35

1K 91 7
                                    

.
.
..

Entah itu kebodohan Olivia atau memang keberuntungan sedang berpihak pada Taehyung agar menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin.

Oliv mengadu pada orang tuanya dan meminta mereka ke Korea untuk menemui Taehyung dan keluarganya. Karna kecerobohan Olivia itulah mempermudah Taehyung untuk menemui mereka tanpa perlu buang-buang waktu dan tenaga untuk menghubungi mereka.

"Sayang, kamu gak mau merubah keputusan kamu?" Tanya Shin-hye memastikan sekali lagi keputusan putranya.

Mereka saat ini sedang bersiap untuk menemui undangan daddy Olivia.

"Tidak, eomma. Maafkan aku kalau keputusan aku kali ini buat eomma kecewa." Sesal Taehyung.

Haaahh

Shin-hye hanya bisa mengela nafas, dia memang kecewa namun ia tidak ingin menjadi eomma yang egois untuk putranya.

"Bagaimana, yoebo?" Shin-hye menatap suaminya.

"Biarkan saja, sayang. Taehyung sudah besar biar dia selesaikan masalahnya sendiri. Dia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah ia putuskan." Ucap Min-ho.

"Bagaimana kalau disana nanti orang tua Oliv menyudutkan Taehyung, yoebo. Ini semua salah kita bukan salah Taehyung." Ucap Shin-hye

"Eomma, Taehyung bisa mengatasi semuanya. Ya walaupun nanti aku akan mendapat beberapa pukulan, mungkin." Ucap Taehyung.

"Astaga...kalau begitu kamu dimension saja, biar eomma sama appamu yang menemui mereka." Putus Shin-hye.

"Gak bisa begitu dong sayang, putramu harus mempertanggung jawabkan semuanya." Ucap Min-ho keberatan dengan ucapan istrinya.

"Dia juga putramu, Min-ho." Shin-hye menatap tajam ke arah suaminya.

"Udah, eomma tenang nee. Aku bisa mengatasi semuanya. Ini juga sebagai pembuktian pada kekasihku." Taehyung.

"Kekasih?" Beo Shin-hye menatap putranya.

"He'em...putramu ini berhasil mendapatkan sang pujaan hati eomma. Dan eomma nanti harus ketemu dia, eomma harus lihat secara langsung kekasihku. Meskipun dia namja dia lebih cantik dari yoeja eomma..." Taehyung nampak berbinar menceritakan tentang kekasihnya.

Min-ho menatap bagaimana antusiasnnya Taehyung menceritakan tentang kekasihnya. Bahkan tak jarang putranya itu tertawa ketika menceritakam hal lucu tentang kekasihnya.

Apapun yang berkaitan tentang kekasihnya, sepertinya membuat putranya bahagia.

Min-ho menjadi merasa semakin bersalah atas keputusannya yang tergesa-gesa dulu.

"Sebaiknya kita berangkat, ceritanya sambung nanti saja." Ucap Min-ho.

"Iiiih kamu itu ya, ganggu aja." Shin-hye dengan mencubit pinggang suaminya.

"Udah mau jam 7 sayang, gak enak nanti kalau mereka nunggu lama." Min-ho.

"Bener juga sih, ya sudah sayang kita sambung ceritanya nanti lagi ya kalau perlu bawa pacar kamu sekalian. Eomma pengen kenalan." Ucap Shin-hye dengan penuh sayang pada Taehyung.

unfinished past Where stories live. Discover now