CHAPTER 20

973 95 11
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 20

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸












Normal pov...

Kediaman Pratama, Pukul 06.00

Terlihat Zafran masih tertidur di jam yang menunjukkan pukul 06.00 pagi. Hari ini adalah hari sabtu, hari di mana dia libur kuliah dan jadwalnya tidur lagi setela sholat subuh juga untuk bangun siang.

Pintu kamar Zafran terbuka. Masuk sang nenek yang masih nampak cantik di usia hampir 70 tahun.

"Zafran bangun!!" Zafran tidak merespon.

Aliya sang nenek menepuk-nepuk kedua pipi cucunya itu. "Zafran bangun!! Kamu lupa kalau hari ini kamu harus menemani kakek untuk bertemu klien penting dari Amerika!!"

"Eenggehh... Iya nek. Zafran kumpulin nyawa dulu." Kata Zafran yang masih setengah sadar.

"Awas ya kalau nenek ke sini lagi kamu masih tidur!! Pakai pakaian formal!!" Aliya mengatakan itu dengan penuh ancaman sebelum keluar kamar susu sebelumnya.

Butuh waktu 5 menit untuk mengumpulkan nyawa bagi Zafran. Setelah itu Zafran melakukan rutinitas pagi ini seperti biasa.

20 Menit Kemudian

Zafran pergi ke ruang makan. Di sana sudah ada kakek dan neneknya yang menunggu kedatangannya untuk sarapan bersama.

"Pagi kek! Pagi nek!"

"Pagi. Kamu mau makan apa Zafran?" Tanya sang nenek.

"Zafran ambil sendiri aja nek." Jawab Zafran sambil mengambil nasi goreng.

"Ini yang harus kamu pelajari untuk pertemuan nanti." Ucap Lintang sang kakak sambil memberikan sebuah map kuning.

Kakeknya ini suka sekali mengetes kepintaran dan kemahirannya dalam bidang bisnis. Ayolah.. dari usia 10 tahun dia sudah mendapat pelajaran mengenai bisnis langsung dari kakeknya juga orang-orang terpercaya kakeknya.

White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang