53. saturday night

41.8K 2.7K 1.3K
                                    

hii mocha is back 🤎 seharusnya 8 chapter lagi tamat, tapi aku cepetin jadi 4 chapter lagi huhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hii mocha is back 🤎 seharusnya 8 chapter lagi tamat, tapi aku cepetin jadi 4 chapter lagi huhu. jadi tamatnya di part 57 aja yaa!

siapa nih yang nonton live Devan semalem? Devan live mulu lohh akhir-akhir iniii jangan lupa follow ignya @devanodrian

⚠️ SELAMAT DATANG DI PUNCAK KONFLIK CERITA RENDEZVOUS ⚠️

happy reading🏁🏁🏁

***

"Mau malmingan?"

Pertanyaan Devan lontarkan itu membuat Meisya langsung mengangguk cepat.

Ini adalah hari pertama Meisya tinggal bersama Devan lagi, dan juga hari pertama Devan mengajak malam mingguan selama mereka hidup bersama. Jadi wajar jika Meisya sangat excited.

"Ganti baju, gih. Aku udah ganti baju," ujar Devan membuat Meisya sedikit salah fokus dengan kaos putih yang dikenakan Devan.

"Kamu suka pakai kaos putih ya?" Meisya bertanya iseng. Bukan tidak suka, sih. Suka sekali. Cuma penasaran saja.

Devan memalingkan wajahnya yang sedikit merona. "Y—Ya, kan kamu suka kalau kamu pakai baju kayak gini. Jadi aku pakai terus."

Meisya tertawa, sedikit terkejut dengan jawaban Devan. "Dev, kamu ngga perlu ngikutin maunya aku. Cukup jadi diri sendiri aja. Lagian aku suka kamu pakai baju putih bukan berarti harus kamu pakai terus."

Pipi Devan tambah merah. Sepertinya dia terlalu kaku mengartikan maksud Meisya.

"Ngga, ngga. Ngga gitu maksud aku. Bukan berarti aku bosen sama baju putihnya," Meisya melangkah mendekati Devan dan berbisik dengan menggoda, "maksud aku ... Kamu ngga apa-apa kalau mau pakai baju yang lain. Kamu pakai baju apa aja aku suka. Mau kamu ngga pakai baju pun aku juga suka—"

Cukup. Jantung Devan bisa meledak kalau begini terus.

"U—Udah sana ganti baju!! Aku tunggu kamu di garasi!!" suruh Devan sebelum lari terbirit-birit ke arah garasi. Sebelum dibuat salting sampai mimisan oleh istrinya yang jail itu.

"Devan! Kok kabur, sih?"

***

Devan yang sedari tadi melamun diatas motor sportnya tersadar begitu Meisya tahu- tahu sudah berdiri didekatnya. Wajah kuning langsat cewek itu dibiarkan natural saja, tanpa foundation atau bedak tabur berlebihan. Istrinya itu memang tidak memakai riasan apa-apa kecuali liptint dark red yang sudah menjadi ciri khasnya. Rambutnya juga sederhana; hanya ujungnya yang sedikit ikal karena dicatok. Tapi Devan terpana sampai tak berkedip melihatnya.

RENDEZVOUS [SELESAI✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang