21. Wath jadi nikah

1K 23 0
                                    

                      Luka yang paling sakit
                       Saat kamu dilukai
                       Oleh seseorang yang       
                       kamu anggap sebagai
                       Pelindung mu.
                              By: (Kiyara).

"Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar" azan sudah berkumandang maka waktunya sholat subuh.

"Alhamdulillah udah azan saya shalat di mesjid tapi mandi dulu"ujar Gus Fahri"gus Fahri melupakan sesuatu yang akan menjadi imam bagi istrinya.

Santri dan santriwati masuk kedalam mesjid dan melakukan sholat subuh dan membaca Yasin seperti hari-hari biasanya.

"Ehh Syifa putri ayok bangun udah azan nanti kita telat bisa di hukum ayo bangun"ujar Reva yang bangun duluan.

"Buset kembo bener ni berdua"

"PUTRI SYIFA BANGUN GAK LO BERDUA ATAU GUE MANDIKAN DI KASUR"tak ada sahutan

"Ok Reva lo harus sabar gak boleh marah-marah ini masih pagi sayang suara indah lo"ujarnya pede

"Oooh gak bangun juga lo berdua biar gus Fahri aja yang datang bisa lo berdua di hukum membersihkan toilet yang ada di pesantren ini mampus"uajar Reva. Syifa dan putri yang mendengar celetukan Reva pun bangun dari tidur indahnya dan lari tak tentu arah.

"Buset kalau gue di hukum bisa-bisa_no gak boleh terjadi"ujar putri.

"Astaghfirullah gak boleh aku harus cepat-cepat masuk ke madrasah."

Setelah sholat subuh dan melakukan aktivitas seperti biasa Gus fahri di panggil oleh kiayi Abdullah dan tidak mengajar hari ini.

"Emmm maaf Gus Fahri tadi saya di suruh abi untuk manggil Gus ada yang penting di bicarakan oleh Abi"ujar salah satu santri.

"Hmmm bilang ke Abi saya segera ke sana"ujar Gus Fahri datar.

"Baik Gus. Saya permisi"

"Hmmm.

"Kamu lanjut kan saya ada urusan"ujar Gus Fahri

"Woi he..he.. bangun napa itu Gus fahri kayak nya ada urusan kalau gitu kita gak ada pelajaran dari Gus Fahri kan"ujar putri ke Reva dan Syifa

Tak ada sahutan dari ke duanya putri yang kesal pun mnggeplak kepala Reva dan Syifa.

Reva yang mendapat serangan tiba-tiba pun hanya melihat tanpa mau berbicara dalam melanjutkan aksinya untuk tidur kembali.

"Emmm buset malah lanjut ni anak berdua"

"EKMMM ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH KEPADA PUTRI DAN SYIFA DAN REVA SEGERA KE NDALEM"

"SEKALI LAGI KEPADA SYIFA, PUTRI DAN REVA SEGERA KENDALEM UMI YANG PERINTAH KAN. SEKIAN DAN TERIMA KASIH WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab yang lain

"Heh va,Syifa itu kita di suruh kendalem sekarang woi bangun gak lo berdua sebelum gue gorok"

"Apa sih put orang lagi tidur juga nya"

"Heh jigong kita bertiga di suruh ke ndalem woi sekarang astaghfirullah"istighfar ny

"Iy ntar lagi"

"Apan lo berdua bentar lagi gak bisa harus sekarang"

"Is iya Reva ayok"

"Hmmm"

Mereka pun pergi ke ndalem seperti yang di perintahkan tadi.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam sayang mari masuk kalian duduk dulu ya sebentar umi ke dalam dulu"

"Oh iya mi silahkan"

"Heh ada apa sih kok kayak penting banget iya gak sih?"

"Kayaknya iya  udalah liat aja nunggu itu gue nyender dulu"ujar Reva

"Heh nyender doang yang ada lo tidur jigong"Reva hanya nyengir doang

"Loh kok ada kalian di sini lagi ngapain?"ujar Gus Fahri

"Tadi di panggil sama umi kita juga gak tau mau ngapain kata umi tunggu aja dulu"

"Kamu udah siap Gus?"

"Iya mi udah ni"

"Yaudah ayok kita pergi udah telat juga nih kalian juga ayok ikut sama kita"

"Ke mana mi?"

"Udah ikut aja gak usah banyak protes ikut aja duduk di mobil dengan tenang paham"

"Paham umi"

Mereka semua pergi dan berada di dalam mobil. Yang Bawak Gus Fahri dan di bangku sebelah gus Fahri ada Abi dan di jok belakang ada umi,Syifa, putri sama Reva.

******

"Loh rumah sakit mau ngapain kita ke sini"

"Kalian mau di sini apa mau ikut?"ujar Gus Fahri

"Ikut ngapain di sini kita ikut"

"Assalamualaikum semuanya maaf kita telat udah ada pak penghulu nya aduh kita semua pada telat ya?"

"Waalaikumsalam gak kok udah duduk dan mulai acara nya"

"Baiklah di sini saya akan menikakan kiyara dan Gus Fahri Al-Ghifari Abdullah."

"Silahkan wali nya duduk di sebelah saya dan mempelai prianya menjabat tangan saya dan ikut ucapan yang saya ucapkan apa kamu mengerti?"

"Mengerti pak"

"Baiklah. Saya nikahan kiyara Anastasya putri dengan Fahri Al-Ghifari dengan seperangkat ayat shalat dan surah Ar-rahman dan sebesar cincin emas di bayar tunai!"

"Bismillahirrahmanirrahim. Saya terima nikah dan kawin nya kiyara Anastasya putri binti Muhammad Ridwan Pratama dengan mahar seperangkat alat sholat dan surah Ar-rahman dan Cincin emas tiga kilo gram di bayar tunai" ujar Gus Fahri lantang dengan sekali tarikan nafas

"Alhamdulillah hirobbil alamin" semua yang ada di sana pun merasa senang dan terharu.

"Sekarang silahkan di pakaian cincin nya ke jari mempelai prianya"

Dan yang memasang cincin nya adalah umi.

"Dan sekarang memasakan cincin ke pembeli wanita nya"

Dan yang memasang kan nya adalah Gus Fahri dan mencium kening istrinya dan membaca sebuah doa di kening istrinya.

"Oh iya kalau begitu saya permisi dulu karena saya harus menikahlan orang lain lagi"ujar pak penghulu

"Iya iy terima kasih pak mari saya antar keluar"ujar papa Ridwan

"Alhamdulillah kalian sudah sah menjadi suami dan istri."

"Kiyara yang mendengar ijab kabul itu pun hanya bisa mematung hebat seolah separuh raganya telah hilang. Apakah secepat itu hmmm?

"Gu_gue ud_udah menjadi seorang istri sekarang"




Assalamualaikum semuanya gimana dengan cerita hari ini hmmm aku harap kalian suka dengan cerita nya dan jangan lupa di vote ok.

                       

ABDI NEGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang