13. Cermin

25 8 0
                                    

Charlotte duduk bersama Lily di ruang tamu, hatinya berdebar kencang karena ketegangan dan ketakutan. Dia mulai menceritakan tentang pengalaman aneh yang dia alami dengan cermin itu, membagikan setiap detail dan perasaannya yang tak terlukiskan.

Lily mendengarkan dengan penuh perhatian, wajahnya mencerminkan campuran antara keheranan dan kekhawatiran. "Ini benar-benar mengerikan, Charlotte," ucapnya dengan suara lembut.

"Sungguh mengerikan, Lily. Aku tidak tahu apa yang harus dipercayai. Saat aku melihatmu di cermin itu, aku merasa seperti aku melihat dunia lain, dunia yang gelap dan menyeramkan," ujar Charlotte, mencoba menjelaskan perasaannya.

Lily memegang erat tangan Charlotte, memberikan dukungan. "Kau tahu, sebenarnya ada beberapa cerita tentang cermin yang memiliki kekuatan khusus. Beberapa di antaranya dapat mencerminkan kembali masa lalu atau masa depan seseorang, dan ada juga cermin yang dikatakan menjadi jendela ke dunia roh."

"Jadi, kau berpikir itu mungkin terjadi pada cermin ini?" tanya Charlotte dengan penuh rasa ingin tahu.

Lily mengangguk, "Kita tidak tahu pasti, tapi sepertinya ada sesuatu yang kuat yang terhubung dengan masa lalu keluarga saya. Kita harus mencari tahu lebih lanjut tentang sejarah rumah ini dan cermin tersebut. Mungkin ada petunjuk di buku-buku tua atau arsip keluarga yang tersimpan di sini."

Mereka berdua sepakat untuk memulai pencarian mereka. Mencari melalui perpustakaan rumah, mereka menemukan buku-buku tua yang berisi catatan keluarga, gambar-gambar, dan surat-surat dari masa lalu. Semakin mereka membaca, semakin jelas tergambar potret masa lalu keluarga Lily.

Dalam pencarian mereka, mereka menemukan bahwa rumah itu dulunya milik keluarga Morgan, keturunan yang sama dengan Lily. Rumah itu merupakan warisan keluarga, tapi setelah kematian nenek moyang terakhir, rumah itu ditinggalkan dan terbengkalai. Namun, alih-alih menjual atau merenovasi rumah, keluarga yang tersisa memutuskan untuk meninggalkannya begitu saja, meninggalkan misteri dan kenangan masa lalu yang terkunci di dalamnya.

Di antara buku-buku tua itu, Charlotte menemukan surat-surat yang ditulis oleh nenek moyang Lily, termasuk surat yang ditulis pada tahun 1876, tahun di mana Lily mengatakan dia berasal. Lily membaca dengan penuh haru dan menemukan kisah-kisah luar biasa tentang keluarga mereka dan petualangan mereka pada masa itu.

Dalam sebuah surat dari tahun 1876, nenek moyang Lily, yang bernama Amelia, menceritakan tentang sebuah cermin yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga mereka. Dia menyebutnya "Cermin Tua Penyambung Masa Lalu." Cermin itu dikatakan memiliki kemampuan untuk mencerminkan kembali momen penting dalam sejarah keluarga Morgan. Amelia menulis bahwa cermin itu telah mengungkapkan rahasia dan kenangan keluarga yang tak terlupakan.

Charlotte dan Lily menyadari bahwa inilah asal mula misteri cermin itu. Mereka semakin yakin bahwa cermin tersebut telah menciptakan jendela ke masa lalu Lily, memungkinkannya melihat gambaran tentang kehidupan keluarga Morgan pada tahun 1876.

"Mungkin itu sebabnya aku bisa melihatmu dalam cermin," ucap Charlotte. "Cermin itu membuka pintu ke tahun di mana kau lahir."

Lily mengangguk, tetapi ekspresinya penuh pertanyaan. "Tapi mengapa bayangan itu terlihat mengerikan dan berdarah?"

Charlotte berpikir sejenak. "Mungkin ada peristiwa traumatis atau situasi sulit dalam sejarah keluarga kita yang dicerminkan oleh cermin itu. Bayangan mengerikan itu mungkin hanya bagian dari kenangan yang menyakitkan."

Lily menatap cermin itu dengan campuran antara ketakutan dan rasa ingin tahu. "Aku merasa aku harus menghadapinya. Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengatasi masa lalu keluarga kita."

The Portrait of Lily Morgan (Wattys 2023)Where stories live. Discover now