||JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA||
Tiga peran dalam satu cinta?
Itu lah yang di rasakan Rafael di penghujung kisahnya bersama Zalina. Rafael yang pernah dikejar oleh adik kelas nya itu harus berbalik mengejar cewek itu dengan rintangan yang tidak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
R
A
F
A
E
L
_____________
sepuluh menit lagi bel masuk akan berbunyi, dan Zalina masih berada di perjalanan menuju sekolah. Cewek yang berseragam putih abu abu itu berdecak sebal melihat jalanan yang begitu macet.
Dia sudah gelisah dengan sesekali meremas rok nya sambil melihat keluar jendela, Zalina takut telat untuk upacara apalagi dia adalah salah satu petugas pembawa bendera. Dan yang lebih ia benci adalah berurusan dengan sang ketua osis menyebalkan itu.
Tak berselang lama, ia di kejutkan dengan seorang pengendara motor yang mengetuk jendela mobil nya. Zalina menoleh ke arah cowok itu yang ternyata adalah Rafael.
''Turun'' titah Rafael tanpa membuka helm nya.
Zalian menautkan alis ''Untuk?'' tanya nya bingung.
''Berangkat bareng gue'' ucap Rafael yang membuat ujung bibir gadis itu terangkat membentuk senyuman.
''Pak, Zalina berangkat nya bareng kak Rafael aja'' ucap Zalina izin kepada supir pribadi nya.
''Oh iya Non'' sahur sang supir.
Ia pun turun lalu mengitari mobil itu dan langsung naik ke atas motor Rafael. Kedua nya pun melesat membelah jalanan jakarta yang cukup macet di penuhi dengan mobil para pekerja kantoran. Memang hari senin sangat sering terjadi macet karena hari itu banyak pekerja yang buru buru datang ke kantor atau semacam nya setelah libur di hari minggu.
Kedua remaja berseragam sama itu, saling diam satu sama lain tak ingin membuka percakapan sedikit pun. Namun perlu di ketahui sejak tadi Zalina belum memudarkan senyum nya sedikit pun.
-RAFAEL-
''Itu Rafael gak sih? sama siapa dia?''
''Itu kan adik kelas yang pernah jambak jambakan sama syifa''
