23. terbongkar

1.2K 23 0
                                    

"apa yang barusan kita dengar Syifa?
Reva gak_"ujar putri terpotong dan menutup mulut dengan tidak percaya dan kaget.

"APA! teriak papa dengan wajah yang terkejut.

Deg..

"Astaga ternyata mereka semua ada di sini termasuk ares juga?"kaget Reva yang tadinya hanya ada putri syifa dan umi tapi mereka setelah itu keluar dari ruangan Kiyara.

"Terus kenapa mereka ada di sini hayo lah lo va tamat lah sudah"

"Papa?"

"REVA"bentak Gus Fahri

"Hiks..apa yang harus gue lakuin sekarang Ra plis bantuin gue"

"Gak bisa Gus Fahri gak bisa nyakitin Reva gue harus cegah hal itu"

Kiyara pun dengan berusaha membuka tali infusnya supaya menghadang semua orang menyakiti Reva.

Plak....

Suara tamparaj yang menggema di ruangan itu.

"GUS... jangan sakiti Reva Gus"ujar kiyara yang tak di dengar oleh Gus Fahri.

"Gak bisa gue harus lakuin sesuatu"

Kiyara pun membuka tali infusnya dan berada di depan Reva berada.

"AKH..."teriak kiyara

"Gus harus tahan emosi Gus orang hamil itu gak boleh stres bahaya untuk bayi nya"peringat kiyara

"Dia udah bikin nama baik keluarga buruk di luar sana kiyara!"

"Iya aku tau tapi dia juga gak salah Gus dia di jebak"

Semuanya mendadak diam mendengar ucapan Kiyara barusan.

"Di jebak kok bisa?"

"IYA BISA LAH LO GAK TAU K ppAN ARES NI DI INCAR SAMA BELLA LAWAN-LAWANNYA GUE DULU HA!LO TAU KAN WAKTU ACARA ULANG TAHUNNYA VINA DIA NGADAIN NYA DI HOTEL SIAPA YANG SANGKA HAL ITU BISA TERJADI KAPAN SAJA. GUE TAU ARES TU GAK TAU SOAL GITUAN"

"gue tau Ra Ares tu gak kayak gitu tapi kenapa bisa?"tanya Sena

"Sen gue waktu itu lagi sakit kan demam abis makan es banyak banget ha terus gue gak mau datang cuma gua yakin ada aja yang niat jahat sama ares. Gue datang tu ngeliat Ares tapi waktu gue nyampe di lokasi kepala gue pusing banget kayak mau jatuh terus gue megang dinding lah ntar gue jatuh gimana. Terus waktu semuanya udah stabil gue liat ruangan satu persatu terus waktu ruangan yang di pojok di dekat pintu utama ada Ares sama Reva di sana dalam keadaan yang bisa kalian semua bayangkan sendiri. Gue cepat-cepat masang baju Reva supaya gak ada yang liat di sana ada juga sebuah kamera yang mengarah ke arah mereka dan gue cepat-cepat ngehapus kejadian beberapa menit yang lalu waktu gue mau memindah ke mobil tiba-tiba kepala gue kayak di hantam batu yang sangat besar sampe gue gak sanggup untuk melihat ataupun mau bangun aja gue gak bisa Sena gue gak bisa na gu_gue ga_gak bi_bisa men_mehandal itu semua gue gak bisa hiks....andai aja gue gak sakit pasti itu gak terjadi kan sen iya kan,kenapa lo diam aja ha jawab Sena iya kan gue gak mau mengingat hal itu lagi Sena gue hancur"ujar kiyara dengan rasa bersalah dan terjatuh di atas keramik yang amat dingin.

"Ra lo gak boleh kayak gini lo harus tetap di infus"ujar Sena dan Kenan

"Gak gue udah sembuh gue gak mau di sini gue mau pulang"

Tok...tok..

"Permisi semuanya saya mau memeriksa keadaan Kiyara sekarang"ujar dokter Alif

Dokter Alif pun berjalan menuju ranjang kiyara pas sampai merasa aneh kok Pasie nya tidak berada di ranjang melainkan lesehan di keramik.

"Astaghfirullah kamu ngapain ada di situ kiyara astaghfirullah ayok bangun kamu belum benar-benar pulih"omel dokter Alif.

"Ayo saya bantu kamu berdiri pasti belum bisa menyeimbangkan diri kan ayo saya bantu"ujar Gus Fahri

Kiyara hanya mengangguk dan menerima uluran tangan dari Gus Fahri. Gus fahri sangat telaten membimbing kiyara ke ranjang nya.

"Makasih Gus"ujar

"Hmmm sama-sama"

"Mari saya periksa dulu"

"Dok saya mau pulang hari ini boleh ya dok saya udah sembu lo boleh ya?"

"Kami satu hari lagi di sini karena kamu baru sadar kan jadi kami masih memantau keadaan kamu"

"Yah boleh lah dok saya gak betah di sini plis bosen saya di sini dok"

"Hmm Baikal nanti siang saya akan memeriksa kamu lagi kalau semuanya bagus saya mengizinkan kamu pulang hari ini"

"Yes."

"Kalau begitu saya permisi dulu"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam dok"

Ckel...

Pintu ruangan kiyara pun terbuka dan menampilkan sosok dokter yang berkarisma rupawan bak dewa Yunani.

"Alhamdulillah.gimana keadaan Kiyara dok?"ujar papa

"Alhamdulillah semuanya baik jadi nanti sore kiyara boleh pulang dan di rawat di rumah"ujar dokter Alif

"Alhamdulillah kalau begitu dok saya akan mengurus surat-surat kepulangan kiyara"

"Iya saya permisi dulu assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ckelek..

Ruangan kiyara kembali di buka dan masuk lah sebagian orang tua dan sahabat-sahabatnya kiyara.

"Kiyara kata dokter nanti sore kamu akan pulang tapi mama sama ares yang ngawal kamu saya sibuk"ujar papa membuat senyum kiyara memudar dengan perlahan.

"Tapi pa Ara pingin pulang bareng papa"cicitnya

"Dan urusan ares dan Reva nanti malam di rumah saya dan kita akan membahas permasalahan in"ujar papa

"Baik lah bang semua nya saya ada miting di kantor jadi saya akan berangkat sekarang"ujar papa

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,kamu perginya hati-hati Duan"ujar abi

"Iya bang"

."baiklah saya juga akan kembali ke
Pesantren karena sudah sangat lama saya meninggalkan pesantren sama juga pamit dulu"ujar kiyai

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam kiyai Layla"ujar mama

"Mama juga mau pulang dulu karena mama harus mempersiapkan kamar kamu dan suami kamu"pamit mama

"Iya ma"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

********



Jangan lupa di vote ya 😊
Aku sangat senang dengan kalian yang gak bosen sama cerita aku walaupun kayak agak gak nyambung gitu hehehe tapi jangan pernah berubah ya harus tetap jadi readers nya aku

ABDI NEGARA Where stories live. Discover now