C : ME # Cleon berulah

177 81 220
                                    

Halo semua nya apa kabar?
jangan lupa vote and komen yaaa teman teman.

***

Ara memasukan buku-bukunya kedalam tas dirinya bersiap untuk pulang, bel pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu sehingga keadaan kelas sudah sepi namun mata Ara  melirik kearah kursi Sheila, entah apa yang buat gadis itu masih betah berlama-lama didalam kelas. tidak perduli juga. 

Ara menggendong tasnya dipundak, ia berjalan keluar kelas tidak memperdulikan Sheila yang sedang menatap Ara dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sheila langsung beranjak dari sana mengikuti Ara yang kini berjalan menuju lantai tiga, mau kemana cewek itu?

Kebetulan sekolah sudah sepi jadi Sheila lebih leluasa mengikuti Ara hingga sampai di rooftop, dengan berjalan sangat pelan Sheila bersembunyi dibalik tembok tinggi dekat dengan tangga, matanya fokus kesatu titik hingga senyuman iblis tercetak dibibir Sheila kala dari kejauhan menangkap sosok laki-laki yang langsung memeluk Ara dari belakang dan jelas itu bukan Cleon. Dengan cepat Sheila merogoh saku untuk mengambil ponselnya dan memotret pemandangan didepan mata.

"Abis lo sama gue"

Kendati ingin memasukan kembali ponselnya kedalam saku, Sheila malah dikejutkan dengan tangan dari belakang merampas ponsel yang sedang dia genggam.

Sheila membalikan badan lalu menatap laki-laki yang sedang mengotak-atik ponselnya, keringat membasahi pelipis gadis itu. Panik karena kegiatannya di ketahui oleh lelaki tersebut.

"Balikin!" pinta Sheila dengan nada pelan

"Nanti, gue hapus dulu" ucap laki-laki itu santai dia menghapus semua yang gadis tadi foto, menghapus semua yang membuat hubungan sahabatnya berantakan.

"Balikin sini!!" pekik Sheila tertahan, laki-laki itu tidak menghiraukan Sheila yang sudah ketakutan seperti ingin diapakan saja. aneh.

"Balikin handphone gu—"

Mata Sheila membulat sempurna ketika Alvian melempar ponselnya kearah samping terdapat  pintu kecil dan sebuah tangga yang menghubungkan antara lantai 4, naas ponsel miliknya terjun bebas kebawah.

"Ambil, lo berharap gue ambilin?" tanya Alvian dia membungkukkan tubuhnya sehingga sejajar oleh Sheila.

"Najis!"

Setelah mengucapkan itu Sheila bergegas menjauh dari area rooftop dan mencari ponselnya, Alvian hanya menatap kepergian Sheila dengan cekikikan.

Teringat foto tadi Alvian membalikan badannya menatap kearah kedua orang lawan jenis yang sedang mengobrol dari kejauhan, dirinya menajamkan indera penglihatan untuk memastikan sama siapa Ara berbicara.

"Cowok itu OSIS juga kan?" monolog Alvian dengan kerutan di keningnya ia berpikir keras.

***

Suasana sore hari terasa sejuk, Ara duduk canggung di atas motor Vespa Bimo. Setelah berbicara dirooftop Ara memutuskan untuk pulang bersama Bimo, Ara tau cowok itu sudah berkali kali menghiburnya namun hari ini Ara sangat tidak bersemangat, bahkan karena tidak enak hati Ara berpura-pura tertawa walaupun lelucon Bimo terdengar aneh di telinganya.

CLEONARA : marriage enemiesKde žijí příběhy. Začni objevovat