CHAPTER 25

1.1K 105 14
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 25

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸














Normal pov...

Ndalem Tengah, PP. Al-Alawi

Terlihat empat pemuda sedang bersantai di ruang baca yang ada di Ndalem Tengah.

"Kalian sadar nggak sih kalau ada yang aneh dari Tante Effa?" Kata Shaka.

"Iya. Gue coba lihat masa lalunya tapi, nggak bisa." Balas Zafran.

"Gue udah pernah coba dan samar-samar. Habis itu gue sakit selama 3 hari. Emang dari sang pencipta nggak ngasih izin buat liat masa lalu Tante Effa." Kata Fajril.

"Emang lo lihat apa a?" Shaka sangat antusias untuk mendengar jawaban Fajril.

"Gue liat Tante Effa balapan dan memimpin sebuah geng motor. Terus ada pernikahan di KUA. Terakhir gue liat Tante Effa gendong bayi. Semua wajah yang gue lihat itu samar kecuali wajah Tante Effa."

"Yang bayi itu mungkin adiknya Alyssa." Kata Afkar berpendapat.

"Bukan. Alyssa cerita kalau dia baru ketemu Tante Effa waktu umurnya 12 tahun." Balas Zafran.

"Mungkin anaknya." Kata Shaka.

"Tapi gue nggak asing sama wajah Tante Effa. Kayak pernah lihat, tapi nggak tahu di mana." Kata Afkar.

"Gue ngerasa kalau gue punya hubungan yang deket banget sama Tante Effa. Kalau gue ngapelin Alyssa di rumahnya tuh kayak pulang ke rumah sendiri. Rasanya nyaman banget."

"Makin penasaran gue. Kalian ada yang pernah lihat laki-laki yang ada di rumah Tante Effa gak?" Tanya Shaka.

"Laki-laki yang selalu lihat Alyssa sama adiknya kan?" Tanya Fajril mastikan.

"Yang ini bukan?" Afkar memperlihatkan buku sketsanya yang terdapat lukisan seorang laki-laki. Buku sketsa itu isinya adalah lukisan dari arwah arwah gentayangan yang pernah dilihat Afkar atau yang pernah diajak berkomunikasi.

"Iya yang ini." Jawab Shaka.

"Ini itu ayahnya Alyssa yang meninggal karena gantung diri." Jawaban Zafran itu membuat saudaranya yang lain terkejut.

"Itu alasan kenapa Alyssa sama adiknya diasuh sama Tante Effa." Sambung Zafran.

"Lo udah pernah komunikasi Zaf?" Tanya Fajril.

"Pernah, tapi ayahnya cuman nunjukin kalau Alyssa itu anaknya dan juga alasan kenapa dia bunuh diri." Jawab Zafran santai.

"Kalau ke sana lagi kita ajak ngobrol aja. Mediumisasi sekalian." Kata Afkar.

White Thread 2Where stories live. Discover now