28. Terkuaknya Terror

7 2 0
                                    

"Cha, aku cari ternyata kamu ada disini." Ujar ayyara yang kini menghampiri ocha di sebuah stand minuman.

"Rese lo ra, lo liat nih tangan, kaki, muka gue semuanya merah gatel - gatel semua."

"Maap cha, aku tadi jatoh terus kaki kursinya patah. Jadinya aku izin pulang pak satpam tadi pake alesan mau jenguk nenek di rumah sakit."

"Emang lo masih punya nenek?."

"Enggak sih."

"Bego, gara - gara lo nih. Gatel semua anjir."

"Iya chaa maap."

"Yaudah sekarang lo mau kemana?."

"Pulang aja, aku mau tidur."

"Lah, yaudah kalo gitu gue juga ngikut lo istirahat di kos."

Sesampainya di kos nya ayyara, ocha segera merebahkan tubuhnya untuk beristirahat. Sementara itu ayyara rebahan di samping ocha.

"Mau sampe kapan sih lo ngekos?."

"Gatau cha, tapi aku nyaman disini daripada di rumah."

"Ortu lo gak nyariin?."

"Enggak."

"Harusnya gue masih bisa bersyukur sama hidup gue yang sekarang ra. Masih punya orang tua yang sayang banget sama gue tapi yaa gitu, ekonomi keluarga gue yang di uji."

"Emangnya kenapa?."

"Bokap gue baru aja di PHK dari kerjaannya. Sementara nyokap gue dapet penghasilannya kan juga dari jahit baju di rumah ra."

"Kamu yang sabar cha, setiap orang sedang di uji oleh masalahanya masing - masing."

"Gak habis pikir gue kalau gue ada di posisi lo sekarang. Berat banget pasti."

"Enggak, ini udah biasa. Masih ada jauh yang lebih kurang beruntung di bawah aku cha."

"Ra, di balik ketololan lo ternyata lo bisa menikmati hidup senikmat ini."

"Ya mau gimana lagi cha, kalo gak di nikmati mubazir. Hidup di dunia cuma satu kali, kecuali kamu punya 9 nyawa yang bisa hidup kembali setelah dimatikan berkali - kali."

Ternyata ocha sudah terlelap dalam tidurnya. Ayyara menghembuskan nafas sejenak disaat melihat ocha yang diajak ngobrol tiba - tiba seperti sudah tak bernyawa. Akhirnya ayyara juga ikut menyusul ocha ke alam mimpinya.

10 Panggilan masuk tak terjawab, 18 pesan masuk belum terbaca.

Ketika ayyara terbangun dari tidur siangnya, dia mengecek hp yang sudah ada notif dari nathan yang menyepam dirinya. Namun rasanya sangat malas untuk membalas apalagi membaca pesan dari nathan tersebut.

"Astaga jam berapa ini raaaa." Ujar ocha sambil menggeliat seusai nyawanya telah kembali lagi.

"Jam tengah empat cha."

"Gue kira udah tengah malem."

"Kamu pulang jam berapa?."

"Lo ngusir?."

"Enggak, maksud aku kalo pulang nanti. Sekalian temenin aku cari makan. Stok makanan aku habis soalnya."

"Oh yaudah, sekalian juga gue mandi disini, lo punya baju gak?."

"Banyak lah."

"Gue pinjem dulu buat ganti, yakali gue nyari makak pake seragam sekolah."

"Ya kamu ntar pilih sendiri aja di dalam lemari noh, aku mandi duluan ya cha."

"Yaudah sono, gue juga masih mager mau mandi."

Disaat ayyara sedang mandi, tiba - tiba ada panggilan masuk dari nathan di hp nya ayyara. Terlihat layar hp ayyara yang menyala dan ocha melihat pesan yang sudah menumpuk dari nathan, namun belum juga di balas oleh ayyara.

Hujan Yang Memeluk LaraWhere stories live. Discover now