Pentas Kelas 10-2

35 5 0
                                    

"Spanduknya tolong di tarik ke atas sedikit." Dimas mengarahkan letak spanduk untuk Pentas Jumat Fun dari bawah agar terlihat sesuai letaknya di lantai dua.

Tiga orang yang sedang memasang spanduk mematuhi perintah Dimas. Mereka mengikuti semua arahan Dimas. Dan akhirnya spanduk sudah selesai di pasang menggantung di pembatas lantai dua. Sehingga kelihatan dari bawah. Sepanduk itu bertuliskan "Jumat Fun with Ten Two." Yang artinya Jumat gembira bersama sepuluh dua.

Setelah memasang spanduk, Dimas dan teman-temannya yang lain menyapu halaman sekolah. Terlihat ada daun kering berguguran di halaman sekolah tengah yang akan digunakan kelas 10-2, sebagai tempat acara Jumat Fun.

Sebagian siswa yang lain membantu Chesa mengenakan gaun daur ulang dari koran. Yang sudah selesai di buat satu bulan lalu.

Dan Anggun beserta temannya yang akan mempersembahkan tarian pada hari ini, sedang sibuk memoles riasan di wajahnya.

"Pagi banget, Gue sampai di sekolah jam 5 Pagi," ucap Tamara sambil menata rambut Chesa.

Chesa menghela napas perlahan, "tadi malem aja Gue ga bisa tidur karna deg-degan buat hari ini. Soalnya belum pernah fashion show sama sekali."

"Gue yakin Lo pasti bisa." Tamara menyemangati Chesa.

"Bisalah pacar Angga pasti bisa." Angga menepuk pelan pundak kiri Chesa. Membuat Chesa salting.

"Oke deh," ujar Anggun sambil memakai bedak di wajahnya.

***
Tak terasa sudah pukul tujuh pagi. Tepat pentas Jumat Fun akan di mulai. Semua siswa-siswi kelas 10-2 sudah bersiap untuk pentas. Mulai dari sound system, mix (alat pengeras suara), spanduk, dan lain-lain sudah di siapkan.

"Selamat pagi bapak/ibu guru dan staff karyawan yang saya hormati. Dan anak-anakku yang Saya cintai dan Saya banggakan," sapa Bu Mawar sebagai pengisi acara pada acara pentas Jumat Fun kelas 10-2.

"Pagi Buu," jawab semua murid kompak dan bersemangat.

"Ibu disini akan menjadi pengisi acara pentas Jumat Fun kelas 10-2. Mari kita saksikan pentas Jumat Fun kelas 10-2, beri tepuk tangan yang meriah!"

Semua orang yang akan menyaksikan pentas Jumat Fun itu, bertepuk tangan meriah.

Acara pertama yaitu tari kreasi yang di bawakan Anggun, Mala, Rara, dan dua orang teman yang lain. Mereka berlima menari dengan elok nan indah. Sangat serasi dengan irama musik.

Sekitar 10 menit, tarian kreasi sudah selesai di tampilkan. Semua murid, guru dan staff karyawan yang sudah menyaksikan acara pertama, bertepuk tangan meriah penuh kagum.

"Wah, tarian yang sangat keren sekali dari kelas 10-2. Acara selanjutnya kita ada fashion show baju dari bahan daur ulang. Kita saksikan ini ada pasangan yang sangat serasi sekali," puji Bu Mawar, "tanpa berlama-lama lagi, Kita saksikan fashion show pasangan tema baju daur ulang. Beri tepuk tangan yang meriah!"

Semua orang bertepuk tangan meriah. Terlihat antusias menyaksikan acara ini. Semua pasang mata menatap Chesa dan Angga. Ada perasaan senang, baper, dan sedikit iri pada Chesa. Khususnya sebagian kaum hawa yang sudah lebih dulu menyukai Angga.

Angga dan Chesa berjalan ke depan dengan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Semua yang menonton itu berteriak heboh karena baper.

Chesa dengan balutan gaun koran tampak cantik dan rambutnya yang di sanggul ditambah mahkota di kepalanya. Memberi kesan seperti putri kerajaan. Senyumnya yang manis membuat kaum adam terpesona.

Sedangkan, Angga dengan balutan jas hitam, dasi serta celana hitam, dan sepatu hitam pantofelnya. Membuat Angga kelihatan berwibawa. Ditambah kacamata hitam yang di kenakannya, menambah kesan tampan.

Semua orang terpukau dan berdecak kagum pada Angga dan Chesa. Angga dan Chesa berjalan di depan melewati semua penonton yang menyaksikan mereka. Sesampainya di tengah-tengah penonton, Angga dan Chesa membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih kepada penonton.

Di tengah tepuk tangan penonton, Angga mengambil mix yang ada di saku celananya,"terima kasih teman-teman semuanya. Saya di sini akan menyanyikan sebuah lagu, untuk yang paling spesial Chesa Lovely Julianto." Ucapan Angga membuat seluruh penonton heboh.

Chesa terkejut mendengar namanya di sebut Angga. Ditatapnya Angga yang tengah menatap Chesa juga. Masih bergandengan tangan, Angga mulai bernyanyi lagu berjudul "Remaja" sebuah karya terkenal dari grup musik HIVI.

"Kita remaja yang sedang di mabuk asmara
Mengikat janji bersama selamanya
Hati telah terikat, sepasang mata memikat
Melambungkan asmara
Yang selalu meminta
Mengulur senja menanti datang
Sang pemilik hati
Rela menanti sejak terbit mentari
Tak sadar tuk berbagi
Segala isi di hati
Ceriakan sanubari dan bercumbu di ujung hari

Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja
Di bawah rayu senja kita di madu bermanja
Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja
Seakan dunia milik berdua

Nanana..."

Suara Angga mengalun merdu di iringi dengan teriakan histeris dari penonton yang salting. Begitupun Chesa, dirinya juga tak bisa menyembunyikan senyumnya. Chesa tersenyum manis memperlihatkan giginya yang rapi, serta pipi merah merona karena salting sekaligus terharu. Tidak menyangka jika Angga akan menyanyikan lagu untuknya. Ini di luar agenda daftar pentas acara.

Angga menatap Chesa selama bernyanyi. Sesekali mengedipkan satu matanya, membuat Chesa tertawa geli. Dan lagu yang di nyanyikan Angga pun sudah selesai.

Semua penonton termasuk guru dan staff karyawan bertepuk tangan senang dan meriah. Sangat menikmati acara pentas kali ini dari sebelumnya. Dan setelah kejadian itu, seluruh sekolah tahu jika Angga dan Chesa berpacaran.

"Terima kasih lagu yang sangat indah," ucap Chesa pada Angga yang masih setia menggenggam tangan Chesa.

"Terima kasih kembali." Angga mencium tangan Chesa. Membuat penonton kembali berteriak histeris. Setelah itu, Angga dan Chesa pamit undur diri kepada penonton. Dan acara pun di tutup dengan sempurna.

#####
Sampai jumpa lagi🤗💓

B and CWhere stories live. Discover now