25. kepulangan dari rumah sakit

763 15 0
                                    

"ha berarti lo juga tau kejadian itu?"ujar Sena

"Hmmm, waktu gue bangun tiba-tiba aja ares sama Reva teriak tapi baju mereka udah kami pasang"

"Wath lo masang bajunya Ares?"

Plak...

"Gila lo yang bener aja yakali gue gak lah adek dia lah gue cuma nya Reva doang"

"Gue kira lo yang_"

"Ngaco Lo buk..."Putri pun melepuk Sena.

"Eh udah put udah kasian Sena nya"

"Apa Lo ha suka lo sama dia pakek bela segala lo"melotot nya

"Hehehe gak put sabar put sabar ntar cepat tua put" putri membuat gaya seolah ingin memotong lehernya Syifa

"Pada diem-diem kan lo b dua hmmm"

"Eh Reva kok diam aja sih ngomong dong ngomong Udah ngopi belum"ujar putri dengan senyum sinis.

"Aduh kasian banget lo va,kalau gue langsung minta pertanggung jawaban sama Ares, lo bayangin gimana kecewanya kiyara kalau tau lo yang nenor dia beberapa kali"ujar putri

Dam...

Sekakmat"hmmm gue gak bisa bayangin gimana kiyara marah sama lo va,gue tau lo kerjasama dengan si vano kan?bukan itu bukan anak nya si Ares gue bakalan bilang ke Kiyara"

"Gak bisa put lo gak bisa bilang ke Kiyara"

"Hmmm jadi lo yang ngasut si vano ok kita liat aja sampai permainan lo selesai Revalina"

"Ok gue gak boleh gegabah biar nya mereka semua yang berpikir tentang itu gue tau buka ares pelakunya tapi vano itu semua jebakan untuk keluarga gue. gue gak akan biarin itu terjadi dengen mulus sayang"ujar kiyara dengan senyum miring

"PUTRI BERHENTI!"

"gak bisa lo ngehintiin gue Reva semua orang harus tau kebusukan lo"

Semua yang ada di kantin menyaksikan kejadian itu pun bingung harus percaya atau gak karena semua nya berjalan dengan waktu yang begitu cepat sampai tidak bisa berfikir positif.

"Wow pertunjukan yang membuat semua orang terkejut"ujar Kenan

"Ha gue gak mimpi kan"ujar Ares

"Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Tek teki gak sih"gumam Syifa

"Kita harus ikutin mereka"ujar Syifa

Semua berlarian mengejar putri dan kiyara.

"Gue harus cepat sampai ke ruangan Kiyara".

"Putri berhenti gak lo ha berhenti"teriak Reva

"Dikit lagi ayo cepetan"

Ceklek....

"Assalamualaikum"ujar putri

"Waalaikumsalam, lo abis dari mana berantakan begini keadaan lo ha?"

"Itu Ra anu lo harus tau yang sebenarnya"

"PUTRI_"

"Astaghfirullah heh lo bisa gak. Gak usah teriak ini rumah sakit bukan rumah bakap lo"

"Aduh maaf Ra ke kepikiran gue mau nyumpel mulut si putri"

"Emang kenapa sama putri ada masalah?"

"Ada Ra"

"Gak ada Ra"

"Loh yang betul yang mana sekarang?"

"Gue Ra soalnya Reva sama vano kerja sama Ra"

"APA? Yang bener put kalau ngomong?"

"Iya Ra gue serius anak yang di kandung sama Reva bukan anaknya si Ares tapi anak si vano"

"Gimana-gimana maksud lo itu apa sebenarnya put?"

"Gak usah dengerin si Reva putri Ra dia itu negarang?

"Apa maksudl lo kalau gue ngarang ha? Emang bener kan kalau anak dalam perut lo itu bukan anaknya ARES."

"Gak Ra putri bohong Ra ini bukan anaknya Vano tapi ares Ra percaya sama gue"

"Alah buat bunuh si Kiyara aja lo relain keperawanan lo sama si Vano tapi lo duhun nya itu anaknya si Ares dasar benalu-benalau cocok nya ini orang di basmi pake baigon mati-mati da lo"ujar putri menggebu-gebu

"Astaghfirullah put niat banget lo.apa sebenarnya yang terjadi hmm kenapa ada apa kenapa malah tuduh-tiduhan  kenapa woi kenapa tolong lah"

"Biar gue jelasin"ujar Reva

"Gak usah gue aja Ra gue aja"

"Gue_"

"Udah ya udah"kicep

"Ok putri kenapa marah banget sama Reva hmm?"

"Jadi kemaren waktu lo koma Reva kabur diam-diam dari pesantren ya gue ikutan lah dia rada mencurigakan ya gue ikutan sampai mana tujuan nya rupanya lo tau dia ke geng nya si vano, pasti lo gak percaya kan lo selalu percaya apa yang di bilang si Reva ular itu dih"

"Siapa yang bilang kalau gue gak tau apa-apa hemmm? Gue bahkan tau apa yang di lakuin si Reva"

"Apa? Serius Ra?"

"Iya tapi tunggu acara pernikahan Ares waktu izab kabul maka semuanya akan bom... seperti letusan gunung berapi"ujar Kiyara tersenyum miring

"Wah gila sih kalau udah sang leaders yang udah turun lapangan bag gak kaleng-kaleng"

"Lo mau ngomong apa tadi putri he mau bilang Revanya kenapa?"

"Anu dia tu tadi jitak gue"

"Jadi cuma gara-gara itu doang sampe buat onar ini rumah sakit putri Reva bukan hutan astaghfirullah"

"Ya maaf Ra"

"Udah-udah sekarang beresin barang-barang nya kiyara ini udah sore ntar kalaman pulang nya"

*****

"Eh kalian pulang bareng sama kita sen?"ujar putri

"Kagak kita bawa motor"

"Oh ok Syifa lo langsung balik ke pesantren atau ikut sama kiyara?"

"Ikut kalian aja ya aku males di pesantren"

"Hmm.lo va?"

"Gue ke pesantren aja"

"Yakin lo?"tanya Kiyara

"Iya yakin"

"Eh kalian bertiga kawal dia awas aja sampai di lecet gue gorok lo bertiga paham!"

"Paham Ra"


Jangan lupa di vote





ABDI NEGARA Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ