chapter 21

6K 942 46
                                    


Jennie pov.

Akhirnya aku merasakan pelukan Lili lagi, aah tubuhnya yang kecil aku begitu merindukannya!

"Ukhuk ukhuk" aku segera menatap Lili dengan khawatir.

"Baby sakit?" Aku menyentuh dahi dan leher Lili.

Benar tubuhnya panas dan mukanya juga pucat.

Aigoo kasihan sekali baby Momty.

"Eum baby cakit Momty" kata Lili dengan suara parau nya.

Mata Lili tampak sayu, pipi dan hidungnya juga memerah.

Aku segera menggendong Lili dan membawanya duduk di sofa.

Teman-teman ku juga ikut duduk, memerhatikan Lili lalu mencium pipi nya.

Aku tahu mereka juga sangat merindukan Lili.

"Kenapa bisa kalian ada disini" aku mendengar suara datar Jieun eonnie tapi aku mengacuhkannya.

"Kau sebaiknya jaga sikap Jieun, tidak sopan sekali berbicara seperti itu terlebih ada orang tuamu disini" kata Eomma.

"Bukannya Eomma tidak memiliki anak perusak rumah tangga orang?"

"Jieun, bagaimana pun juga mereka adalah orang tua mu. Dimana sopan santun mu" kata pria yang menjelma sebagai Appa Lili itu.

"Tapi mereka tidak mengerti bagaimana perasaanku Jong-suk, mereka terlalu menghakimi ku" kata Jieun eonnie.

"Kau pikir saja, mana ada orang tua yang mau anaknya hamil di luar nikah? Terlebih kau Lee Jong-suk, kau tidak punya pendirian seperti seorang laki-laki yang mempertahankan satu wanita bukan malah menyerah dan memutuskan Jieun seenaknya saja lalu mengikuti kehendak orang tua mu. Sungguh mengecewakan" kata Appa.

Aku tidak peduli pada mereka, biarlah itu menjadi urusan Eomma dan Appa.

Yang terpenting saat ini aku bertemu lagi dengan Lili-ku.

"Momtyyy baby pucing.." rengek Lili mendusel di dadaku.

Ah aku hampir lupa Lili sedang tidak enak badan.

"Baby pusing ya, umumumu baby mau Momty pijit?"

"Eum abis itu cuddle ya Momty" Lili bersandar di dadaku.

"Ya baby Momty akan melakukan apa saja yang baby minta" aku mengecup kening Lili dan mengusap-usap punggungnya.

"Makacih Momty" lirih Lili.

"Anything for my baby" aku tersenyum mengusap pipinya.

"Berikan Lili padaku" Jieun eonnie mendekat ingin mengambil Lili dariku.

Tidak akan ku biarkan! Mungkin waktu itu aku kalah tapi sekarang tidak lagi! Aku akan merebut Lili-ku titik.

Tidak peduli dia ibu kandungnya.

"Tidak akan. Baby bersama Momty hemm?" Aku menangkup pipi Lili, Lili mengangguk mengiyakan.

"Tidak! Ayo bersama Eomma baby, Jong-suk kesini jangan diam saja mereka tidak boleh mengambil putri kita!" Jieun eonnie terlihat panik.

"Kau tidak usah ikut campur, kau baru mengenal Lili ya meski tidak bisa di pungkiri Lili adalah putrimu. Ajarkan kekasih keras kepala mu itu cara berpikir yang benar, setelah dia menyadari kesalahannya baru bawalah dia pulang ke Korea untuk menemui kami keluarganya. Aku akan menganggap mu laki-laki kau berhasil memperbaiki keluarga kami, bagaimanapun juga ini semua adalah salah mu" Appa menepuk pundak Jong-suk.

"Ayo Jennie kita bawa Lili pergi" Jisoo dan yang lainnya mengelilingi ku membawa Lili keluar dari rumah Jieun eonnie.

"Kajja yeabo" Appa menutun Eomma.

"Andwee! Yaak jangan bawa pergi putriku! Baby ini Eomma nak hikss andwee tidak boleh pergi dari Eomma juga Appa.. hikss baby!" Aku tahu bagaimana posisi mu eonnie, sakit, seperti itulah yang ku rasakan saat eonnie membawa paksa Lili dariku.

Maaf tapi aku harus egois karena Lili tampak nyaman dan tidak memberontak sama sekali.

Jika Lili bersedih berpisah dengan Eomma nya aku juga masih punya hati untuk tidak membawa Lili pergi darinya.

Tapi ini tidak! Lili malah anteng memejamkan matanya di atas dadaku.

"Love you my baby"

Chup

Aku tersenyum mengecup bibir Lili.

"Love you too Momty" balas Lili tersenyum.

-

"M-momty celius? Ndak nangis lagi talau baby icap uyyu nya" Lili tampak terkejut, mengerjap-ngerjapkan matanya menunjuk dadaku dengan telunjuk kecilnya.

"Cobalah, baby akan menyukainya" aku tersenyum penuh arti.

Lili masih diam sambil menatap putingku.

Aku memegang dadaku dan menggesekkan putingku di bibirnya.

"Geli Momty" Lili mengulum bibirnya malu-malu.

"Hisap lah baby"

Lili perlahan membuka mulutnya lalu dengan malu-malu menyambar putingku.

"Aahh" aku mendesah saat mulut hangat Lili menghisap putingku.

Pck.. pcck

Plup

Lili melepaskan hisapannya dengan mata melebar.

"Ada uyyu nya Momty!"

Ya jelas baby Momty mengikuti program ASI sebulan yang lalu.

Hanya untuk my baby Lili tidak untuk di bagi!

•••

Tbc

06/09/23

Ekhm seneng ya Lili dapat uyyu dari Momty.

Vote komen lanjut.

Lili with onty Jen!✓Where stories live. Discover now