7. Pertemuan Rahasia

51 12 0
                                    

Charlotte dengan hati berlari pergi ke rumah sahabatnya, Chloe. Ada banyak hal yang ingin dia ceritakan. Di dalam ruang kerlap-kerlip lilin, Charlotte duduk di samping Chloe dengan diari Lily Morgan di pangkuannya. Dalam keheningan yang penuh misteri, dia mulai menceritakan temuan mengejutkan yang baru saja dia temukan di dalamnya.

"Chloe, kamu harus mendengar ini," ucap Charlotte dengan hati-hati. "Di dalam diari Lily, dia ada menyebutkan nama ayahku."

Chloe terkejut, dan matanya melotot kagum. "Apa? Bagaimana mungkin? Ayahmu bilang dia tidak pernah mengenal Lily Morgan."

Charlotte mengangguk setuju, "Aku tahu. Aku pernah menanyakan langsung dan jawabannya sama. Itu yang membuatku begitu bingung. Siapa yang sebenarnya berbohong, ayahku atau Lily. Padahal, di dalam diari itu, ayahku dengan Lily ada berjanji tentang sebuah rahasia yang aku sendiri tidak tahu itu apa. Ku rasa ayahku ada menyembunyikan sesuatu."

"Sepertinya ada rahasia besar yang disembunyikan dari kita," kata Chloe dengan nada penuh misteri. "Tapi, jika memang itu ayahmu atau Lily benar,  mengapa ayahmu berbohong tentang Lily Morgan? Apakah ada hubungan rahasia antara mereka berdua?" gumam Chloe dalam kebingungan.

Charlotte menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu, Chloe. Semua ini begitu rumit dan misterius. Ayah tidak pernah membicarakan apapun tentang Lily Morgan, dan aku merasa ada banyak rahasia yang disembunyikan dariku."

Chloe menatap Charlotte dengan penuh perhatian, "Apakah mungkin ayahmu tahu tentang lukisan Lily Morgan dan semua misteri di baliknya?"

Charlotte mengangguk, "Mungkin saja."

Keduanya duduk berdampingan di sofa, memikirkan semua teka-teki yang belum terpecahkan. Diari Lily Morgan menjadi fokus perhatian mereka. Charlotte tahu bahwa diari itu adalah kunci untuk mengungkap lebih banyak rahasia tentang keluarga Morgan, lukisan Lily Morgan, dan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.

"Kita harus mencari tahu lebih banyak dalam diari Lily," ujar Chloe dengan mantap. "Mungkin ada petunjuk di dalamnya yang bisa membawa kita lebih dekat pada kebenaran."

Charlotte setuju, "Ya, tapi sepertinya kita tidak bisa membacanya lagi. Semuanya tulisanya sudah menghilang seperti ajaib."

Chloe memandang diari itu dengan bingung, mencoba memahami apa yang dimaksud Charlotte. "Menghilang? Bagaimana mungkin?"

"Ketika aku membuka diari ini tadi, semuanya... menghilang. Padahal, sebelumnya diari ini penuh dengan tulisan-tulisan Lily," jelaskan Charlotte dengan penuh kebingungan."Dan itu tidak berhenti di situ Chloe. Ketika aku berbicara dengan lukisan Lily, aku merasa bahwa lukisan itu... hidup. Aku tahu kedengarannya mengerikan dan sulit dipercaya, tetapi ada sesuatu yang aneh dengan lukisan itu."

Chloe menatap Charlotte dengan penuh perhatian, mencoba mencerna semua informasi yang baru saja dia dengar. "Apa yang Lily katakan tentang ayahmu? Dan apa yang dia inginkan dari kita?"

Charlotte menggelengkan kepala, "Dia mengatakan dalam sebuah pesan singkat. Kalau tidak salah pesannya seperti ini 'Alex, ada sebuah rahasia yang ingin kukatakan. Tapi, kamu harus berjanji untuk tidak memberitahu rahasia ini kepada siapapun.' Hanya itu pesannya, namun semuanya masih samar. Sepertinya dia menginginkan rahasia ini tetap menjadi rahasia sebagaimana mestinya."

Charlotte menyelesaikan ceritanya tentang pesan singkat yang dia terima dari Lily Morgan. Wajahnya penuh dengan ketidakpastian dan rasa ingin tahu tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Sementara itu, Chloe memandangi diari Lily yang terbuka di pangkuan Charlotte dengan pandangan yang penuh kebingungan.

"Tunggu sebentar, Charlotte," kata Chloe tiba-tiba, "Apa yang kau katakan tentang isi pesan yang kau terima itu membuatku teringat pada sesuatu."

Charlotte menatap sahabatnya dengan heran, "Apa maksudmu, Chloe? Apakah kau tahu sesuatu tentang pesan ini?"

The Portrait of Lily Morgan (Wattys 2023)Where stories live. Discover now