LA - 20

169K 12.3K 5.7K
                                    

Yuhu update!!

Bisa gak ya di part ini jadi 1 juta? 😭😭🤧🤧 kalo bisa, q langsung update deh, meskipun vote atau komen belom kecapai!

Vote 5K dan komen 5K yak!

Jangan panjang panjang dlu, next part biar panjang, biar mantab, WKWKWK 🤤🤤👌🏻👌🏻

Jangan lupa follow ig ku @aloisiatherin ya!

"Lo tega banget ngumpanin temen lo ke dosen terkiller disini? Ha?! Lo tega banget bikin gua ama si dungu Jaleo ini presentasi berduaan ngang ngong ngang ngong? Tega banget lo, Yel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tega banget ngumpanin temen lo ke dosen terkiller disini? Ha?! Lo tega banget bikin gua ama si dungu Jaleo ini presentasi berduaan ngang ngong ngang ngong? Tega banget lo, Yel." Ejan mengomel di depan Jaleo sembari memberi tatapan sinis dan kesalnya.

Ya gimana enggak kesal, mereka berada dalam satu kelompok tugas yang sama dan hari ini Kiel, Jaleo dan juga Ejan harus mempresentasikan hasil kerja mereka.

Nah, berhubung yang kerja paling banyak adalah Ezkiel, maka Jaleo dan Ejan hanya ngang ngong ketika mereka harus mempresentasikan hasil yang sudah ada.

Jangan ditanya dampak ngang ngong-nya mereka. Tentu saja efeknya mereka kena semprot dosen terkiller di kampus. Tak hanya itu, Ejan dan Jaleo harus mendapat hukuman berupa menjadi asisten dosen si dosen Killer selama 1 minggu lamanya.

Tidak!!! Itu adalah mimpi paling buruk yang dialami oleh Ejan dan Jaleo.

Kiel meringis tak enak melihat Ejan yang begitu emosi dengan menggebu-gebu, sedangkan Jaleo hanya terdiam sembari nyebat santai mendengarkan Ejan mengomel, sampai seisi kantin menjadikan mereka pusat perhatian.

"Iya sorry sorry. Ntar gue bilang ke dosennya deh." Kiel berusaha mencari solusi tercepat untuk membujuk amarah dari Ejan ini.

"Percuma Yel, percuma." Dengan dramatis Ejan memukul meja di depannya kemudian menoleh ke arah lain.

Ejan kalo ngambek ngalagin cewek ngambek ya.

"Mau apa? Ngomong aja. Hari ini gue bayarin." Pada akhirnya Kiel mengeluarkan jurus terakhir.

Pada akhirnya Kiel tersenyum lebar. Pria itu dengan cepat menepuk pundak Kiel layaknya sahabat dekat.

"Biasa lah, minum ntar malem, bro." Kekeh Ejan. "Ngomong ngomong tumben banget lo telat bangun?" Ejan bertanya santai, namun reaksi Kiel yang terlalu berlebihan dengan tersedak minuman yang sedang ia telan itu membuat satu seringai di bibir Jaleo naik.

"Santai, cuman ditanya kenapa telat, kenapa gugup banget." Jaleo membuang puntung rokoknya yang sudah mengecil ke dalam asbak.

"Lo begadang apa gimana?" Tanya Ejan sembari memberikan tisu kepada Kiel, saat dagu Kiel terkena air.

"Ehm, iya. Baru tidur jam empat." Kiel menjawab setelah berdehem sesaat.

Jaleo tertawa kecil, membuat jantung Kiel berdegup di tempat dengan kencang. "Santai, sama sama cowok, nakal dikit gapapa lah. Asal jangan sampe bunting dulu." Tutur Jaleo, sembari meninggalkan tempatnya.

Love Attack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang