Chap 4 - Back to School

245 31 0
                                    

Hari yang dinanti-nanti oleh Esya tiba. Bukan dinanti-nanti banget sih lebih ke penasaran aja.

"Oke. Dihari gue kembali sekolah mari kita beri kesan yang berbeda"

Esya mengenakan seragamnya dengan ukuran pas ditubuhnya, menggunakan lipbalm agar tidak kering bibirnya, karena Esya sudah memiliki wajah cantik dimulai dari kulitnya putih mulus dan bersih, bibir pink alami, alis yang tertata rapi sedikit tebal, hidung agak mancung, muka mungil, dan bola matanya yang hitam pekat.

"Gue udah perfect banget sih ini, let's go to the school" Semangat Esya.

Kemudian dia turun untuk sarapan, dia memutuskan untuk sarapan di mobil. Dengan menu sandwich.

"Kok gue deg-degan ya? Nanti bakal ketemu si Arga gak ya? Argh gak tau lah" batin Esya.

Setibanya disekolah, Esya dibuat menganga karena sekolah ini begitu besar. Terus dilihat-lihat disini anak orang kaya semua. Soalnya kece abizz.

Turun dari mobilnya, Esya bingung kelas dia dimana. Dia sudah tau kalau dia 11 IPA 4 tapi letak kelasnya dia tidak tau.

"Gue tanya aja kali ya" Dengan tekad yang kuat Esya bertanya ke siswa yang sedang duduk didepan kelas.

"Permisi, gue mau nanya kelas 11 IPA 4 dimana ya?" Tanya Esya, sedangkan yang ditanya malah kaget gak karuan.

"Eh kak Esya, em Kaka tinggal lurus aja nanti ada tangga Kaka naik trus Kaka tinggal cari aja IPA 4 dimana" Jelas siswa tersebut. Esya mengangguk dan mengucapkan terimakasih.

"Gila kak Esya cantik banget hari ini, dia keliatan beda dari biasanya. Aura nya kuat banget gue tadi gemetaran jir" Kata Nana siswa kelas 10 IPA 1 kepada temannya.

"Iya anjir mana wangi banget lagi, kira-kira parfumnya apa ya?" Jawab Lala.

"Paling parfum mahal bermerk, dia kan kaya raya" Diangguki Lala.

Esya sudah berada di lantai 2, dia mencari dimana letak kelasnya. Saat sedang mencari dia ditabrak seseorang dari belakang.

Brak

"Aww sakit banget tangan gue" Lirih Esya.

"Eh sorry gue gak sengaja, gue lagi buru-buru tadi, sorry sekali lagi" Kata siswi tersebut.

Esya berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor, lalu dia mendongak menatap sang penabrak.

"ESYA?! Lo kemana aja anjir, gue cariin dirumah lo katanya lo pergi sama orang tua lo mana udah seminggu Lo gak masuk. Ini lagi masuk-masuk penampilan lo beda" Ceroros Siswi didepannya.

Esya mengerutkan keningnya, "Em lo siapa ya? Gue sedikit lupa sama orang-orang"

"LO AMNESIA?! Heh lo kenapa? Apa lo abis kecelakaan? Atau gimana kok bisa lupa ingatan sih! Oh ya gue Alula Salsabila temen dari SMA lo"

Esya mengangguk, "Ouh oke. Jadi Lula gue kemarin emang sempet kecelakaan dan ya karena itu gue koma dan gak masuk sekolah" Jelas Esya singkat dia sebenarnya tidak ingin orang-orang tau kalau dia kemarin melakukan percobaan bunuh diri.

"GWS ya, sorry gue gak jenguk lo" Sedih Lula.

"Iya gak papa lagian ini juga salah gue kok, gue gak mau lo khawatir" seraya mengelus bagus Lula.

"Eh kok lo logatnya beda ya, biasanya aku-kamu kok ini jadi lo-gue?" Heran Lula.

"Hehe gak papa pengen lebih gaul aja" Lula yang masa bodo dia hanya mengangguk saja tanpa bertanya lebih lanjut.

Esya dan Lula berjalan bersama menuju kelas mereka. Sesampainya dikelas Esya hanya tersenyum kepada teman-teman yang menyapa dirinya.

"Eh Sya lo udah tau kabar kalau si Arga katanya nembak si Cellin waktu kemarin hari kamis dilapangan utama? Tapi katanya, si cellin belum balas perasaan si Arga, dia cuma diem abis itu pergi. Eh sorry gue cerita lo soal Arga pasti lo sakit hati kan aduhh gue lupa sorry"

Esya menghembuskan nafasnya, "Lul gue lagi mencoba move on dari Arga, gue sekarang udah bodo amat sama dia. Mau dia jadian sama cellin, atau mau dia nikah sama cellin gue bodo amat. Yang terpenting sekarang gue mau ngejar impian gue jadi wanita sukses dan berprestasi" Terang Esya.

"Kalau begitu gue setuju, lo emang harusnya move on dari si Arga sok kegantengan itu. Mending lo jadi kpop-ers aja gimana kaya gue jadi lo halu aja dulu" Kata Lula menghasut.

"Gak tau deh apa nanti, oh ya hari ini ada pr?" Tanya Esya.

"Gak ada tapi adanya ulangan matematika nanti jam terakhir"

"What ulangan?!" Kaget Esya.

"Iyaa"

"Duh mana gue belum belajar lagi bisa-bisa remed gue"

"Dah si Sya santai aja, lagian jam terakhir ini masih lamaaaa" ujar Lula sembari mengeluarkan buku untuk mapel pertama.

"Iya si kalau gitu nanti istirahat ke-2 gue ke perpus deh belajar, lo mau ikut?" Dibalas gelengan oleh Lula.

"Eh Sya gue ada gosip juga tentang si Rena temennya si cellin. Jadi kemarin gue gak sengaja denger si Rena katanya....

Kring kring kring

"Aish kenapa bel sii, orang mau gibah juga" Kesal Lula baru saja dia mau memulai pergosipan malah bel.

"Bisa lanjut nanti istirahat" Kata Esya. Lalu seorang guru masuk untuk melakukan proses ajar mengajar di kelas.

***

Heyo jadi hari pertama Esya masuk dia ketemu bestinya, belum ketemu Arga ahaha

Janlup vote and comment yaww
Lope💕

30Sep23

From Ghesya To EsyaWhere stories live. Discover now