chapter 23

5.2K 850 45
                                    


Author pov.

"Glandma baby mau matan naci goleng timchi" pinta Lili pada Eomma Kim.

"Arasseo, Lili tunggu bersama grandpa di ruang tamu nee" Eomma Kim mengelus sayang kepala Lili.

"Eum" angguk Lili dan berlari kecil menghampiri Appa Kim.

Lili sudah dekat dengan nenek dan kakeknya, tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka.

Eomma dan Appa Kim menerima Lili dengan baik, mereka sangat menyayangi Lili sekarang.

Pagi tadi Jennie sudah berangkat ke sekolah, ingin membawa Lili namun Eomma Kim tidak membolehkan.

Lili juga tidak rewel, dia mau ditinggal bersama nenek dan kakek nya di apartemen.

"Glandpa ayo main!" Pekik Lili.

"Astaga Lili grandpa kaget" Appa Kim memegang dadanya.

"Hihihii sowwy glandpa" Lili menyengir mengangkat dua jarinya.

"Huhh. Lili mau main apa hemm" Appa Kim mengangkat Lili ke pangkuannya.

"Main macak-macak glandpa" antusias Lili.

Appa Kim tersenyum mengacak-acak rambut Lili.

"Grandpa sebagai pembeli eoh"

"Nee, tunggu cebental baby ambil mainan macak-macak baby di dalam kamal"

Lili turun dari pangkuan Appa Kim lalu berlari kencang memasuki kamar.

"Yaak hati-hati nanti jatuh nak" Appa Kim khawatir.

Beberapa menit kemudian Lili kembali menarik keranjang mainannya.

"Banyak sekali mainan Lili" kata Appa Kim sambil mendudukkan dirinya di samping Lili.

"Eum ini di belitan Momty dan aunty baby" Lili membalikkan keranjangnya menyebabkan mainannya berserakan di karpet.

"Ini uang untuk glandpa, hemat jangan bolos otey. Nanti mistin ndak ada yang peduli" Lili memberikan segepok uang mainan pada Appa Kim.

"Hahaha anak ini pintar sekali berbicara. Arasseo, gomawo nee" Appa Kim terkekeh mengusap kepala Lili.

"Eum" angguk Lili sambil menata mainan masakannya m

Appa Kim hanya memperhatikan Lili yang begitu serius memotong-motong bahan makanan.

"Mau pecan apa pak?" Tanya Lili menatap Appa Kim.

Appa Kim berdehem memulai dramanya.

"Emm apakah disini menyediakan pizza? Aku ingin memakan itu"

"Ya cemunya ada dicini pak, tunggu dalam cepuluh menit otey"

"Nee, kalau bisa cepat ya nona aku sudah lapar sekali" Appa Kim mengusap perutnya.

"Cabal pak cepuluh menit cudah cangat cepat dicini. Tahan lapal cebental nee?"

Appa Kim mengangguk dengan lesu.

"Ssh lapar sekali" drama Appa Kim mengusap-usap perutnya.

Tangan Lili bergerak lincah menjadikan slime nya sebagai adonan pizza, seolah-olah dia sedang melakukannya membuat pizza sungguhan.

"Serius sekali aigoo" gumam Appa Kim tersenyum.

"Huf huf panas ssh tangan baby tena oven" Lili menghembus tangannya berpura-pura kepanasan.

Appa Kim mengernyitkan keningnya.

"Itu tidak mengeluarkan panas btw. Aigoo cucuku pintar sekali mendramatis" Appa Kim geleng-geleng kepala dan tersenyum melihat tingkah cucunya.

"Nona tidak apa-apa?" Appa Kim terlihat khawatir, mengikuti drama Lili.

"Aah ndak apa-apa pak biaca cudah jadi leciko koki telkena panas. Chill" Lili tersenyum.

"Benar tidak apa-apa?"

"Eum. Ah pizza nya matang!"

Lili bergegas mengeluarkan pizza dari dalam oven.

"Humm wanginya" Appa Kim menghirup aroma pizza nya.

"Cilahtan pak, pizza nya cudah jadi" Lili menyajikan pizza nya di hadapan Appa Kim.

"Waah ini terlihat lezat" Appa Kim menjilat bibirnya.

"Xixixi coba dulu pak, enak ndak enak tetap halus bayal yah". Lili terkikik menutup mulutnya.

Appa Kim tertawa mendengar ucapan Lili.

"Nee nee aku hargai usaha mu nona"

Appa Kim mulai mencoba pizza nya, berpura-pura memakannya dengan ekspresi wajah berseri-seri.

"Emmm enak! Nona terbaik" Appa Kim memberikan dua jari jempolnya.

Lili tersenyum malu-malu menggaruk tengkuknya.

"Lili nasi goreng kimchi nya jadi" Eomma Kim menghampiri keduanya.

"Yeyyy naci goleng timchi!" Lili berdiri berjingkrak-jingkrak sambil bertepuk tangan.

"Makan dulu nee" Eomma Kim duduk di samping Lili.

"Humm wanginya enak glandma. Maacih" Lili tersenyum lalu mengecup pipi Eomma Kim.

Eomma Kim memegang pipinya merasa senang di cium Lili.

"Sama-sama Lili" Eomma Kim mengusap pipi Lili.

"Grandpa tidak di cium?"

"Ndak ah glandpa bau hihihii"

"Aih yaak mana mungkin grandpa ba-"

Ting.. tong

"Siapa? Kita tidak mengundang tamu kan?" Appa Kim bertanya-tanya.

"Aku juga tidak tahu. Tunggu aku akan membuka pintunya, yeabo" Eomma Kim bangkit untuk membukakan pintu.

"Glandpa suap baby" pinta Lili.

"Nee. Aa buka mulut cantik" Appa Kim menyuapi Lili.

Lili membuka mulutnya menerima suapan Appa Kim.

"Emm nyam nyam enyak" Lili menggoyangkan kepalanya.

"Baby!"

Lili otomatis menoleh ke arah sumber suara.

"E-eomma" Lili mengerjap-ngerjapkan matanya.

•••

Tbc

13/09/23

Cute Lili. Datang lagi dia👀

Vote komen lanjut.

Lili with onty Jen!✓Where stories live. Discover now