C : ME # Ada konser?

239 113 223
                                    

Halo jangan lupa vote dan komen ya..

Happy reading

***

Pagi hari ini seperti biasa gadis dengan tubuh mungil sedang berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk nya dan juga suami nya(?)

"Tumben amat" celetuk laki laki yang baru saja turun dari tangga dengan seragam yang tersemat di tubuh jangkung nya

"Lo pikir gue buatin lo sarapan gitu, idih gak usah kepedean" Ujar gadis itu menatap sinis ke arah laki laki yang sedang berjalan menuju meja makan.

"Tapi itu roti ada dua"

Ara langsung melirik roti yang sengaja dia buat dua. "Bekal gue" ucap ara santai lalu menyantap salah satu roti yang sudah dia beri selai stroberi

Cleon menghembuskan nafas panjang lalu dia menggebrak meja dan setelah itu meninggalkan ruang makan.

"Ngambek"

Beginilah kehidupannya setelah menikah dengan cleon, pernikahan yang sudah berjalan tiga minggu tetapi tidak ada hal yang menyenangkan, tidak ada! Tetep seperti dulu.

Ara selalu ada aja cara membuat cleon ngambek, contoh nya seperti tadi. Rasa puas menyertai hatinya, tidak ada keinginan untuk membujuk laki laki itu karena ini adalah balas dendam dirinya mungkin jika di sekolah dia tidak bisa berkutik jika cleon menjahilinya tapi tidak untuk di rumah, cleon selalu menjadi sasaran empuk ara untuk membalas semua perlakuan cleon setidaknya pernikahan ini tidak begitu buruk.

"Mikir apa lo?"

Suara yang amat tidak asing di telinganya membuat lamunan ara buyar, siapalagi kalo bukan Cleon Adimatha Raditya

"Bukan urusan lo, lagian ngapain balik lagi hah?" Tanya ara sambil mendongakkan kepala menatap cleon

"Ngambil kunci motor lah, ya kali ngajak lo bareng ke sekolah" tutur cleon sambil tersenyum remeh "Jangan mimpi" lanjut nya kemudian langsung menghilang dari pandangan ara.

"Gaya banget sih kutu kampret" geram ara tanpa pikir panjang dia langsung memasukan kotak bekal nya ke dalam tas dan bergegas menuju sekolah dengan menggunakan taksi yang beberapa menit dia pesan.

---

"Ra, lo nanti mau ikut gak?" Tanya sosok perempuan yang sedang duduk di samping ara.

Saat ini ara sudah sampai di sekolah dan dia sedang membuka buku PR ada beberapa soal yang belum terjawab jadi dia memilih untuk meluangkan waktu seperti ini untuk mengerjakan.

"Ikut apa?" Tanya ara tanpa menoleh ke perempuan itu.

"Cleon dkk mau konser cuy, mereka mau meriahkan acara buat penyambutan kepala sekolah yang baru, masa lo gak tau sih?" Jelas Sheila dengan antusias sedangkan ara biasa saja dia masih fokus mengerjakan PR fisika nya itu.

"Sumpah gue gak sabar liat cleon pasti cakep dan keren banget" pekik Sheila tertahan membayang wajah cleon yang akan terpampang jelas di atas panggung.

"Gak usah genit." Tukas ara tanpa menoleh sedikitpun walaupun jari jari nya telah berhenti menulis

"Dih, selagi cleon belum punya cewek gue bakal berusaha keras buat ambil hati nya. Lo sahabat gue seharusnya lo dukung keinginan gue" cecar Sheila dengan wajah merah padam.

"Gak ada yang istimewa dari cleon, lo harus jauhi dia!" Final ara dia langsung bergegas untuk meninggalkan sheila yang sudah menatap ara dengan tatapan seperti ingin membunuh.

Ara berjalan menelusuri koridor kenapa rasanya aneh jika Sheila membahas 'cleon', bukankah pernikahan nya ini hanya pernikahan di atas kertas? Lalu tidak masalah dong jika ada yang mencintai cleon begitupun dengan sahabat nya itu.

"MAMAHHH..." 

Tubuh mungil ara tersungkur karena dorongan yang lumayan kuat dari belakang dengan secara tiba tiba, dan pelaku yang mendorongnya malah tertawa terbahak bahak.

"Uh anak mamah" ledek cleon, ya laki laki itu adalah musuh bebuyutan ara.

"Huh ... Huh sih maneh malah disini" ujar nathan cowok dengan postur tubuh jangkung dan juga memiliki bola mata berwarna biru menghampiri cleon yang tak lain adalah sahabat nya.

Manik biru Nathan menatap ara yang masih terduduk di lantai buru buru dia menjulurkan tangan dan tanpa lama langsung ara raih tangan itu untuk membantunya berdiri.

"Makasih, than" ucap ara sambil menatap nathan, masih posisi berpegangan tangan.

Cleon yang melihat itu langsung melepas paksa genggaman tangan dari ke dua orang yang berada di hadapan nya "Siapa yang suruh lo buat bantuin ara?" Tanya cleon dengan nada dingin, dia tidak suka jika ada yang menganggu aktivitas nya.

"Itu teh manusiawi, Yon, masa iya ada neng geulis jatoh gue diemin" tutur Nathan sambil menunjukan senyuman kepada ara yang di bales dengan senyuman manis gadis itu juga.

Cleon menarik tangan ara membuat yang empu terlonjak kaget. "Lo berontak gue bakal lebih kasar dari ini"

Ara diam mengikuti langkah lebar milik cleon, banyak banget pasang mata yang menatap ke arah mereka membuat ara risih.

"Lepasin!! Gue teriak nih... Satuu, duaa... T--tiga.... CLEON PUNYA GANGGUAN JI-"

Cleon langsung membekap mulut bawel milik ara, bisa bisa reputasi nya hancur cuma karena gadis di depan nya itu.

"Nanti sore gak usah nonton gue, lo balik aja." Perintah cleon tegas seolah tidak ada bantahan

Setelah berkata seperti itu cleon langsung melesat pergi meninggalkan ara yang sedang mematung di tempat.

"Siapa juga sih yang mau nonton lo, ciuh terlalu percaya diri gak baik"

----

Vote and komen ya janlup
Follow akun ini juga nnti kalo mau back DM aja.

Ada yang baca gasii kira'?

Berlanjut?

CLEONARA : marriage enemiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang