26. di perjalanan pulang

768 23 0
                                    

"Syifa lo masuk aja di luan,gue mau nunggu Gus Fahri dulu,pasti lo cape kan belum istirahat juga dari tadi"ujar kiyara yang melihat wajah lelah nya sedangkan putri di luar mobil sambil menunggu gus Fahri kembali dari mengurus berkas-berkas kepulangan kiyara.

"Ok lah aku masuk duluan ya semuanya"

"Iya masuk gih"ujar putri

"Hmmm...ra apa lo yakin dengan rencana lo itu kok gue ngerasa ada sesuatu yang besar dengan hal-hal itu apalagi itu vano Ra vano lo_"ucapan putri kepotong karena gus Fahri datang

"Kalian kenapa belum masuk?"

"Astaghfirullah,gue kaget"ujar Putri

"Buset Untung jantung gue gak copot"
Cicit kiyara

"Kenapa kalian berdua pada kaget lagi ngomong apa serius banget perasaan bahkan saya sudah berdiri beberapa menit yang lalu"ujar Gus

"Anu..itu.._"

"Anu..itu apa sih hmm yang jelas?"

"Gak ada apa-apa yak iya kan put?"

"Pokoknya lo harus bilang iya put kalau gak gue gorok lo"kode putri dengan lirik kan mata seolah kiyara ingin menelan putri hidup-hidup

"Hahaha gue tau kalau lo takut ke geb sama Gus Fahri hmm rasain lo.hehe Gus Fahri kita gak ada ngomong apa-apa cuma kita lagi diskusi untuk acara pernikahan Reva sama ares doang kok dan ada satu hal lagi Gus kalau Kiyara merencanai sesuatu di saat acara berlangsung"ujar putri membuat jantung kiyara berdetak tak menentu.

"Put lo mau ngomong apa sih gak ada kok lo ada-ada aja"

"Hahaha mampus lo. Ya tadi lo bilang mau rencana sesuatu perasaan tadi?"

"Bacot lo udah ayok Gus kita pulang aku udah mau istirahat banget ini!"

******

Cit...

"Eh udah nyampe?aduh kepala gue pusing"ujar putri

"Syifa bangun. Kita udah sampai'ujar kiyara

"Aduh perut gue kok sakit banget sih in"

"Assalamualaikum"ujar Syifa, putri dan di susul oleh Gus Fahri

"Waalaikumsalam"jawab tuan rumah

"Aduh kalian udah pada sampai kiyara nya di man?"tanya mama

"Oh iya kiyara nya mana put?"tanya Syifa

"Lah bukan nya dia tadi bareng lo?"

"Gak kok"

"Aduh hiks.. sakit"Isak nya

"Biar saya cek kiyara nya ma"ujar Gus Fahri

"Oh iya nak Fahri umi siapin makanan dan minuman untuk kalian"ujar mama

"Gak Ra gak lo gak boleh lemah lo bisa bismillah bisa"

"Kiyara kamu lagi ngapain di situ?"ujar Gus Fahri

"Astaghfirullah Gus is kamu ngagetin aja ya ampun"

"Iya saya kan bertanya kamu lagi apa jongkok di situ nangkap kodok?"ujar polos.

"Hahaha ternyata Gus Fahri sepolos itu. Gak Gus aku abis ke sandung terus aku duduk dulu kalau langsung berdiri perutnya masih sakit"ujarnya

"Owlah astaghfirullah mangkanya kamu itu harus hati-hati karena luka tembaknya masih basah belum bisa di gerakin kan?"

"Hehehe iya Gus lain kali aku hati-hati kalau lagi berjalan"

"Yaudah sekarang kamu masuk di cariin sama mama tadi"

"Oh iy Gus"

"Assalamualaikum"

"Loh kok kosong pada ke mana semua orang?"Tanya kiyara

"Mungkin di ruang makan"ujar Gus Fahri datar

"Buset datar banget tu muka"

"Apa kamu ada berkata sesuatu?"

"Ha gak kok Gus gak ngomong apa-apa cuma kangen aja sama ni rumah"

Gus fahri pun melongos pergi ke taman belakang dan di situ ada juga kayak kandang kelinci peliharaan kiyara dan ada juga harimau nya kiyara di dekat kolam ada kolam ikan ok.

"Gue ke kamar dulu aja kali ya?"

Kiyara pun berjalan menuju kamarnya.

"Loh astaghfirullah ini serius kamar gue ha ini kamar gue kok kayak pesta bunga gini sih aduh masa iya gue tidur di kelilingi bunga gini mana ada tanda love lagi tu astaghfirullah amsyo gue!"heran nya melihat kamarnya penuh dengan bunga-bunga yang terhias rapi dan berbentuk love.

Author bilek : ya namanya juga kamar pengantin baru ya gak?"

"Yaudah deh ini juga perut gue sakit kenapa ya?"

"Astaghfirullah perut gue berdarah ha pantas dari tadi terasa sakit gini ya Allah gue gak sadar,mana lagi gue gak tau cara ganti perban nya"ujar nya tanpa sadar jika ada seseorang yang memperhatikan nya sendiri tadi tanpa dia sadari.

"Ini istri siapa sih hmm kenapa perutnya berdarah dari tadi dia bisa gak sadar ajaib"

"Khemmm... assalamualaikum"

"Ha? Waalaikumsalam,Gus kok kamu ada di sini se_sejak kapan?"ujarnya takut karena aura yang di keluarkan oleh Gus Fahri berhasil membuat bulu kuduk nya merinding.

"Kamu gak sadar dari tadi saya sudah berdiri di sini kenapa kamu kaget?apa yang ada di pikiran kamu ha kalau saja kamu gak sadar kalau perut kamu berdarah ha kamu gak mikir gimana kalau mama sama papa tau?"

"Ha gimana kalau papa dan mama tau kondisi aku sekarang gitu? Apa Gus gak pernah tau gimana rasanya jadi aku ha? gak tau kan aku hanya ingin papa dan mama sayang sama aku tapi gak papa benci sama aku bahkan waktu aku di rumah Sakit papa gak ada liat aku dia cuma perduli sama Ares-ares dan ares mereka kan punya putri juga tapi kenapa-kenapa mereka gak pernah bertanya-tanya aku mau apa dan apa yang aku rasakan kenapa cuma Ares yang di kehawatirkan kenapa aku gak aku cape!!"ujarnya tanpa sadar suaranya naik satu oktaf dan perlahan-lahan menelan dan menangis tersedu-sedu

"Sini biar saya perban perut kamu"kiyara hanya menurut saja karena perut terasa perih sekali tapi siapa sangka kalau di luar kamar ada mama, putri sama Syifa yang menguping pembicaraan mereka sedari tadi.

Assalamualaikum semuanya gimana dengan cerita aku hari ini hmmm
Semoga aja kalian semua suka

ABDI NEGARA Onde histórias criam vida. Descubra agora