chapter 13

5.3K 925 42
                                    


Jennie pov.

"Tita mau temana Momty?" Anak ini, berubah-ubah terus panggilannya padaku.

"Apa lagi itu Momty?" Aku bertanya sambil memasukkan baju ganti Lili kedalam ransel bebeknya.

"Mommy onty. Agal lebih cingkat Momty, talau Mommy onty tepanjangan" jelas Lili.

"Ya ya terserah baby saja lah" setelah memasukkan baju Lili aku menutup ranselnya dan meletakkannya di atas kasur.

"Mau teman cih" Lili cemberut mendekatiku yang tengah sibuk melucuti pakaianku.

"Ke rumah grandma dan grandpa" jawabku dan Lili dia setelahnya.

Eomma menyuruhku pulang karena mereka sudah merindukanku, dan aku juga harus mengenalkan siapa Lili pada Eomma dan Appa.

"Kenapa diam?" Tanyaku sambil memakai celanaku.

"Emm jadi baby atan beltemu glandma dan glandpa ya" Lili menatapku.

"Hemm, senang tidak?" Aku menarik resleting celana ku kemudian memakai kemeja berwarna putih.

"Cenang tapi baby tatut"

"Apa yang mesti baby takutkan, grandma dan grandpa baik jangan takut oke" aku mengusap sayang kepala Lili.

"Nee Momty" angguk Lili.

"Sekarang giliran baby yang berganti baju" aku berjongkok, melucuti pakaian Lili beserta dalamannya.

"Hihihi ci cantik tellihat Momty" Lili terkikik menatap area bawah nya.

"Kkkhh ya si cantik memang terlihat jika kita sedang membuka pakaian. Ini dan ini hanya boleh di lihat oleh aunty saja oke, pria tidak boleh" tegas ku menunjuk area sensitif Lili.

"Eomma?" Aku menghela nafas mendengarnya.

"Boleh, tapi selagi aunty menjaga baby hanya aunty yang boleh oke?" Aku memberikan jari kelingking ku.

"Ottey!" Lili menautkan jari kelingkingnya.

"Pintar" aku tersenyum mengusap kepalanya.

Pertama aku memakaikan popok pada Lili, selanjutnya aku memakainya celana pendek dan singlet di tubuh mungilnya.

Setelah itu aku memasangkan dress berwarna kuning untuknya.

"Sekarang rambut"

Perlahan aku menyisir rambut Lili, membelah dua bagian depan dan belakang, lalu menguncir bagian depan dan menambahkan jepitan bebek di rambutnya.

Ini dinamakan sebagai half hair bun.

"Perfect" aku tersenyum menatap Lili.

"Baby memang cempulnah, hihi" Lili terkikik menutup mulutnya.

Aku menggeleng dan berdiri setelahnya.

"Let's go" aku menggendong Lili, memakai ransel bebeknya di punggungku kemudian keluar dari kamar.

"Legooo!" Lili bersemangat mengangkat tangannya.

Sebelum pergi aku memakaikan Lili sepatu, itu terlihat lucu dengan kakinya yang terlihat kecil. Hehehe.

Dan aku juga tidak lupa memakai heels ku.

"Waktunya berangkat" aku mencium pipi Lili sebelum membuka pintu.

"Love you Momty" bisik Lili.

Chup

Dan bocah ini mencium bibir ku setelahnya.

"Love you too baby" balasku.

Chup

Aku mencium bibir mungilnya. Sekarang aku juga sudah terbiasa mencium bibirnya.

Oke sekarang mari berangkat tidak perlu berlama-lama lagi.

-

"Apa! Anak Jieun?!"

"Ya Tuhan! Tolong katakan ini cuman mimpi. Seorang anak?! Yang benar saja Jennie!"

"Eomma Appa, deng-"

"Huwaaaa tatut! Baby tatut Momty hikss glandma dan glandpa menyelamtan hiksss.."

•••

Kangen banget ❤️ 

Kangen banget ❤️ 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

04/08/23

Berkunjung ke rumah grandma dan grandpa.

Vote komen lanjut.

Lili with onty Jen!✓Where stories live. Discover now