chapter 17

5.3K 873 30
                                    


Author pov.

Ting.. tong

"Siapa yang berkunjung? Perasaan Momty tidak ada tamu hari ini" heran Jennie menatap Lili.

"Baby juga ndak tau Momty" Lili mengangkat bahu sambil menjilat eskrimnya.

"Sebentar Momty buka dulu pintunya" Lili mengangguk saja membiarkan Jennie membuka pintu.

Ting.. tong

"Iya tunggu sebentar" Jennie mempercepat langkahnya mencapai pintu.

Ceklek

Saat pintu itu berhasil terbuka Jennie mematung melihat siapa yang datang.

"Hai adik eonnie" ya itu Jieun, dia tersenyum manis menyapa Jennie.

Jennie belum bisa mengatakan apa-apa, bagaimanapun juga dia masih sangat terkejut dengan kehadiran eonnie nya.

"Kenapa diam saja? Tidak merindukan eomnie hemm?" Jieun merentangkan tangannya.

Jennie masih diam menatap Jieun dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Hug

Jieun memeluk erat tubuh Jennie.

"Eonnie merindukan mu Nini" lirih Jieun.

Jennie memejamkan matanya kala merasakan pelukan hangat Jieun.

"Hei jangan diam saja, kau tidak merindukan eonnie?" Jieun menangkup wajah Jennie.

Jennie menatap mata Jieun, menghela nafas berat kemudian melepaskan tangan Jieun dari wajahnya.

"Ada banyak hal yang harus kita bicarakan, eonnie" kata Jennie.

"Ya eonnie tahu. Sekarang, dimana putri kesayangannya eonnie, eonnie begitu merindukannya" Jieun tampak bersemangat menanyakan Lili.

Hati Jennie merasa tidak karuan, dia merasa tidak terima jika Lili kembali di bawa pergi oleh Jieun.

Dia sudah nyaman merawat dan menjaga Lili.

"Jen? Kau melamun" Jieun memegang lengan Jennie.

Jennie menarik nafas lalu menghembuskan nya dengan kasar.

"Masuklah eonnie Lili ada di dalam" dengan terpaksa Jennie mempersilahkan Jieun masuk.

Jieun tersenyum dan menerobos masuk mencari keberadaan putrinya.

"Baby Eomma pulang nak!" Teriak Jieun.

Lili mengerutkan keningnya dan menoleh kebelakang.

"Eomma!" Pekik Lili langsung berdiri melompat-lompat di atas sofa.

"Baby~" Jieun memeluk erat tubuh kecil Lili, air matanya jatuh karena terharu akhirnya kembali bertemu lagi dengan putri satu-satunya.

"Eomma~" bibir Lili melengkung kebawah, dia senang Eomma nya kembali pulang.

Jennie yang menyaksikan itu ikut terharu sebenarnya, tapi hatinya juga sakit memikirkan Lili akan pergi meninggalkannya sendiri.

"Putri Eomma, Eomma sangat merindukan mu.." lirih Jieun mengusap kepala Lili.

"Baby juga melindukan Eomma!" Lili meremas baju Jieun.

Jieun tersenyum dengan bibir bergetar, tangannya mengusap pipi Lili kemudian memberikannya ciuman kerinduan.

Chup

Chup

Chup

Jieun mengecup seluruh wajah Lili.

"Saranghae baby"

Chup

Dan terakhir Jieun mengecup bibir Lili.

Jennie membuang muka saat melihat Jieun mengecup bibir Lili.

"Salanghae Eomma"

Chup

balas Lili mengecup bibir Jieun.

Jennie mengepalkan tangannya merasa tidak rela bibir Lili di cium Jieun selain dirinya.

"Eomma temana caja, baby lindu tahu" Lili mengerucutkan bibirnya meringsek manja di leher Jieun.

Jieun terkekeh lalu menepuk-nepuk paha Lili.

"Yang terpenting Eomma sudah kembali, tidak usah tanyakan kemana Eomma pergi nee?"

Lili mengangguk mengerti.

"Pintar" Jieun mengecup puncak kepala Lili.

"Oh Jennie, kemari lah kenapa berdiri di situ" panggil Jieun.

Jennie berdehem dan menghampiri anak dan ibu itu.

"Momty, Eomma cudah pulang Momty ndak pellu lagi mencali kebeladaan Eomma. Tapi baby beltelimakasih pada Momty dan pala aunty lainnya kalena telah belusaha untuk menemutan Eomma. Khususnya Momty.. thank you so much" Lili beralih memeluk erat tubuh Jennie.

Jennie membalas pelukan Lili dengan hati yang berkecamuk.

"Aww sweet" Jieun terharu.

"Xixixi Eomma.." manja Lili dan kembali ke pelukan Jieun.

"Hahaha anak Eomma malu hemm" Jieun menggesekkan hidungnya di hidung Lili.

Jennie memegang dadanya, seakan tercubit menyaksikan bagaimana manjanya Lili pada Jieun.

"Dan apa itu Momty?" Tanya Jieun.

"Mommy onty! Baby yang membuat nama panggilan itu Eomma. Cemenjak Eomma pelgi Momty cudah cepelti Mommy tedua untuk baby" kata Lili.

Jennie dan Jieun sama-sama menoleh menatap satu sama lain.

Jennie senang dan bangga Lili menganggapnya Mommy kedua.

Satu sisi lain Jieun merasa cemburu Lili menganggap Jennie Mommy kedua.

"Ah-haha panggil aunty saja baby, Eomma kan sudah ada disini"

Jennie mengernyitkan keningnya tidak suka dengan tanggapan Jieun.

"No, baby cudah nyaman dengan panggilan itu" tolak Lili dan Jennie menyeringai.

Jieun menghela nafas berat mendengarnya.

"Sepertinya eonnie tidak senang dengan panggilan itu" kata Jennie.

"Ah bukan begitu hanya saja eonnie Eomma nya Lili yang telah melahirkannya ke dunia" Jieun menekan katanya.

Jennie melipat kedua tangannya menatap sinis Jieun.

"Eomma yang juga menelantarkan putrinya, tidak tahu kemana perginya dan yang jelas entah kemana saja dia berkelana. Tanpa ada kabar dan sekarang tiba-tiba saja muncul disini? Eomma semacam apa itu?"

"Mencari banyak uang huh? Hell with the money!

"Jennie jaga mulutmu!"

Lalu keduanya sama-sama memberikan tatapan tajam.

"Eomma Momty.. baby tatut" Lili berkaca-kaca menatap keduanya.

•••

Tbc

21/08/23

Hemm udah balik aja.

Vote komen lanjut.

Lili with onty Jen!✓Where stories live. Discover now