25. Eclipse

107 66 6
                                    

Eternal Part of The Sky
Chapter 25 — Eclipse

Tak ada hal yang lebih indah di dunia ini selain bisa melihat binar di kedua matamu, berjalan bersamamu, dan hidup menua bersamamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak ada hal yang lebih indah di dunia ini selain bisa melihat binar di kedua matamu, berjalan bersamamu, dan hidup menua bersamamu.

𓋜

Wah wah, tahukah kalian bahwa gerhana di Indonesia akan terjadi dalam waktu dua puluh menit lagi!

Beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta mengalami fenomena menakjubkan yang akan membuat sore hari ini terasa memukau.

Selagi menanti, mari dengarkan lagu di penghujung hari dari Nadin Amizah~

Sadhara mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Ia sungguh terpukul. Terlepas dari bebasnya ia sekarang, namun akan ada banyak orang yang berada dalam bahaya sekarang. Anak-anak RANGUL, teman-temannya yang begitu setia menolongnya. Bagaimana jika sesuatu terjadi pada mereka?

Mashika selesai memakaikan kancing pada baju yang telah Sadhara ganti. Ia menghela napas melihat wajah kusut dari gadis yang biasanya memancingnya untuk bersuara. Merasa diperhatikan, Sadhara pun menoleh.

"Thank you," lirihnya.

"Lo kuyu banget, bukan cewek jutek yang biasanya ketus sama gue. Nggak cocok bilang makasih," jawab Mashika.

Sadhara hanya tersenyum tipis. Gadis itu bersandar pada pintu mobil yang tertutup. Lalu menengok pada langit yang mulai meredup. Ia jadi teringat kata penyiar di radio mobil tadi, akan ada gerhana beberapa menit lagi. Astaga, bahkan ia tidak tahu keadaan di luar setelah dikurung berhari-hari seperti itu.

"Ck, gue nggak ngapa-ngapain lo, jadi jangan nangis lagi," kata Mashika ketika melihat bulir air mata kembali menjatuhi pipi Sadhara.

Mengerti situasi yang dialami temannya, Mashika pun keluar dari mobil. Di luar, anak-anak RANGUL tengah duduk sembari menikmati jagung bakar buatan kakek tua yang berjualan di dekat mereka.

Tadinya mereka tidak kepikiran untuk berhenti dan menikmati jagung bakar. Tetapi melihat ramai dan padatnya jalanan sore itu, mereka pun naik ke jalanan tinggi yang tidak terlalu padat. Tak lama, jalanan itu ikut ditutup karena arus lalu lintas yang semakin tidak teratur, tentu saja penyebabnya adalah gerhana.

Terlebih lagi, pakaian yang Sadhara pakai sudah sangat memprihatikan. Noda merah yang tercetak di beberapa bagian, lalu beberapa helai kain yang sedikit sobek, juga pakaian itu sangat lusuh. Untung saja Yume membawa baju ganti lebih. Sebelum Sadhara berganti pakaian, Yume juga ikut mengganti gaun dansanya.

ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]Where stories live. Discover now