Matahari

108 26 0
                                    

Untuk seorang yang memang tidak memilikinya, tidak seharusnya ia merasa benci atas apa yang direngut. Untuk seseorang yang bahkan tidak pernah diakui, seharusnya ia tidak merasakan perasaan iri pada apa yang memang bukan haknya.

Jadi ketika Wangnan terkadang merasakan perasaan iri pada bagaimana pria yang baru ia ketahui berstatus ayahnya dengan anak dengan surai coklat seperti kacang kastanye itu Wangnan tidak mampu berucap apapun, tak berani merengek meminta perhatian serupa pula. 

Terutama ketika ia dipaksa melakukan pelatihan yang dilatih oleh para pelatih profesionel yang melatih putri Zahard serta beberapa militer Zahard juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk memanjat menara. Tidak mungkin ia diharap memalukan raja menara ketika eksistensinya sendiri merupakan aib raja.

Jadi ketika ia melihat senyum indah tersebut yang menemani ia berlatih dengan dalih ia melarikan diri dari sang Dada cukup membuat Wangnan bingung dengan alasan mengapa putra kesayangan bahkan memilih melarikan diri dari ayah mereka. Walau Wangnan mengerti bagaimana perilaku yang lebih dewasa dapat dikatakan menjijikan berdasarkan observasinya.

"Wangnan bagaimana latihanmu?" Tanyanya sembari memberikan sebotol minuman kepada Wangnan yang jelas diterima oleh Wangnan. Siapa ia menolak kebaikan mentari di depannya.

Wangnan hanya terkekeh pelan sembari membuka tutup botol yang diberikan. "Begitulah, Pangeran. Saya merasa pelatihan cukup memberatkan terutama ketika Karaka telah memutuskan untuk memanjat menara."

"Jangan memanggil Bam dengan Pangeran!" Meski ia mengatakan perintah, nada yang ia keluarkan jelas bukan perintah sama sekali. "Bam merasa mungkin Bam perlu sesekali untuk bergabung dengan Wangnan bukan. Bayangkan Bam menjadi lebih kuat."

Wangnan terkekeh. "Memangnya mengapa Bam ingin sekali memanjat? Aku mendengar ketika belum tinggal di sini bahwa menara dalam merupakan tempat paling mengerikan, bahkan hanya beberapa reguler yang bisa menjadi ranker."

Bam terlihat berpikir sejenak sebelum mendekat ke arah Wangnan dan berbisik, "Aku takut Dada mendengar, tapi aku ingin mencari tahu sesuatu."

Wangnan terkikik dan berbisik ke arah Bam, "Jika takut harusnya kita menjaga rahasia ini dengan aman agar kita tidak ketahuan."

Bam mengangguk setuju kemudian ia mengulurkan jari kelingkingnya. "Ini janji jari kelingking kita, ya." Yang dibalas Wangnan anggukkan dan mengaitkan jari mereka berdua.

"Apakah kita perlu merahasiakan ini dari Khun pula?"

Bam tersentak, ia memandang Wangnan dengan wajah terkejut kemudian panik. "Bam belum mengatakan ini pada Aguero."

"Jadi aku yang pertama mengetahuinya? Aku merasa spesial." Wangnan tersenyum cerah kepada Bam yang dibalas Bam dengan senyum cerah. "Tapi jelas kita harus menyembunyikan ini dari Khun. Dia agaknya terlalu pencemburu dan merasa bila aku tahu lebih dahulu aku mengajukan peperangan. Mungkin juga kepalaku akan menjadi incarannya."

"Itu tidak benar, Wangnan! Aguero itu baik hanya saja ucapannya kadang tidak terkontrol." Bam berargumen menentang Wangnan. "Dan ... Yah terkadang tatapan Aguero seperti menghakimi, tapi Aguero tidak akan memenggal kepala siapapun, kok."

Wangnan terlihat memandang Bam dengan penasaran sebelum memberanikan diri bertanya, "Mengapa kau dan Khun bisa berteman, Bam? Kupikir Raja tidak menyukai Khun atau begitulah yang aku dengar ketika tinggal di tempatku dahulu."

"Itu juga tidak benar tahu Wangnan. Meski sering berkelahi Dada dan paman Edahn itu sering duduk bersama bahkan mereka tidak jarang duduk berdua," Balas Bam. "Jadi Bam rasa banyak kesalahpahaman di tempat Wangnan tinggal karena Dada jelas tidak membenci paman Edahn," Lanjutnya. "Kemudian Bam bisa berteman dengan Aguero karena Bam tidak sengaja mendengar suara anak-anak kemudian di sana Aguero berada kami berkenalan dan akhirnya Aguero menjadi teman Bam hingga kini."

Ah, ketika ia menjelaskan terasa perasaan hangat seperti berjemur di bawah matahari menjelang siang dengan udara lembut. Jadi seperti ini rasanya memiliki mentari. Wajar bila rumor yang ia dengar mengatakan raja menyembunyikan mentari dari penduduk kerajaan untuk dirinya sendiri. Wangnan pun akan menyembunyikan mentari ini untuk dirinya sendiri bila ia diberi izin.

Sebenarnya, saya bingung dengan struktur menara. Apa 10 keluarga termasuk tinggal di menara bagian luar atau tengah? Tapi melihat beberapa kepala keluarga memiliki test seharusnya itu termasuk bagian menara bagian dalam bukan?

Kemudian saya agak bingung juga, karena Rachel sepertinya kenal Arlene (CMIIW), apa Arlene juga tau cara keluar dari menara (rumornya Gustang tau cara keluar, kan) dan apa kontrak keabadian dari administrator juga tetap terikat di luar menara? 🤔

Baby BamDär berättelser lever. Upptäck nu