Chap 6 - One memory

238 29 0
                                    

"Heh kenapa lo seret gue kesini sih, lagian apa tujuan lo bawa gue kesini?" Tanya Esya kesal, enak sekali Arga main bawa-bawa dia kesini.

Arga hanya diam sembari memerhatikan raut kesal wajah Esya. Esya juga ngedumel dan pastinya Arga mendengar dumelan Esya. Karena Esya ngedumelnya secara terang-terangan.

Tiba-tiba Esya merasa sakit kepala yang sangat sakit.

"Caca nanti sore main ditaman lagi ya"

"Aga bakal jadi pacar caca waktu besar nanti"

"Caca harus janji jangan tinggalin aga"

"Aga sayang banget sama Caca sekarang dan selamanya"

"Aga gak bakal tinggalin Caca, aga bakal terus sama Caca"

"Arghhh sakit banget!!!" Teriak Esya kesakitan, dia limbung dan meluruh kelantai.

"Sial pala gue sakit banget, trus tadi apa coba? Apa ingatan si Esya waktu kecil?" Batin Esya.

Arga yang melihat Esya terduduk kesakitan sontak ia panik, "Sya lo gak papa? Kita ke UKS aja ya"

"Apaan sih Lo! Gue gak papa, argh" Esya terus-terusan merasa sakit di kepalanya.

Saat Arga akan menggapai tangan Esya, langsung saja ditepis oleh Esya. Dengan sembari menahan rasa sakit di kepalanya, Esya bangkit pergi meninggalkan Arga sendirian di rooftop.

Arga yang melihat Esya pergi, dia hanya diam tidak mengejarnya. Ia juga bingung kenapa tadi dia membawa Esya ke rooftop. Dan melihat Esya kesakitan dia merasa sangat khawatir, perasaan apa ini.

Sedangkan Esya dia menuju ke UKS untuk istirahat agar kepala dia lebih baik. Dia juga sudah chat Lula agar mengijinkan dia ke guru.

Esya di UKS dia meminum obat migran lalu tertidur.

Di sebuah taman ada 2 orang anak kecil sedang duduk bersama sambil memakan ice cream.

"Caca makasih ya udah nemenin Aga hari ini" Kata anak kecil bernama Aga.

"Iya sama-sama Aga, Caca bakal temenin Aga terus sampe udah kaya Opa Oma" Jawab Caca.

"Janji" Kata aga sambil menunjukkan jari kelingking nya.

"Janji" Caca menautkan jari kelingkingnya, mereka berdua tertawa sembari mengobrol.

"Sya, Esya, ESYA!!" Panggil Lula, dia izin ke kamar mandi tapi itu alasan saja. Dia sebenarnya khawatir sama Esya, baru kemarin dia masuk rumah sakit. Masa sekarang sakit lagi.

Eunghh

"Gue dimana?" Tanya Esya linglung. Dia melihat sekitarnya ternyata dia di UKS.

"Lo di UKS, oh ya lo kenapa bisa gini? Tadi juga katanya mau ke toilet, kok malah ke UKS, kalau lo kurang sehat mending pulang aja, gue takut lo kenapa-kenapa" Kata Lula.

Esya tersenyum melihat sahabatnya khawatir, "Gue gak papa lo tenang aja. Tadi gue tiba-tiba pusing banget trus langsung kesini buat minum obat migran biar agak mendingan"

"Syukurlah, mending lo disini aja sampai istirahat ke-2 nanti istirahat gue kesini lagi"

"Oke yaudah sama ke kelas"

Sepeninggalnya Lula, Esya termenung. Tadi dia mimpi apa? Dan siapa Caca dan aga? Kenapa namanya sama seperti yang tadi si rooftop? Apa itu ingatan masa kecil Esya?

Esya sendiri bingung, kenapa dia bisa bermimpi masa kecil Esya, apakah ada hubungannya dengan masa sekarang?

"Daripada gue mikirin itu mending gue tidur" Esya melanjutkan tidurnya.

Seorang pria memasuki UKS, dia berada di sebelah brankar Esya. Dia terus memperhatikan Esya. Setengah jam waktu sudah berlalu, pria tersebut pergi dari sana. Dan tanpa Esya sadari pria itu mengecup kening Esya dengan lembut.

*
*
*

Kira-kira siapa ya pria itu? Apakah Arga? Atau yang lain?

Janlup vote and comment yaww

2Okt23

From Ghesya To EsyaWhere stories live. Discover now