38. Kapan Membuka Hati?

8 2 0
                                    

"Lo pokoknya harus ngikut re." Ujar juan.

"Gue malem minggu ada acara ju."

"Cancel dulu bisa ka!." Gertak juan.

"Kok lo maksa banget sih."

"Kalo lo gak ikut, gue bakal bikin hidup lo di sekolah gak tenang." Ujar nathan yang baru saja datang menghampiri rea dan juan.

"Ya.. yaudah nat. Gue ngikut." Jawab rea dengan terpaksa harus membatalkan acara.

"NAT.. NAT..."

"Apaan sih yok heboh banget."

"Ternyata kelas IPA 2 juga ngikut balapan besok nat." Jelas cio.

"Terus, mereka udah genap ber 7?."

"Udah nat."

"Siapa aja anggotanya?."

"Kalo gak salah denger tadi, ada lucano, deon, haikal, gibran, calvin sama johnahtan."

"Lah. Yang satu siapa tolol."

"Ada. Tapi gue gak tau siapa."

"Ngasih info tuh jangan setengah - setengah."

"Ya cuma itu doang yang gue denger pas di kantin tadi nat."

"Inget saingan kita adalah mereka. Yang paling suhu di kelompok mereka soal balapan ada deon, calvin, gibran sama johnahtan. Ingett!. Kalian harus bisa kalahin mereka."

"Siap nat kalo itu mah kecil." Ujar ovil sambil menjetikkan jarinya.

"Nat, tapi geng mereka juga udah punya nama."

"Apa yok?."

"Metamorfosquad kalo gak salah sih."

"Anjir.. sat set banget udah punya nama." Gerutu nathan.

"Kita juga segera bikin lah nat. Jangan mau kalah." Sahut dito.

"Iya nat, yang pasti nama geng motor kita, harus lebih keren dari nama geng motor mereka." Timbrung johan.

"Motor kita kan motor sport semua kan. Gimana kalo namanya SportSystem bisa di singkat Two S." Usul nathan.

"Gue sih ngikut aja." Ujar cio.

"Itu juga keren nat." Sahut ovil.

"Gimana sama yang lain setuju gak?." Tanya nathan.

"Oke sih kalo gue." Sahut rea dan yang lainnya.

***

"Lo yakin gak bran temen lo bisa diandelin."

"Lo tenang aja kal, dia jago balap kok."

"Tapi siapa sih bran, kasih tau dong gue." Sahut calvin.

"Besok aja pas di tempat. Lo bisa lihat sendiri."

"Penasaran gue mah." Sahut johnahtan.

Sementara itu di taman belakang sekolah. Terlihat lucano sedang duduk sendirian sambil menikmati musik dari headseat yang ia pakai.

"Eh, main ambil aja." Sontak lucano terkejut, saat ayyara tiba - tiba datang dan mengambil sebelah headseat yang di pakai lucano.

"Lagunya siapa ini?. Bagus."

"Lo gak tau?."

"Enggak. Payung teduh ya?."

Hujan Yang Memeluk LaraNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ