar kiyara

"Gasy udah malem mending kita tidur udah jam dua dini hari entar kita telah untuk sholat subuh"ujar kiyara

Mereka semua telah terlelap didalam tidur nya,tapi berbeda dengan kiyara malah dirinya yang tidak bisa tidur, pikiran nya melayang-layang entah ke mana, pikiran nya teringat tentang keluarga nya Reva,dia juga tidak bisa melakukan apa-apa ini yang membuat dirinya tidak bisa tidur.

Kiyara melihat wajah tenang mereka yang ketika mereka tertidur pulas seperti ini."kalian pasti capek banget karena beberapa minggu yang lalu, bahkan istirahat kalian jadi terganggu dan pelajaran kalian juga terganggu maafin gue ya gasy?"ujar kiyara

"Bahkan karena banyak nya masalah membuat gue lupa segalanya."ujar kiyara


ABDI NEGARA Where stories live. Discover now