Cause we are friend (2)

192 29 5
                                    

Apartemen nyaman, lingkungan sekolah yang menyenangkan dan juga teman-teman baru yang menerima Seokjin dengan tangan terbuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apartemen nyaman, lingkungan sekolah yang menyenangkan dan juga teman-teman baru yang menerima Seokjin dengan tangan terbuka. Seokjin tidak tahu pilihannya untuk mengikuti kakaknya pindah dari desa membuat kehidupannya berubah drastis. Seolah dia meninggalkan semua luka-luka dan kesepiannya saat di rumahnya dulu.

Tapi Seokjin masih menghubungi sahabat-sahabatnya di desa. Dia tidak pernah melewatkan untuk bertukar pesan dengan Nara dan menceritakan kesehariannya. Nara akan mendengarkannya dengan antusias seperti yang Seokjin harapkan. Nara senang Seokjin mulai bisa membuka hatinya pada orang-orang di sana. Di sekolah lamanya, Seokjin bahkan selalu menghindari kumpulan anak-anak hanya agar dirinya tidak menarik perhatian.

"Bagaimana dengan Jungkook, apa kalian baik-baik saja?" tanya Nara suatu hari menelfon Seokjin.

"Haa..." Seokjin menghela nafasnya,

Nara bisa tahu kalau keduanya pasti kesulitan saat berjauhan. Jungkook yang protektif dan Seokjin yang kadang kurang peka dengan keadaan mereka.

"Orang tidak akan tahu bagaimana Jungkook yang kelihatannya bisa di andalkan akan terus merengek agar aku kembali," kata Seokjin, mengabaikan fakta betapa seringnya mereka bertengkar saat sebentar saja Seokjin tidak membalas pesannya.

Namun, saat itu kebalikannya, Seokjin akan setia menunggu Jungkook membalas pesan-pesannya bahkan mungkin lebih dari satu hari karena Jungkook sibuk.

"Bayi itu memang ya," terdengar suara Nara terkekeh di seberang.

"Aku harap kalian rukun-rukun, bagaimana, oh, haruskah kita membahasnya sekarang?" nada bicara Nara tiba-tiba berubah menjadi mengoda.

"Apa maksudmu?" Seokjin terkekeh.

"Kau selalu menyebutkan satu nama, siapa itu?"

"Ah, di ketua kelasku, apa aku pernah menyebutkan tentangnya?" Seokjin tiba-tiba malu,

"Ya, tanpa sadar. Teman satu kelasmu yang membantumu banyak akhir-akhir ini," nada suara Nara berdengdang semakin meledek Seokjin.

"Hahaha, iya, namanya Kim Taehyung," pipi Seokjin berubah merah padam.

"Aww..." canda Nara membuat Seokjin semakin terkekeh.

"Bisakah kau jelaskan tentang fisiknya? Atau kau kirimkan fotonya, aku sangat penasaran Seokjin,"

"Hahaha, dia. Euhm, tampan,"

"Lebih tampan dari Jungkook?" kata Nara masih bercanda.

Menyenangkan sekali membandingan dua orang yang paling Seokjin sukai. Akan ada perang besar jika Jungkook mengetahui fakta ini.

"Yaa..., dia juga sangat baik,"

"Aku tidak tahu, tapi aku senang,"

"Hei, kenapa?" Seokjin mengerutkan keningnya.

PURE LOVEWhere stories live. Discover now