12

73 7 0
                                    

"Woii! Buruan cepatan!"

Teriakan Malvin menggelegar keseluruh ruangan. Dirinya dudul santai di sofa memainkan ponselnya sembari menunggu anggota lainnya selesai bersolek.

"Bri, bagi parfum!"

Tanpa permisi Yunevo memasuki kamar Brian. Matanya menjelajahi meja Brian mencari keberadaan parfum mahal nan mewah milik Brian.

"Bri, Bri, Bri. Gue lebih tua dari lo, ya!" cibir Brian melirik kesal pada Yunevo.

"Beda setahun gak ngaruh." Yunevo tersenyum saat akhirnya dia menemukan harta karun berupa parfum di laci meja Brian.

"Jangan banyak-banyak makenya!"

Yunevo menyemprotkan parfum ke bajunya. Dia menyesap dalam-dalam aroma yang dikeluarkan parfum itu. "Ah, aroma surga. Ibarat duit sudah menempel di baju gue."

"Lebay."

Yunevo berjalan mendekati Brian yang sudah siap dengan pakaiannya. Dia menepuk-nepuk pelan lalu menguyel-uyel pipi Brian. Dia tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi lucu Brian. Alhasil satu sikutan dia dapatkan dari Brian di tulang rusuknya.

"Aduh, duh, duh."

"Mampus lo!"

"Tega kamu, Bang!"

Yunevo berlari keluar. Brian memutar bola matanya malas. Mulai deh dramanya si Yunevo.

$$$

Akhirnya semua anggota kost-an sudah berkumpul di ruang tamu. Hari ini mereka akan pergi ke kondangan abang tetangga mereka. Kebetulan mereka berdelapan lagi senggang, gak ada kerjaan. Jadilah mereka memutuskan untuk pergi bersama, sekaligus nebeng buat makan siang. Hehehe.

"Lama bener lo pada. Kaya cewek aja," cibir Malvin.

"Yaelah. Santai dong bang," sahut Yaren.

"Lemes amat lo bang kayak ga ada semangat hidup."

Alex merentangkan tangannya merangkul bahu Krisan. Keenam makhluk kost lainnya serempak mengalihkan perhatian mereka pada Krisan. Benar apa kata Alex, Krisan lemes amat kayak zombie.

"Nape lo bang?" tanya Henzi.

"Gapapa," jawab Krisan singkat.

Mereka yang ada disitu saling melirik satu sama lain. Tak biasanya Krisan begini.

"Jangan dipikiri kali. Yang lalu biarlah berlalu. Masih banyak yang lebih baik," nasehat Malvin.

"Eh, eh, eh. Ada masalah apa nih?" tanya Yaren penasaran.

"Kepo banget. Lo masih bocil belum bisa bahas beginian," ujar Malvin.

"Bocil mana yang umurnya kepala dua?" tanya Brian.

"Mantan gak usah diingat! Move on lah!" seru Mahesa tiba-tiba yang langsung mendapat perhatian dari anggota lainnya.

"Loh? Bang Krisan ada mantan?" tanya Henzi tak percaya.

"Seriusan? Kirain jomblo dari orok," ujar Yunevo dengan mulut yang berdecak kagum.

Semua mulai melayangkan pertanyaan penuh akan keingintahuan pada Krisan. Gak bisa banget mereka melewatkan hal yang satu ini, jiwa-jiwa kepo anak kost-an bintang lima benar-benar tinggi.

Kost Bintang Lima《StrayKids》Место, где живут истории. Откройте их для себя