44. he's mad!

36.6K 3K 131
                                    

mocha is back 🤎 17 chapter menuju end! hari ini aku double update yaa 🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mocha is back 🤎 17 chapter menuju end! hari ini aku double update yaa 🫶🏻

happy reading🏁🏁🏁

***

Meisya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Semenjak Devan bilang ada urusan ke kantor ibunya kemarin, Devan jadi cuek dan tidak menghubunginya lagi. Meisya sudah berusaha positive thinking mungkin saja kerjaan Devan memang sebanyak itu, tapi dilihat dari chat, Devan kelihatan begitu dingin ... Seperti sedang marah. Seperti saat waktu itu ia baru pisah rumah dengan Devan.

Dan akhirnya di hari kedua menjaga Alvares, Meisya jatuh sakit setelah menemani si bayi gembul itu jalan-jalan seharian.

Bagaimana tidak sakit? Alvares sempat diculik orang sampai Meisya terkena serangan panik. Tapi untungnya Alvares pintar, dia bisa kabur dan membakar rumah si penculik hingga tak tersisa.

Devan tahu akan hal itu, dan makanya hari ini Devan akhirnya datang untuk menjemput dan menjaga Alvares. Sementara Meisya tidak boleh ikut. Kata Devan, Meisya harus istirahat. Tapi tentu saja Meisya tidak percaya dengan alasan itu. Karena sikap Devan benar-benar dingin dan tak acuh, bahkan seperti menghindarinya.

Bahkan sampai saat Meisya mengechatnya seperti sekarang ini.

Bahkan sampai saat Meisya mengechatnya seperti sekarang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meisya menghela napas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meisya menghela napas berat.

"Oke, kayaknya gue yang baperan. Mungkin Devan memang enggak mau ngajak gue karena gue kecapekan dan masih syok sama trauma karena kejadian tadi," pikir Meisya mencoba positif lagi, namun jujur hatinya tidak bisa dibohongi.

 Mungkin Devan memang enggak mau ngajak gue karena gue kecapekan dan masih syok sama trauma karena kejadian tadi," pikir Meisya mencoba positif lagi, namun jujur hatinya tidak bisa dibohongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENDEZVOUS [SELESAI✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang