37. Di tinggalkan

343 10 0
                                    


Pagi pun telah tiba kedua pasutri yang bahagia tidak mau lepas dari pelukan satu sama lain.

"Dek lepas dulu pelukan nya saya harus cepat-cepat beres sekarang waktunya saya melakukan tugas saya untuk membeli negara dek"ujar komandan Fahri.

Kiyara mau tak mau haru melepaskan pelukannya dengan hati yang tak ikhlas."sebenarnya tu gue masih gak ikhlas tapi iya juga gue harus siap-siap juga kan untuk melepas kepergian TNI lainnya"ujarnya mencoba untuk mengikhlaskan semuanya.

Setelah semuanya siap mereka berdua telah sampai di tempat di mana para suami-istri yang melepaskan kerinduan yang beberapa bulan lamanya.

"Suaminya aku di sana jangan lupa sholat ya sayang jangan lupa jaga kesehatan kalau bisa nanti waktu luangnya jangan lupa hubungi adek ya mas,oh iya satu lagi kamu harus kembali dengan kemenangan dan badan utuh ya di sini aku bisa jaga diri aku ya ma_"

"Hei tadi udah janji gak boleh nangis lagi kan"

"Iya tapi air matanya susah di bilanginnya mas, bandel tau bilangin dong"ujarnya

"Sini biar mas bilangin"komandan Fahri pun mengecup kedua mata kiyara yang berlinang air mata.

"Oh iya hampir lupa kalau memang nya di sini ada anak papa cewek maupun cowok papa berangkat nugas dulu ya jangan nakal kalian harus jagain bunda kalian ya"ujar komandan Fahri sambil mengecup dan mengelus perut ratanya kiyara.

"Iya papa kami akan jagain bunda kok di sana hati-hati ya papa pokoknya harus pulang nengok kita lahiran ya papa"ujar kiyara dengan suara anak kecil.

"Mas kamu udah pulang kan sebelum adek lahiran kak mas?"

"Insya Allah akan saya usahakan untuk pulang secepatnya kamu jaga dirimu baik-baik ya sayang"

"Pasti aku akan jaga diri aku dan anak kita"ujar kiyara

"Assalamualaikum nak Fahri dan kiyara"ujar sosok paruh baya yang mendekati kiyara dan komandan Fahri.

"Waalaikumsalam,papa aaaaaa adek kangen"ujar kiyara dan langsung memeluk Sanga papa

"Sama papa juga kangen"ujar papa

"Mama gak di peluk ni?"

"Eh ada bidadari ku apa kabar ma?"

"Alhamdulillah baik kamu gimana"

"Alhamdulillah baik juga ma"

"Eh ada umi sama Abi apa kabar mi,bi sehat?"

"Alhamdulillah sehat sayang sini peluk dulu"ujar umi

"Sayang kamu harus ikhlas nak kamu doain suami kamu ya sayang"ujar umi

"Itu pasti mi akan selalu Ara doain supaya mas Fahri cepat pulang"ujar kiyara

"Abi sehat bi?"

"Alhamdulillah sehat nak"

"Eh ada tiga curut gimana sehat?"

"Sehat dong pastinya ya gak put"

"Yoi dong"

"Bang sehat gimana gak sakit kan atau apa gitu?"

"Gak dek sekarang abang yang kawatir sama kamu, gimana perasaan kamu hmmm?"

"Sakit bang tapi aku gak mau buat laki aku kawatir dia pergi harus lega."

Te....

Suara mobil keberangkatan para suami-suami yang akan pergi

Banyak para istri yang tidak rela ada yang sampai pingsan ada juga yang nangis-nangis sampai megang kaki suami nya dan banyak lagi.

"Semuanya saya pergi dulu doain supaya saya cepat kembali."

ABDI NEGARA Where stories live. Discover now