15. Daffa Agatha Bucin Bermundo

1.7K 65 4
                                    

INI PART 15

Sebelum baca mohon dilihat dulu ya part-nya soalnya cerita ini gak berurutan gais hehe, thank you 🙏🏻

----------------------------------------------------------
Semenjak kejadian beberapa hari lalu, Daffa berubah 360 derajat. Dia jadi bucin akut ke Dzikri. Daffa bahkan ngintilin Dzikri kemana-mana. Dzikri 24/7 harus ada di deketnya. kalau gak? Ya bakal Daffa carilah sampe ketemu.

Seperti saat ini, meski mereka sedang berada di supermarket untuk belanja bulanan, Daffa tetap menempeli Dzikri selayaknya anak yang takut kehilangan jejak sang ibu: resek, gak bisa diem, berisik, plus ngerengek mulu minta balik.

Bener-bener dah ya si Daffa.

"Daffa ah, ini di supermarket gila. Ngapain lu nempel-nempel!" Omel Dzikri saat Daffa terus menempel padanya. Ia mendorong bahu Daffa agar sedikit menjauh.

Namun bukannya menjauh, Daffa justru menumpukan kepalanya di pundak Dzikri sembari memasang wajah semelas mungkin. Tangannya ia lingkarkan ke perut Dzikri, memeluk pemuda dengan wajah masam itu sangat erat.

"Gue lemes banget Dzikri, pengen tiduran di kasur ah. Ayo balik yuk" tuh kan, ngerengek lagi.

Lagian siapa suruh ya pagi-pagi makan samyang ditambah bon cabe level 50. Giliran diare aja ngeluhnya kaya kereta api. Mana ngelunjak lagi minta ini itu.

Sebelum akhirnya ke supermarket, Dzikri harus ngeladenin bayi besar dulu yang hari ini rewel parah: minta dielus-eluslah perutnya; minta di puk-puk lah tidurnya; minta dibeliin obat; minta ini; minta itu.

Argh! Dzikri jadi muak. Bisa gak sih Daffa bersikap kaya semula aja?

Kan... Kan...Daffa cuek lu ovt, giliran Daffa bucin setengah mampus lu rewel. Gue gampar ya Dzik! -author

Bukan gitu Thor gue takut nih. Giling-giling nanti orang pada curiga kalau kita humu -Dzikri

Bukannya emang iya ya?

"Daffa diem ah!" Ini lama-lama Dzikri beneran nendang Daffa dah saking keselnya.

"Ya ayo pulang ih! Perut gue mules lagi" rengek Daffa makin menjadi-jadi.

Dzikri menghela napas kasar, "Iyaaa. Udah diem ini gue tinggal nyari telur terus kita balik" putusnya kemudian.

----------------------------------------------------

Sampai di kosan Dzikri meminta Daffa untuk rebahan di kasur sementara dirinya menyiapkan air kompresan.

Air kompresan itu, air yang dipanasin terus dimasukin dalam botol plastik atau kaca, kalian tau kan? Yang biasanya ditempel di perut atau bagian-bagian tubuh yang sakit.

Kalau kalian belum tahu, ini bisa jadi salah satu opsi ngilangin nyeri haid buat yang gak terbiasa minum obat-obatan.

Oke lanjut ke Dzikri yang udah selesai bikin kompresan untuk Daffa. Ia kemudian membalut kompresan tersebut dengan kain agar tidak terlalu panas.

"Buka dulu bajunya, gue kompresin" titah Dzikri pada Daffa.

Daffa melirik sekilas ke arah kompresan tersebut, "Itu panas banget ga?" tanyanya agak parno.

"Engga, ini udah gue balut kain" ujar Dzikri kemudian menyingkap sedikit baju Daffa dan meletakkan kompresan tersebut di perutnya.

"Enakan?" tanyanya setelah beberapa saat mengusap-usap perut Daffa menggunakan kompresan.

Daffa mengangguk, memang benar setelah di kompres perutnya jadi lebih enakan, tidak begitu melilit seperti saat di supermarket tadi.

"Yaudah lu tidur lagi, gue kompres sampai lu tidur" ujar Dzikri.

Feeling LonelyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora