CHAPTER 10

973 107 2
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 10

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸













Normal pov...

Beberapa anggota inti The Phoenix memang juga menjadi anggota kelas Akselerasi manajemen. Mereka sedang berkumpul dikelas menunggu jam mata kuliah berikutnya.

Disana ada Fiona, Filio, Arkhan, Afka, Afkar, Shaka, Nanda, Dira, Bayu, Andro, Endra, Wahyu, Aghna, Rohman, dan Diyana.

"Ada info apa nih?" Tanya Dimas yang baru saja datang.

"Ini nih lagi bahas Zafran sama Fajril yang ngancurin markas semalem." Yang menjawab adalah Diyana.

"Kok bisa?" Dimas pun ikut bergabung dengan yang lain.

"Gara-gara Alyssa. Mereka rebutin cewek yang sama. Cuman Alyssa udah jadian sama Kak Zafran." Jawab Fiona.

"Kalian jangan ke markas dulu. Markas lagi di benerin. Kalau mau tahu cerita lengkapnya bisa tanya Daniel, Marsya, Panji, sama Leon. Mereka dari awal yang tahu awal mula dua orang itu berantem." Kata Filio.

"Pasti markas ancur banget tuh." Ucap Dimas.

"Pasti ngeri banget kalau mereka berantem." Ucap Endra yang bergidik ngeri karena membayangkan pertengkaran Zafran dan Fajril.

"Siapa yang misahin mereka?" Tanya Dira.

"Bokap gue. Untungnya bokapnya Fajril juga datang. Jadinya Fajril nggak bisa berkutik. Kalian kan tahu kalau Fajril nggak akan bisa nentang bokapnya." Jawab Filio.

"Lupakan itu. Ada info baru tentang Alaster nggak?" Shaka bertanya pada yang lainnya.

"Mereka baru aja kasih sumbangan ke beberapa panti jompo di Jaksel." Yang menjawab adalah Bayu.

"Reuni Akbar Anggota Perjanjian Perdamaian Paeonia tanggal 2 Januari. Itu perdamaian yang dibuat Alaster bersama geng se-jawa dan Jabodetabek." Kata Afka.

"Tau dari mana kak?" Nanda bertanya.

"Dari bobol brankas Uncel Azarenka. Gara-gara itu gue kena marah juga karena bantuin dua kembar ini bobol brankas. Di rumah masih kena marah ayah dan bunda lagi." Afkar menjawab sambil mengomel.

"Hahaha..." Yang lainnya pun tertawa mendengar jawaban Afkar.

"Pokoknya kalian perlu harus kasih gue ganti rugi!!" Kata Afkar tajam sambil menunjuk Arkhan dan Afka.

"Hahaha... Diceramahin apa aja kalian?" Tanya Nanda dengan penuh ejekan.

"Dua jam khotbah. Sampai panas kuping gue." Kata Arkhan.

"Parahnya lagi abis Afkar pulang bunda ikutan ngomel." Kata Afka kesal saat ingat kejadian kemarin sore.
















White Thread 2Where stories live. Discover now