Bab 28

2.3K 160 2
                                    

Phuwin begitu bersemangat, dia dan Pond akan pergi liburan, bukan karena apa ini adalah liburan pertamanya bersama Pond sebagai pasangan. Apalagi mereka hanya pergi berdua bukankah itu seperti pra bulan madu? hihihi.. otak cerdasnya mulai berpikir yang tidak tidak..

Mereka tidak pergi ke resort mewah atau tempat-tempat yang harus menghabiskan puluhan juta hanya untuk tinggal satu malam, melainkan sebuah pondokan kecil di pinggir tebing yang terletak di sebuah gunung di desa terpencil.

Tempat itu ditemukan Phuwin di internet beberapa waktu yang lalu, dan Pond hanya menyetujui semua yang diinginkan Phuwin. Toh kemana pun mereka pergi akan ada orang-orang Neo yang mengawasi dan siap sedia menolong bila ada sesuatu yang membahayakan Phuwin.

"Hati-hati nanti anda terjatuh." Pond memperingatkan Phuwin untuk berjalan perlahan. Jalanan menurun ini cukup licin harus ekstra hati-hati. Jangan tanya bagaimana mereka bisa sampai diatas gunung dengan mudah, tentu saja menggunakan helikopter pribadi milik keluarga Pirapat. Mana tega Mix membiarkan anak kesayangannya bersusah payah mendaki sebuah gunung yang belum tentu aman itu.

Pond berjalan di depan Phuwin, memegang dua tas di tangan kanan dan kirinya itu milik Phuwin dan dirinya. Sebentar-sebentar Pond akan menengok kebelakang melihat Phuwin dengan khawatir, tadi Pond ingin mengandeng Phuwin, tapi Phuwin bersikeras bilang bahwa dirinya bisa melakukannya sendiri. Ngomong-ngomong Phuwin sudah mengusir semua orang-orang Neo sedikit menjauh seperti kesepakatan dengan Papa Mixnya, malas waktunya berduanan dengan Pond terganggu.

"Udara disini begitu segar, kalau saja di kota udara juga sesegar ini, apa ini masih jauh Pond?" tanya Phuwin mereka sedang berjalan menuruni tebing menuju ke pondokan yang sudah mereka sewa dan tentu sudah di cek keamanannya oleh orang-orang Neo ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udara disini begitu segar, kalau saja di kota udara juga sesegar ini, apa ini masih jauh Pond?" tanya Phuwin mereka sedang berjalan menuruni tebing menuju ke pondokan yang sudah mereka sewa dan tentu sudah di cek keamanannya oleh orang-orang Neo sebelumnya, berlebihan sekali menurut Phuwin.

"Tidak itu tempatnya sudah terlihat." Menunjuk banguan yang tampak cukup kecil yang terbuat dari kayu di pinggir tebing.

" Menunjuk banguan yang tampak cukup kecil yang terbuat dari kayu di pinggir tebing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Wow..itu luar biasa," Phuwin selalu suka tempat-tepat tenang yang memiliki pemandangan alam indah sepeti ini. Itu akan membuat perasaannya damai.

"Apa anda tidak lelah istirahatlah, saya akan memesan makan malam." Mereka sampai di pondokan itu cukup sore, cuaca mulai terasa dingin. Dengan segera Pond membereskan barang-barang mereka. Berniat menelepon untuk memesan makanan dan minuman yang bisa menghangatkan tubuh pada pemilik tempat ini.

Phuwin's Birthday Present Where stories live. Discover now