tentu jungkook terkejut meski hal seperti ini sudah sering ia dapatkan namun perlakuan tiba² tidak mungkin membuatnya rileks.

“hyungie”

taehyung hanya diam sampai akhirnya di dalam kamar ia mendudukan jungkook di tepi bibir ranjang.

taehyung mencium sekilas bibir di hadapannya. lalu berdiri tegak menatap jungkook yg hanya menatap bingung.

“kenapa kamu tega membohongi hyung?”

“a-apa, membohongi ap—”

“kim jungkook!” taehyung langsung membentaknya, jungkook yg mendapatkan itu langsung memejamkan matanya erat.

taehyung menghela nafasnya lagi² mengusak surainya dengan kasar.

“kenapa kamu seperti ini sayang, kenapa kamu tidak jujur dengan hyungie? ada apa denganmu, kenapa kamu melakukan ini. sudah hyung katakan. stop berhenti melakukan apapun yg nantinya akan menyakitimu, kenapa kamu tidak bisa mendengarkannya?”

”hyungie” lirih, ia memanggil nama itu dengan lirih ketika memberanikan dari ketakutannya akan bentakan.

“kenapa jungkookie tidak mendengarkan hyung, kenapa jungkookie melakukan semua sendiri kenapa?”.

“karena hyung akan melarang kookie. karena hyungie akan mengatakan jika tanpa mereka hyungie tidak masalah yg terpenting ada kookie disini. hyungie selalu mengatakan itu.tapi tau kah hyungie,jika kookie selama ini tersiksa menangis seorang diri tanpa siapapun yg tau seperti yg hyungie lakukan setiap hari setiap melihat aku tertidur. dan esoknya hyungie akan menciumiku, hyungie mengatakan maaf yg tidak pernah aku tau maksudnya hingga aku mengerti namun aku mencoba bodoh. tau kah hyungie, ini sakit sangat sakit.

___disaat kalian bilang tidak perlu hadir seorang anak. tapi aku tau kalian menginginkan, kalian mengharapkan. aku melihat mata binar hyungie saat bermain dengan anak kecil di lapangan. aku melihat kebahagiaan hyungie pada mereka. aku ingin marah ingin menyalahi takdir, tapi aku bisa apa hyungie.. istrimu ini bisa apa selain pasrah?

___hingga dokter kang menyarankan kookie untuk tanam rahim, meski waktu itu hyungie melarang tapi keinginan kookie tidak bisa di hentikan walau harus melawan mental yg harus tetap sehat.”

cercah jungkook dengan linangan air matanya yg tidak bisa di bendung lagi untuk ia ungkapkan semua yg ia pendam.

tentu taehyung yg mendengar itu terdiam ia tidak menyangka jika istrinya mengetahui dirinya yg menangis setiap malam.

ia menitikan air matanya dan meluruhkan tubuhnya bersimpuh pada kedua tangan jungkook yg di genggamnya lalu di ciumnya begitu lembut.

“maaf, maafkan hyungie sayang, maafkan hyungie. hyung menyakitimu hyung salah disini sayang maafkan hyungie”

terus saja kata maaf yg terucapkan. jungkook tidak marah dan tidak menolak ketika tangan dan tubuhnya di peluk erat dengan tangisan dari sang suami yg begitu menyakitkan untuknya dengar.

“hyungie...”

“kookie melakukan ini agar apa yg kita lakukan tidak sia², hyungie tidak perlu membuangnya dengan percuma. maafkan kookie juga yg tidak membicarakan dulu dengan hyungie, kookie juga salah disini. maafkan kookie ya?”

taehyung beralih menatap di atasnya yg kini tengah tersenyum memandangnya dengan lelehan air mata yg menghiasi permukaan wajahnya. dengan sigap taehyung menghapus penuh kasih sayang. ia lihat mata itu tertutup cantik. cantik sekali.

“itu akan menyakiti kamu sayang. kamu benci rumah sakit, kamu benci aroma disana. tapi kenapa kamu melakukan ini.? kamu tidak tau, waktu kamu sakit terbaring disana, hyungie ingin sekali mencabut semua alat yg ada di tubuh jungkookie. namun akal waras hyung masih ada. istri hyung disana berjuang untuk sembuh. maafkan hyung, maafkan hyung. hyung janji tidak akan menyakitimu lagi. ayo kita batalkan semua ini. hyungie janji  tidak akan menyakitimu lagi, hyungie janji sayang”

backstreetWhere stories live. Discover now