LA - 06

201K 16.8K 4.3K
                                    

3.5K vote dan 4K komenn!

Tandai untuk typo, terimakasih

Kiel masih asik fokus dengan laptopnya, disaat kepala Gaby sudah berkali kali terantuk kaki meja karena rasa kantuk yang menyergapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiel masih asik fokus dengan laptopnya, disaat kepala Gaby sudah berkali kali terantuk kaki meja karena rasa kantuk yang menyergapnya.

Kiel tak menoleh sama sekali pada perempuan itu, meskipun Gaby berkali-kali nampak menguap dengan lebar.

Jarum jam panjang sudah menunjuk ke angka dua belas dan jarum pendek menunjuk angka sebelas. Dan sudah hampir enam jam Gaby menemani pria itu mengerjakan tugasnya.

Itu semua karena pria itu memberinya perintah untuk menemani Kiel mengerjakan tugas, baru kemudian dilanjut Kiel memberi perempuan itu kisi-kisi ujian masuk universitasnya.

Kiel merenggangkan otonya saat tugasnya sudah selesai, "Eunghhh.." bunyi kretek dari tubuh yang ia renggangkan membuat Kiel merasa lega.

Kepalanya kemudian menoleh pada Gaby yang terduduk di bawah dengan tangan memeluk kaki meja belajarnya.

"Woi, upik abu." Panggil Kiel.

Saat melihat perempuan itu masih diam tak berkutik, Kiel pun menyenggol tubuh Gaby menggunakan kakinya.

"Ush,ush." Kiel mendesis layaknya memanggil seekor kucing. "Emang beneran kebo nih cewek." Gumam Kiel, saat Gaby masih asik tertidur dengan posisi duduknya itu.

Kiel kemudian memundurkan kursinya. Ia beranjak dari kursi itu dan berjongkok, menyamakan posisinya dengan posisi Gaby saat ini.

Kiel mengamati wajah Gaby lebih dekat, alisnya mengerut saat ia bisa memindai setiap inci dari wajah perempuan itu.

"Cantik, tapi sayang ngeselin banget." Kiel mengarahkan telunjuknya ke bagian hidung Gaby, lalu ia menyentuh puncak hidung mungil perempuan itu.

"Ting tong. Bangun. Ting tong! Ting tong!" Kiel memencet hidung Gaby berulang kali, layaknya sedang memencet sebuah bel rumah.

"Ting tong! Ting tong! Ting tong! Ting tong!" Kiel kian cepat memencet ujung hidung Gaby, sampai sampai perempuan itu terusik dari tidurnya dan langsung menggelengkan kepalanya seraya mengusap hidungnya.

"Eunghhh! Apa sih?!" Gaby masih dengan mata mengerjap ngantuk memberi tatapan protes pada Kiel yang malah asik menopang dagu sambil mengamatinya.

"Apa sih— apa sih, lo tidur di kamar gue. Ngebet amat pengen nidurin gue." Jawab Kiel sinis seraya menegakkan tubuhnya.

Mata Gaby seketika segar ketika mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Kiel. Perempuan itu anehnya refleks malah melorotkan celana pendek yang digunakan oleh Kiel.

"NGESELIN BANGET SIH?!"

"ANJING!" Umpat Kiel, dan ia refleks memegangi celana bagian belakangnya yang melorot akibat di tarik kencang oleh Gaby.

Love Attack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang