chapter 05

7.3K 1K 33
                                    


Author pov.

"Aaww kiyowoo~" Rosé tersenyum gemas melihat wajah lucu Lili.

"Omoo! Anak siapa ini lucu sekali" Jisoo mengusap lembut pipi Lili.

"Aaarggh cantiknya!" Irene mengigit kukunya melihat wajah cantik Lili.

"Wajahnya sangat menggemaskan!" Seulgi terperangah melihat Lili.

"Kutcu kutcuu.." Yeri kepalang gemas melihat wajah polos Lili.

"Wajahnya mungil, pipinya seperti mandu. Imutnya.." Joy memandang takjub bentuk wajah Lili.

"Poninya lucu! Aku ingin mencubit pipinya!" Wendy memekik girang.

"Huwaaaa cakit! Onty hiksss cakit pipi baby di cubit cubit" Lili menangis begitu Wendy benar-benar mencubit pipi bulatnya.

"Wendy!" Jennie melototi Wendy, memukul tangannya kemudian menenangkan Lili yang kini menangis keras.

Yang lainnya menggeleng dengan kelakuan menjengkelkan Wendy.

"Natal! Hiksss.." Lili memukul lengan Wendy.

"Kau seharusnya tidak mencubitnya Wen" kata Jisoo di angguki semuanya.

"Hehehe aku gemas" cengir Wendy.

"Tapi tidak harus benar-benar mencubit pipi Lili, Wen. Lihat, bukan memerah tapi pipi keponakan ku langsung membiru dalam waktu sekejap!" Jennie memperlihatkan pipi Lili yang kini tampak membiru.

"Omoo!" Mereka terkejut menutup mulut.

"Hikss cakit onty.. pipi hik baby cakit" Lili terisak-isak di dada Jennie.

"Pipi Lili sensitif, ayo cepat kasih obat Jennie" Rosé berkaca-kaca, dia paling sensitif di antara mereka. Melihat semut mati saja dia menangis.

Wendy mengigit pipi bagian dalamnya, dia merasa bersalah sekarang.

"Oleskan salep Jen" saran Irene.

"Kau keterlaluan Wendy" Joy memarahi Wendy.

"Mianhae" sesal Wendy.

"Aku akan mendapatkan salep dalam waktu singkat, tunggu aku" Wendy segera berlari keluar dari kelas, dia bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuat nya.

"Ada-ada saja ckckck" Seulgi dan Yeri geleng-geleng kepala.

"Hiksss c-cakit onty ukhuk urghuk, hiksss.." wajah Lili memerah karena banyak menangis.

"Sssh" Jennie menepuk-nepuk punggung Lili, berdiri dan menimang-nimang tubuh mungilnya.

"Baby mau uyyu?"

"Hmpph m-mau onty" angguk Lili disela isak tangisnya.

"Jangan menangis Lili, aunty sedih" Rosé mengusap kepala Lili.

"Cakit.." Lili menunjuk pipinya.

"Utututu gwenchana, nanti aunty pukul pantatnya ya" Jisoo ikut nimbrung menggenggam tangan mungil Lili.

"Eum" Lili mengangguk pelan.

"Jinjja kiyowoo" Yeri memekik gemas.

"Maafkan aunty Wendy ya Lili, sebagai gantinya aunty akan mencekik lehernya okey" Joy memberikan jari kelingkingnya.

"Otey" Lili menautkan jarinya, tangisnya juga mulai mereda sekarang.

"Kkkkhh bagus" Seulgi mengacungkan jempolnya.

"Ini baby" Jennie menyodorkan botol susunya.

Lili menghisapnya dan menyenderkan kepalanya di pundak Jennie.

Pcck.. pck

Mereka menatap mulut Lili yang sangat cepat menghisap susunya.

"Baby haus hemm" Jennie tersenyum sambil menyeka keringat di pelipis Lili.

Lili mengangguk sebagai jawaban.

"Huh huh huh i-inih salep nya huh Jen" Wendy terengah-engah habis berlari masuk kedalam kelas.

"Terimakasih" Jennie menerima selap itu.

Bombastic side eye.

Lili melirik Wendy dari sudut matanya.

"Hei i'm sorry" Wendy mengelus rambut Lili.

Lili malah memeluk leher Jennie dan membenamkan wajahnya di sana.

"Bab-"

"Baby lagi ndak mood belbicala" bisik Lili memotong ucapan Jennie.

Lalu kembali menghisap botol susunya.

Jennie mengangguk mengerti.

"Nanti saja, Lili sedang tidak mood" kata Jennie dan Wendy mengangguk mengerti.

"Aigoo masih merajuk rupanya.." Jisoo terkekeh geli.

"Ssst" Rosé mengunci bibir love Jisoo.

"Howaam baby ngantuk onty~" Lili meringsek di dada Jennie.

"Tidur lah baby" Jennie mengusap sayang punggung Lili.

Lili mendongak dengan mata sayu nya, tersenyum lalu menyempatkan mengecup bibir Jennie.

Chup

"Calanghe onty" kata Lili dan memejamkan matanya di dada Jennie.

"Aww so cute!" Mereka memekik gemas melihat tingkah menggemaskan Lili.

"Nadoo saranghae baby" kata Jennie dengan suara berbisik.

Setelah itu Jennie mencium lama pipi kanan Lili.

Chup

••

Tbc

03/07/23

Lili ambekan hemm. 

Saya usahakan bisa up ya, soalnya lagi sibuk.

Vote komen lanjut.

Lili with onty Jen!✓Where stories live. Discover now