10 : New Queen

2.2K 193 9
                                    

"Ayah...." tanpa sadar gadis itu menggumamkan ayah nya di sela isak tangisnya. Julian yang semula menepuk-nepuk punggung Atha mendadak berhenti, tangannya menggantung diudara begitu saja.

Ayah? Apakah ia tidak salah dengar? Belum sempat Julian berspekulasi lebih lanjut Atha melepas pelukannya terburu-buru, gadis itu melompat menjauh dari posisi sebelumnya yang begitu terasa intim beberapa meter mendekati tembok besar tersebut. Julian mengerutkan keningnya menatap gadis di depannya. Atha nampak salah tingkah, pipi nya bersemu kemerahan ditempa cahaya matahari dengan iris mata sejernih oasis yang berkilau. Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia menatap Julian dengan sorot malu dan canggung. Entah kenapa ketika melihat nya Julian tidak bisa menahan tawa. Bagaimana gadis menyebalkan ini berubah menggemaskan ketika malu membuat Julian merasa begitu lucu melihatnya.

Pemuda itu terkekeh renyah melihat Atha menggesek-gesekkan lututnya di halaman dengan gelisah, "Apa yang kau lakukan disini Yang Mulia?"

Julian mengatupkan bibirnya untuk berhenti tertawa, pemuda tersebut berdiri dari jongkoknya sembari menepuk-nepuk bagian belakang scenti yang ia gunakan. Kali ini raja muda tersebut tidak seperri perwujudan adonis melainkan nampak seperti seorang Pharaoh tertampan dalam sejarah karena ia mengenakan Scenti putih yang panjang dan berlipit, pektoral dengan motif rumit nan indah yang tergantung di dadanya beberapa hiasan di bahu dan pergelangan tangannya tak lupa make up wajah terutama pada bagian mata Julian. Eyepaint warna hitam mengelilingi mata nya untuk mempertegas kelopak mata dan warna hijau dari tembaga untuk menghias nya.

Semua itu adalah hasil karya dari Sesh-make up artist-kerajaan yang sudah mati-matian menghabiskan 5 jam nya untuk merias Julian yang sebenarnya tidak pemuda itu inginkan. Berhubung ada beberapa kunjungan di luar istana maka pemuda itu mau tak mau menuruti aturan yang di buat mendiang ibunya. Mengingat mendiang ibu, Julian masih tidak percaya bahwa Cleopatra VII Philophator adalah wanita yang melahirkannya. Mau tidak mau, Julian akhirnya tahu bahwa ia menempati tubuh seorang raja yang bernama Ptolemy Caesar atau lebih akrab dipanggil dengan Caesarion-Caesar kecil-,

"Yang Mulia apakah anda melamun?" Julian mengerjapkan matanya cepat, lensa matanya menangkap Atha yang sudah berdiri dihadapannya dengan menunduk,

Pemuda itu berdehem untuk mencairkan suasana, "Kau belum menjawab pertanyaan ku Atha. Apa yang kau lakukan disini?" Julian bertanya sembari melipat tangannya di dada,

"Aku-aku bersembunyi dari para pengawal yang Mulia. Jika Yang Mulia berkenan anda bisa memanggil hamba dengan sebutan Mese" Athanasia semakin menundukkan kepala, Julian mengisyaratkan gadis itu untuk mengikutinya,

"Katakan! Siapa namamu?" Julian berjalan menjauhi Atha, gadis itu mengikutinya dari belakang,

"Athanasia Mekshenet. Yang Mulia bisa mema-

Julian berseru nyaring memotong ucapan gadis itu, "Sudah kudugaa!!!" ia berteriak nyaring dengan heboh seolah-olah menemukan harta karun. Julian bergegas menghampiri Atha yang berjalan dibelakangnya.

Pemuda itu meregap kedua bahu Atha, "Kenapa kau bisa disini Atha? Mengapa? Apa yang membawa mu kesini? Apakah ini gara-gara mesin sialan itu? Apakah kau juga seperti aku. Tersesat di dunia aneh ini" Gadis itu tetap menundukkan kepalanya membuat Julian menjadi gemas, tangannya terjulur memyentuh dagu Atha sehingga mata gadis itu tepat bertemu pandang dengan matanya,

"Katakan! Apakah kau ada hubungannya dengan semua kegilaan ini?" Atha diam tak bergeming, memandang Julian dengan tatapan bingung,

"Atha!!! Aku tidak bisa menunggu hingga puluhan tahun!" Julian berseru nyaring semakin mengeratkan genggamannya di bahu Athanasia sembari menggoyangkannya tidak sabaran,

Sebisa mungkin Atha menjawab dengan gelagapan, "Ma-maaf Yang Mulia tap-tapii hamba tidda-kk mengerti maksud anda"

Julian menghentikan aksinya seketika, alis pemuda tampan tersebut meloncat naik ke atas, "Apa kau yakin?" Atha menatap Julian masih tidak mengerti, "Tidak-maksud ku adalah ka-kau benar-benar Athanasia Mekshenet bukan?"

PHARAOH [Book One] ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora