“sayang, sayang. maafkan hyungie. bukan begitu, beneran maksud hyungie.. hyungie senang sekali selalu ada dimana kamu dan aegy begitu membutuhkan hyungie. hyungie minta maaf, tolong jangan marah jangan menangis. kasihan aegy didalam sana”

“hiks, kenapa hyungie jahat. hyungie beneran tidak keberatan selama ini?”

taehyung mengangguk yakin, namun dalam hati, dirinya ia harus waspada dengan apa yg di katakan sang istri. sudah 3 bulan ia selalu tertipu akan sikap manis sang istri yg ujung²nya minta ini dan itu di tengah malam atau disaat ia sedang sibuk di kantor dan juga universitas.

“hyungie”

“iya sayang” taehyyng mengelus pucuk kepalanya dengan sayang dan membubuhkan kecupan hangat disana.

“ingin lihat hyungie lari bersama yeontan dan bam.” katanya dengan raut gemas menatap taehyung bibir mencebik memohon dengan senduh.














bukan taehyung jika tidak menuruti keinginan apa yg jungkook mau. mata bambi yg keinginannya harus terpenuhi membuat taehyung terhipnotis tanpa mengelak meski sedikit mengumpat namun sebisa mungkin ia tersenyum di depan istrinya.

“ayo semangat yeontan, bam. jangan biarkan suamiku menang hari ini”

teriakan jungkook membuat nyonya kim dan tuan kim hanya bisa menggelengkan kepalanya. melihat anak semata wayangnya berlari tiada henti berkejaran dengan 2 anjing yg mereka beli ketika masa kehamilan jungkook masuk 3 bulan.

“anak kita akan menjadi seorang ayah” ucap tuan kim dengan melipat korannya merasa begitu bangga terlihat dari raut wajah yg kini tersenyum melihat anaknya yg tersiksa menuruti istrinya yg tengah mengidam meski di kehamilan yg sudah siap untuk melahirkan.

“benar, kita akan memiliki cucu dari bayi besar yg begitu menggemaskan”

“menantu kita bukan bayi yeobo, tapi memang sedikit bayi”

nyonya kim yg sedikit tidak setuju di awal, lalu di buat tersenyum saat akhirnya tuan kim mengakui jika menantunya seorang bayi besar.

“setampan dan semenggemaskan apa cucu kita nanti, jika kedua orangtuanya tidak ada cacat sedikitpun dari paras?”

tuan kim tersenyum dengan pede nya ia menunjuk dirinya di hadapan nyonya kim. “tentu gen ku memang tidak pernah salah”

nyonya kim hanya menghela nafasnya tak bisa berkata lagi memang itu benar adanya. namun bisa tidak untuk tidak sepede itu. sebaiknya lebih pemalu sedikit itu lebih baik. nyonya kim meningglkan tempat duduknya beralih pada tanaman kecil yg tak jauh dari pandangannya.

💜



taehyung berlari tergesa dengan jungkook yg berada di gendongan ala bridal style nya. jam 2 dini hari membuat taehyung gelagapan ketika tidur sang istri terusik rintihan sakit dengan memegangi perutnya.

“sakit hyungie, ini sangat sakit”

“sabar sayang, hyungie akan cepat”

ia berhenti sebentar pada pintu kamar milik kedua orangtuanya, namun karena lagi² jeritan jungkook yg merasa kesakitan, akhirnya tidak bisa untuk menunggu lama dan membiarkan mereka berdua saja yg pergi, toh masih jam malam, kemungkinan mereka semua sudah berada di dalam mimpi, itu tentu saja.

taehyung meletakkan tubuh kekasihnya di samping kemudi stir dengan hati², lalu memasangkan sabuk pengaman dan dia langsung berputar menuju kursi kemudi.

backstreetWhere stories live. Discover now