CHAPTER 23

1.1K 91 12
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 23

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸











🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Normal pov...

Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis sedangkan oleh Alesha dan Fajril. Keduanya didapati berangkat bersamaan dengan menggunakan mobil Fajril si anggota The Phoenix.

"Ada apa gerangan nih kalian berangkat bareng?" Tanya heboh Bayu saat Fajril dan Alesha memasuki kelas.

"Gak papa." Balas Alesha cuwek. Fajril juga tidak berkomentar.

Alesha Alyssa. Sedangkan Fajril memilih duduk di barisan belakang bersama Filio, Arkhan, dan Afka.

"Dijemput lagi sama Fajril?" Tanya Alyssa pada Alesha sambil menggoda Alesha.

"Iya gitu deh. Maksa banget. Katanya tiap hari mau jemput gue."

"Bagus dong."

"Gue risih." Kesal Alesha.

"Dulu dambain banget dijemput Fajril. Sekarang malah risih." Sindiri Alyssa dengan merasa aneh dengan sikap Alesha.

"Beda aja. Gak sesuai ekspektasi. Fajril ternyata nyebelin kalau modol maksa gini." Alesha membalas dengan kesal.

"Ya syukuri ajalah." Balas Alyssa yang menggoda Alesha.

"Ngomong-ngomong lo sama Fajril jadi tunangan?" Sambung Alyssa sambil berbisik.

"Nih liat cincin di cari gue." Alesha memperlihatkan sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya.

"Ini beneran?" Tentu saja Alyssa terkejut.

"Udah resmi nih?" Tanya Alyssa sambil memegang tangan Alesha untuk melihat cincin yang ada di jari manis Alesha.

"Iya gitu." Alesha menjawab dengan malas.

"Dia ngomong sendiri ke bokap kamu atau diwakilin?" Alyssa benar-benar sangat penasaran.

"Dua kali dia ngomong langsung ke bokap. Yang pertama pas malam minggu kemarin waktu nganterin gue pulang. Yang kedua tadi malam. Tadi malam dia datang sama orang tuanya. Habis itu langsung diresmiin. Gue minta tadi malam langsung diresmiin, tanpa ada pesta apapun. Paling keluarga buat syukuran kecil-kecilan."

White Thread 2Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz