(sequel White Thread)
Sekumpulan remaja yang ingin mengungkap rahasia masa lalu dalam keluarga besar mereka yang disembunyikan selama bertahun-tahun.
Rahasia masa lalu dari ibunda Muhammad Azafran Pratama.
"Mah... Kapan Zafran bisa ketemu mamah. Zaf...
Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"
Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.
Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*
Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...
Salam rindu dari aku buat kalian semua...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Normal pov...
Di pagi hari Sabtu yang cerah ini, seorang Fajril sedang bertamu di rumah gebetannya.
"Lo ngapain sih ke sini!! Gue bisa pergi sendiri!!" Ucap ketus gebetan Fajril.
"Emang salah jemput kamu, Sha." Balasan Fajril itu semakin membuat Alesha kesal.
Dengan sengaja menjemput Alesha untuk pergi ke rumah Alyssa. Mereka akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Alyssa.
Prosedur menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Alesha dari tadi diam saja. Dia mau ikut Fajril karena ibunya memaksa. Ibunya mengira Fajril adalah pacarnya.
"Dulu kamu selalu ingin aku jemput. Bagaimana rasanya sekarang saat aku menjemputmu?" Hasil membuka suara.
"Ck... Fokus nyetir aja lo! Gue nggak mau mati sama lo!!" Balas Alesha dengan ketus.
Setelah itu keduanya sama-sama diam.
Sedangkan di rumah Alyssa sudah ada Zafran. Di depan keduanya sudah ada beberapa kue dan juga jus yang tertata rapi di meja yang mereka katakan di tengah-tengah gazebo.
"Ini jadi kerkel nggak sih?" Tanya Alyssa pada kekasihnya yang sedang sibuk bermain game.
"Jadi kok. Mereka udah OTW." Zafran menjawab sambil melirik sebentar pada kekasihnya.
Ide untuk kerja kelompok di rumah Alyssa tentu saja ide dari Zafran. Emang siapa lagi yang bakal punya ide kerja kelompok di rumah Alyssa.
Tidak lama satu persatu adik sepupu Zafran datang.
"Nggak nyangka banget di balik ruko-ruko ada rumah kayak gini." Decak agung Nanda saat turun dari mobil.
Mereka berkumpul di gazebo yang ada di tengah-tengah taman bunga milik tantenya Alyssa.
