51 | that's why i love you

47 10 2
                                    

Hari ini adalah pembukaan pekan olahraga dan seni Merah Putih

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Hari ini adalah pembukaan pekan olahraga dan seni Merah Putih. Di luar perkiraan Aluna, acara pembukaannya sangat megah dan dihadiri oleh banyak orang penting termasuk petinggi negara. Aluna tidak pernah menyangka kalau ia yang akan membacakan susunan acara pada hari ini di depan mereka semua. Sama seperti panitia yang lainnya, Aluna juga memakai baju panitia. Rambutnya ia ikat menjadi satu dengan hiasan pita di sana. Tujuannya agar ia fokus membacakan susunan acara nanti tanpa harus memperdulikan rambutnya yang berterbangan.

Pembukaan dimulai dengan doa dan sambutan dari banyak orang. Setelah itu ada penampilan yang disiapkan oleh dancer Merah Putih untuk meramaikan acara. Aluna tak bisa kemana-mana, ia harus standby di belakang panggung. Kakinya mulai sakit karna ia memakai sepatu dengan hak dan harus naik turun panggung menggunakan sepatu itu.

"Lo nggak pa-pa?" tanya Theo yang menjadi rekan sesama MCnya.

"Nggak pa-pa kok."

Bohong, padahal perut Aluna sudah mual dan juga kepalanya sedikit pening. Tapi walaupun begitu, Aluna berhasil membacakan susunan acara dengan lancar dan membuat acara pembukaannya semakin seru. Bahkan candaan yang ia lontarkan membuat semua orang tertawa dan tidak membuat pihak manapun tersinggung.

Kini Aluna sedang duduk di taman belakang, istirahat terlebih dahulu. Ia harus jauh dari banyak orang agar energinya bisa terkumpul lagi.

Dari arah koridor, Sagara datang dengan makanan di tangan kanannya dan juga air di tangan kirinya. Laki-laki itu diam tak mengatakan satu kata pun, menyodorkan makanan dan minuman itu pada Aluna. Lalu duduk di sampingnya, tangannya bergerak mengambil kaki Aluna, membawanya ke pahanya kemudian memijatnya lembut.

Aluna menatap sushi yang Sagara bawakan untuknya lalu tersenyum manis. "Makasih ya Sagara."

"Kenapa lo nggak bilang kalo lo jadi MC?"

"Lo aja nggak ada waktu buat ngobrol sama gue."

"Kan bisa chat," Sagara menghela nafasnya, "gue kan minta sama lo, kabarin gue terus."

"Lo sibuk, gue takut ganggu."

Sagara berbalik, menatap Aluna. "Lo nggak pernah ganggu gue, Aluna. Kabar dari lo yang gue tunggu terus."

Dengan pipi yang penuh sushi, Aluna tersenyum lebar. Pipinya merah karna ucapan manis Sagara. Apalagi perlakuan laki-laki itu padanya.

Tapi sedetik kemudian, Aluna langsung bangkit dari duduknya menuju toilet yang tak jauh dari taman belakang. Ternyata mengisi perut kosong dengan ikan mentah itu bukan hal yang disarankan. Buktinya, semua yang telah Aluna masukan ke dalam perutnya itu keluar lagi di toilet. Aluna menghela nafasnya gusar, membersihkan sisa makanan di mulutnya sebelum akhirnya keluar dari toilet dan menemui Sagara yang sedang menunggunya khawatir.

love me wellOnde histórias criam vida. Descubra agora