06-Malan

11 4 0
                                    

Follow dulu pren sebelum lanjut

Jangan lupa komen setiap paragraf

Untuk tanggal dan tahun itu hanya imajinasi saya ya...

(: okeh :)

.

R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

R

A

F

A

E

L

_____________

Minggu pagi, 28 july 2024 Jakarta selatan.

Zalina hampir membongkar seluruh isi lemari nya hanya demi mencari baju yang pas untuk menjemput sang pangeran dari swiss. Begitu mendapatkan pakaian yang pas di tubuh nya, Zalina pun langsung bersiap siap dan merias wajah. setidak nya, Hito tak akan malu mengakui nya sebagai adik nanti.

setelah menghabiskan waktu hampir setengah jam, Zalina yang sudah siap pun berlari kecil menuruni anak tangga. Ibu nya masih berada di meja makan bersama sang ayah karena mereka tak akan ikut. 

''Ma, pa, Zalina pergi dulu ya'' pamit nya dengan berjalan mendekati pintu utama. 

''Hati hati Na'' pesan Dinda-ibu Zalina.

Zalina mengacungkan jempol sebelum hilang di balik pintu yang membuat kedua orang tua nya menggeleng kecil melihat semangat Zalina yang begitu tinggi untuk menjemput kakak nya itu.

Begitu akan memasuki mobil, tiba tiba saja Randa datang dengan motor nya ''Oy Zalina, lo mau kemana?'' pekik Randa sambil membuka Helm yang ia pakai.

''Jemput Kak Hito'' balas Zalina dan mengurungkan niat nya untuk masuk mobil saat Randa ikut turun dari motor nya.

''Alah, padahal gue pengen ngajak lo jalan jalan di minggu pagi yang cerah ini'' 

''Emang pacar lo kemana? biasanya juga seharian sama pacar lo itu, sampai sahabat sendiri lo lupain'' cerocos Zalina kesal.

Randa melangkah mendekat menahan pintu mobil yang sudah di buka oleh Zalina ''Gue baru aja di putusin tadi malam, gara gara ketiduran dan lupa kalau ada janji sama pacar gue, ralat mantan maksud nya, dia sampai nunggu 5 jam tau gak'' Randa terkekeh membayangkan mantan pacar nya yang sudah menunggu nya selama 5 jam di kafe tempat mereka janjian. Bagi nya itu hal yang lucu, tapi tidak dengan Zalina.

Zalina menoyor kuat jidat Randa ''Parah lo, kalau gue jadi dia bukan cuma gue putusin, udah gue potong leher lo itu'' 

Randa menyengir '' Karena gue gak punya arah dan tujuan, jadi gue mau ikut lo jemput Kak Hito, siapa tau gue dapat oleh oleh'' sela Randa dan langsung masuk ke dalam mobil sambil menunduk melewati tangan Zalina yang masih menghalangi jalan.

Glenn Rafael DinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang