Bab 2

4.4K 304 3
                                    

"Apa kau sudah sehat?" Tanya Mix, anak di depannya hanya menunduk takut.

"Sa saya baik-baik saja Tuan" jawabnya terbata-bata.

"Aku tidak akan memakanmu tidak usah takut begitu" Mix cemberut. Apa dia kelihatan galak sehingga anak didepannya ini ketakutan.

"Ma maapkan saya tuan. Saya benar-benar tidak mencuri" jelas Pond takut, dia ingat kenapa terakhir kali pamannya memukulinya sampai sekarat, Pamannya menuduh Pond mencuri roti di tempatnya bekerja.

"Namamu Pond kan? Pond aku tau apa yang sudah terjadi, kau tidak usah takut, pamanmu sudah mendekam dipenjara dia tidak akan bisa menyakitimu lagi" jelas Mix puas

Pond terkejut wajah takutnya berubah lebih kawatir. Bagaimana dengan hidupnya nanti apakah dia akan mendekam dipenjara juga seperti pamannya, atau dikirim ke panti asuhan. Atau dia akan mati kelaparan dijalanan. Walau pamannya suka menyiksanya tapi dia tetep satu-satunya keluarga yang dimilikinnya.

"Kenapa kau tampak tidak senang" Mix merasa heran

"Apa apakah saya juga akan dimasukkan ke penjara?" Tanya Pond takut. Mix tertawa renyah anak ini benar-benar lugu pikirnya.

"Kau mau menemani pamanmu?" Goda Mix. Pond menggeleng ribut. Penjara terdengar sangat mengerikan.

"Sampai keluargamu yang lain ditemukan kau akan tinggal disini" jelas Mix

"Benarkah tuan? Apa saya boleh tinggal dan bekerja disini. Saya tidak punya keluarga lain tuan. Saya akan melakukan apa saja dan tidak menyusahkan. Saya akan bekerja keras saya tidak akan makan bayak saya akan jadi anak yang baik" Pond sedikit lega, dia bertekat bagaimana pun caranya dia harus bertahan hidup.

"Baiklah kau bisa bekerja disini" kata Mix iba, anak sekecil ini bahkan berpikir untuk bekerja, bukannya hidup atas belas kasihan orang lain bukankah itu luar biasa.

"Trimakaish tuan" senyum mengembang di wajah tirus Pond.

Mix mengerutkan keningnya berpikir, pekerjaan apa yang cocok buat Pond, apa yang bisa dilakukan anak sekecil ini selain bermain, dan ide bagus muncul dikepalnya.

"Tugasmu adalah menjaga Phuwin" Mix menujuk seorang anak dari balik jendela besar didepannya. Seorang anak berparas imut yang sedang bermain dengan seekor kucing ditaman.

Pond ingat anak itu. anak Itu adalah anak yang mencoba menolongnya dari amukan pamannya malam itu.

"Nam kuserahkan Pond padamu urus keperluannya, dan daftaran dia ke semua kelas yang diambil Phuwin, mulai sekarang Pond harus selalu berada di samping Phuwin, untuk menjaganya" perintah Mix

"Baik tuan Mix" jawab Namtan, seorang wanita berpakaian modis yang sedari tadi setia disamping Mix. Dia adalah kepala pelayan sekaligus sekertaris pribadi Mix.

"Apa kau mengerti Pond?" Tanya Mix dan diberi anggukan mantap oleh Pond

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa kau mengerti Pond?" Tanya Mix dan diberi anggukan mantap oleh Pond.

.

.

Phuwin's Birthday Present Where stories live. Discover now