1. Hello, Jakarta!

520 234 62
                                    

Hai, Happy Reading!

Eternal Part of The Sky
Bab 1 — Hello, Jakarta!

Tahukah kamu apa yang dipuja-pujaorang berilmu? Perkenalkan, ialah waktu

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Tahukah kamu apa yang dipuja-puja
orang berilmu? Perkenalkan, ialah
waktu.

Waktu merenggut banyak hal indah
dalam hidup seseorang, tapi jangan
pernah menyerah untuk bahagia.
Karena, bahagia selalu pantas
untuk siapapun.

𓋜

Hentakan sepatu boots hitam selutut dari gadis berkaca mata hitam memecah keheningan di sebuah apartemen mewah. Gadis itu menyeret dua koper besar berwarna senada dengan blazer panjang dan celana di atas lututnya.  Seluruh mata yang berada di sana menatap heran. Siapa gerangan orang yang terlihat begitu memukau?

Tiba di resepsionis, bukannya berbicara, gadis itu hanya diam saja. Menatap sinis pada petugas wanita yang tersenyum ramah padanya. Maka, petugas wanita itu akhirnya bersuara.

"Good morning, Mrs. Can I help you?" tanya wanita itu hati-hati.

"Kamu cukup peka, tapi aku bisa berbahasa Indonesia dengan lancar." Nada bicara gadis itu terdengar lancar, sepertinya memang asli warga lokal.

Lantas petugas wanita tadi mengangguk sopan. "Baik, apa yang harus saya lakukan, Nona?"

"Daza Faustino. Aku punya keperluan sama orang itu, tolong panggil dia kemari atau kasih tau aku nomor apartemen dia," jawab Si Gadis terus terang.

"Baik, silahkan duduk di loby selagi menunggu," ucap petugas wanita sambil menunjuk sofa empuk di dekat resepsionis.

"Nggak usah, aku capek dan haus. Sampein sama Daza, aku tunggu di restoran sana." Gadis tadi melenggang pergi ke restoran yang terletak tak jauh dari resepsionis. Meninggalkan petugas wanita yang belum selesai berbicara. Dan lagi, suara hentakan boots terdengar nyaring.

Tak sampai sepuluh menit, seorang pria tinggi menengokkan kepalanya kesana-kemari, mencari seorang gadis yang resepsionis itu maksud.

"Hei! Sadhara Rinjani! Sei arrivato!" teriak Daza tak jauh dari meja restoran. (Hei! Sadhara Rinjani! Kamu telah tiba!)

Gadis bernama Sadhara itu menengok tajam, lalu memutar bola matanya dibalik kaca mata hitam yang ia kenakan. "Sei così rumoroso!" tukas Sadhara pelan saat Daza sudah duduk di depannya. (Kamu berisik sekali!)

ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora