"Hijab bukan hanya untuk wanita yang pandai agamanya saja. Hijab juga bukan hanya untuk wanita yang pandai mengaji saja. Tapi hijab adalah kewajiban bagi semua wanita yang mengaku dirinya muslimah."
"Ammar Nizar zafir "///
Pukul menunjukan 2 siang hari panas melanda pondok pesantren Al ikhlasSeorang gadis berambut pirang duduk di balkon dengan rasa bosan sambil menatap ke arah asrama putri ,apa lagi hari yang sangat Tidka mendukung ini sangat panas
Helaayaan nafas terdengar dari mulut gadis bermata biru itu ia menatap ke kanan kiri "bosen banget,Gus Ar mana ya" keluh nya sambil megrencutkan bibir
Lagi lagi matanya menatap ke arah tempat asrama Putri dengan wajah sedih "kangen Rabiah,Susi,Fira gimana ya kabar nya,kangen sholat bareng' kangen ngaji,kangen boneka kucing" ujarnya dengan mimik wajah sedih
"Apa ayis telfon mami sama papa aja ya?" Gumanya sendiri
Aisyah menatap ke arah belakang ia berjalan megambil handphone di meja dekat kasur dan duduk di sana sambil membuka hp
Terdengar banyak sekali nofikasi dari hp nya apa. Lagi sosmed Instagram nya wa pun sangat banyak yang menghubungi nya
Tapi Aisyah hanya menghiraukan saja ia membuka wasaap dan menelfon seseorang di sana
Handphone itu berdering tanda handphone di ujung sana aktif
Setelah cukup lama ia mengunggu akhirnya terangkat dan tersambung
"Anak mami,kenapa syng nelfon hm?"
Ujar seorang di balik handphone itu"Assalamualaikum dulu mami" tekan nya
Terdengar seseorang perempuan paruh baya terkekeh di sebrang sana" ma sya Allah anak mami udah Sholeha ya di sana , memang benar deh mami. Jodohin kamu sama Ammar"
Aisyah yang mendengar pujian dari sang mami tersipu malu"mami bisa aja "
Aisyah pun tersadar dan lupa menanyakan sesuatu"oh iya mami udah 3 Minggu lebih kenapa mami gak Dateng kesini? Bukanya mami janji waktu 3 Minggu lalu bakal kesini ,"tanya aisyah dengan wajah cemburut kesal
Berapa detik tidak ada jawaban dari di sebrang telfon Aisyah yang bingu Karena tidak ada jawaban menatap handphone nya dan masih tersambung "mami?"
"Ha? Oh iya maaf mami ngelamun, haha" tawa nya di sebrang sana
Raut wajah Aisyah sedikit menandakan kecurigaan ada apa sebenarnya dengan mami nya seminggu yang lalu ia juga menelfon sang mami nya tapi tak pernah di angkat sama sekali dan hanya di angkat oleh pembantu di sana yang berkata, jika mami nya sedag tidak ada di rumah, sedangan ayah nya di kantor itu membuat aisyah bingung 'megapa handphone mami di tinggal di rumah?
"Iya tadi ayis nanya. Kenapa mami gak kesini bukan nya udah janji sama papi mau jenguk Aisyah?dan lihat menantu mami?" Tanya Aisyah ulang
"Oh itu..emm papi lagi sibuk kerja akhir akhir ini mami juga sibuk sama tokoh mami di sini,jadi maaf ya mami belum bisa jengung kamu sayang tapi nanti Minggu nanti ya mami jegung kamu sama papi" jawab dari mami sarah di sebrang sana
"Hmmm, baiklah,terus papi mana mi? Aisyah kangen nih lama banget rasanya gak ngomong sama papi" ujar Aisyah terkekeh geli
"Papi.."
"Iya papi kemana mam?"
"Bunda!" Teriak seorang anak kecil di sebrang telfon sana membuat aisyah kaget
"Mami itu siap.."
Tut..Tut..
Telfon itu di putuskan dari sebrang sana
YOU ARE READING
AMMSYAH [TERBIT]
Historisk fiksjon"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah "Dengan menyebut nama Allah" "Kalo Alhamdulillah?" "Segala puji bagi Allah "jawab ammar "Kalo subhanallah?" "Maha suci Allah " "Kalo Ana uhibbuka fillah ??" "Aku mencintaimu karena Allah" "Sama aku jug...