C : ME # Gagal joging

120 29 115
                                    

Haloo gais up nihh janganlupa kasih bintang nya yaa..

***

Mata Ara membulat sempurna menatap kalender yang terletak di atas nakas, terlihat tanggal 2 dia beri tanda untuk mengetahui sih merah datang, namun sampai sekarang sih merah tidak datang datang, dihitung dari biasa Ara menstruasi dia sudah telat seminggu. Keringat membasahi kening, dia berusaha tidak berasumsi ke hal negatif.

"CLEONN!! BANGUN" teriak Ara sambil mengguncang tubuh Cleon dengan brutal, membuat sang empunya badan terlonjak kaget.

"Ap-"

"Beliin testpack!" titah Ara memotong perkataan suaminya itu, sontak Cleon langsung membulatkan matanya, bayangkan saja bangun tidur tiba-tiba sang istri minta di belikan benda tersebut.

"Buat apa? ... lo h-hamil?"

Ara menghembuskan napas panjang menarik tangan cowok itu untuk segera membelikan benda yang tadi dia mau, gadis itu pun punya pikiran yang sama dengan Cleon.

"Yon, cepet beli!"

Melihat tingkah Cleon yang malah melamun membuat Ara geram, bagaimana bisa dia bersikap layaknya kambing pongo padahal suasana ini bener-bener genting. Sungguh sangat pusing, Ara memijit pangkal hidungnya.

"Ra, gak usah panik ya .... Ada gue, kita jalanin semuanya bareng-bareng" Cleon memegang kedua bahu Ara sambil tersenyum tipis menenangkan gadis itu supaya tidak terlalu panik.

***

"Gimana?"

Ara keluar dari kamar mandi dengan wajah ditekuk, membuat Cleon yakin perbuatan yang dia buat beberapa bulan yang lalu menyebabkan satu nyawa hidup didalam rahim Ara

"Maaf ya, gara-gara gue lo ja—"

"Negatif, Yon, gue udah cek pake semua testpack yang lo beli dan hasilnya tetep garis satu, negatif" sorak Ara heboh dia meraih tubuh Cleon dan dipeluk dengan sangat erat sambil melompat lompat girang di dalam dekapan itu.

"Syukurlah, gue yakin kok lo gak hamil" ujar Cleon melepaskan pelukannya, "Waktu itu gue pake pengaman 5 lapis" sambungnya dengan kekehan kecil sembari mengacungkan kelima jarinya

"Apasih lo, jelek ketawa gitu"

Bohong, Cleon tampak lebih tampan jika tertawa seperti itu makanya Ara tidak menyukai Cleon tertawa, maupun tersenyum kecuali di rumah. Ya! Ara mulai terbiasa dengan wajah soft milik suaminya yang sangat menenangkan hati, berbeda sekali dengan Cleon saat berada di sekolah wajahnya flat sekali seperti tidak ada kehidupan.

"Yon"

Cleon menaikan kedua alisnya, "Iya?"

Dorongan spontan gadis itu membuat Cleon masuk kedalam kamar mandi dan setelahnya Ara langsung menutup pintu kamar mandi. "Ayo, Yon, ayo saling mengenal satu sama lain" ucapnya dengan langkah mundur hingga tumit kakinya menyentuh ujung dipan.

Cklek!

"Maksudnya?"

Lihat! detak jantung Ara berdebar sangat cepat ketika melihat Cleon keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang terlilit dipinggangnya, pelahan langkah nya mendekat.

CLEONARA : marriage enemiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang