ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]

23. Meet again?

Eternal Part of The Sky
Chapter 23 — Meet Again

Jangan menasehati orang yang sedang jatuh cinta, karena mereka akan buta dan tuli.

Mereka hanya melihat keindahan yang ada pada pasangannya.

Mereka tidak mendengar nasehat orang lain, sampai mereka tahu sakitnya mencintai terlalu dalam.

𓋜

Malam itu hujan, tengah malam yang benar-benar gulita diiringi percikan air yang membasahi jalanan. Hampir semua orang tertidur pada saat ini, terlebih suasana hujan yang mendukung untuk berlama-lama di tempat tidur.

Itu tidak berlaku pada seorang lelaki yang terus menggerakkan tubuhnya kesana-kemari untuk bisa terbebas dari ikatan yang membuatnya berdiri sambil mengangkat tangan sepanjang hari.

Tempat yang mirip seperti rongsokan itu bocor, lantai beralas semen yang mengeras pun basah bercampur tanah. Lelaki itu membanting tubuhnya, menarik tangannya sekuat tenaga, tak peduli pergelangan tangannya yang terluka parah.

Brakkk

Entah sebuah hal baik atau buruk, kayu dimana tali itu diikat akhirnya rubuh. Sayangnya, lelaki itu ambruk terbanting dengan keras di lantai semen. Seketika saja genangan air cokelat itu kini berbaur dengan darah yang mengalir dari pelipisnya.

"Argh... Shh..." ringisnya pelan.

Ia mendudukkan dirinya setelah merasakan pusing di kepalanya mereda. Mata yang tak terlelap berhari-hari itu menatap tangannya yang terlihat mengenaskan. Ia melepaskan ikatan tali itu dengan hati-hati.

Dalam benaknya masih terbayang bagaimana penyiksaan yang dialaminya selama ini. Saat ia tiba-tiba ditabrak di dekat karang belakang asrama Lucrexia, lalu dengan gerakan cepat disekap dan dibawa pergi menggunakan mobil.

Ingatan itu tertanam jelas di pikirannya, terlebih saat pria berwajah khas Italia menghampiri dirinya yang sudah babak belur. Tatapan remeh yang membuat amarahnya meledak dan berujung penyiksaan berulang.

"Kamu tahu apa kesalahanmu?" tanya pria itu padanya.

"Lelaki miskin yang dengan lancangnya mendekati anak saya pantas diberi pelajaran."

"Anak? Ayah macam apa yang membiarkan anaknya stress setiap malam!"

"SADHARA BUKAN ANAK STRESS!"