36. Sidang Pertama

Mulai dari awal
                                    

"Listen, stick to our agreement and end this childish drama of yours," pinta Sadhara penuh penekanan.

Fargo mendelik ke ponselnya yang kembali berdering, sepertinya pria suruhannya itu ingin melaporkan sesuatu. Ia beralih memegang ponselnya, menempelkan benda pipih itu di telinga.

"How?"

I'm already on the plane, and so are they.

"Good, and the bottle?"

In my hand, Sir.

Pria itu melirik Sadhara yang mengamatinya dengan sorot kebencian. "Give the bottle to him," suruh Fargo.

"Now!"

Pria di dalam pesawat itu berjalan mendekat kepada Raka dan Yoo Ta yang duduk di bangkunya. Ia berhenti tepat di depan mereka, kemudian menyerahkan dua buah botol minuman yang terlihat sangat menyegarkan.

"Excuse me, my son's birthday today so i wanted to share a drink with a few people," ucapnya sopan dan ramah.

Raka tersenyum, ia meraih botol itu, begitupun dengan Yoo Ta. "Happy birthday to your son."

"Thank you for this drink," ucap Yoo Ta senang.

Setelah menjauh dari Raka dan Yoo Ta, pria itu kembali mendekat teleponnya ke telinga. "Done."

Fargo tersenyum puas, ia kembali melirik Sadhara. "If you want to see another drama, come to court this afternoon."

𓋜

Seharusnya syuting dimulai besok, tetapi bahkan hari ini pun kamera sudah berada dimana-mana. Akasa sampai pusing harus berbuat apa, maka, ia hanya melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa mempedulikan kamera di sekitarnya.

Beberapa kamera menyala, beberapa lainnya tidak. Itu berarti, privasi masih diberlakukan. Saat ini, Akasa berada di kamarnya. Ada sebuah kamera di sudut atas kamar, namun kamera itu mati dan ditutup. Di depan pintu kamarnya pun ada kamera yang menyala.

Ini seperti asrama, hanya saja jauh lebih mewah. Kamar di desain seperti box yang terdiri dari ranjang single, lemari, meja belajar dan juga meja rias. Terlihat biasa saja tetapi sangat nyaman.

Konsepnya berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu, konsep Lucrexia's Talent adalah bundar-bundar,  sekarang berbentuk persegi. Tapi sungguh, kedua konsep itu memiliki masa nya sendiri.

Gedung istimewa Lucrexia's Talent sangat besar, namun gedung itu tidak mencakup asrama. Ada jalan yang menyambung ke gedung asrama  yang jauh lebih kecil. Disitulah nantinya Top 10 akan tinggal. Seperti yang saat ini Akasa pijak.

Karena syuting resminya besok, Akasa belum bisa masuk ke dalam gedung istimewa. Tapi itu lebih baik, karena jika sudah masuk ke dalam sana, jangan harap bisa keluar sebelum waktunya. Karena hal itu juga, Top 10 mendiami asrama melalui pintu depan gedung mini asrama, bukan melalui jalan yang dimaksud tadi.

Ia harus bersiap untuk pergi ke persidangan. Tapi sebelumnya, Akasa akan menghubungi Raka dan bertanya apakah pria itu sudah sampai atau belum.

"Kak Raka," panggil Akasa ketika telepon tersambung.

Sa, saya sama Mr Yoo Ta sebentar lagi nyampe bandara. Nggak usah jemput, ya. Biar saya sama Mr Yoo Ta naik mobil kamu.

ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang